96. Starting Tomorrow You Just Sleep in Your Dream

3.8K 65 0
                                    

Aldrich yang tengah tertidur pulas di atas ranjang sambil memeluk sang istri kini di buat terbangun ketika mendengar bunyi bel rumah yang terdengar begitu menggema di seluruh ruangan.

Aldrich berdecak kesal, melenguh kecil sebelum melirik sekilas Nora yang tengah menggerakkan tubuh merasa terganggu.

Dengan tubuh telanjang Aldrich segera turun dari atas ranjang. Tersadar jika saat ini dia belum menggunakan pakaian apapun, pria itu segera meraih celana yang tergeletak asal di atas lantai dan segera menggunakannya.

Anehnya Aldrich kini merasa heran ketika tak mendengar apapun lagi suara bel.

Menghela napas panjang, pria itu melirik sekilas Nora yang tengah tertidur dengan selimut yang setengah tersingkap. Aldrich mendekat, memasangkan selimut sang istri dengan baik sebelum akhirnya berjalan menuju kamar.

Ceklek!

Aldrich terdiam, menatap datar seorang pria yang kini tengah berdiri di ambang pintu, menatapnya dengan tatapan tajam.

"Kenapa kau bisa masuk ke dalam sini sembarangan?" tanyanya sambil menatap Mike yang masih bergeming di tempat memperhatikan kondisi tubuhnya yang hanya menggunakan bawahan tanpa atasan.

"Aku tidak masuk sembarangan, Athes yang membukakan pintu untukku," jelas Mike merasa tak suka mendengar kata-kata Aldrich baru saja.

Aldrich menaikkan sebelah alisnya sebelum mengangguk-angguk saja mendengarkan.

"Lalu di mana putraku sekarang?" tanya Aldrich dengan menekan kata 'putra' menunjukkan letak kepemilikannya pada Mike.

"Dia sedang bermain di bawah. Di mana Nora?" tanya Mike langsung ke intinya, terlalu malas mendengar kata-kata Aldrich yang kini seolah mengintrogasinya.

Aldrich tersenyum miring, "Sedari semalam Nora menunggumu datang menjemput, tapi sampai pukul sembilan kau malah tidak datang-datang. Jadi aku memberikan hiburan padanya yang sedang sedih dengan bercinta semalaman," jelas Aldrich dengan menunjuk tampang mengejeknya pada Mike.

Tangannya yang sedari tadi memegang handle pintu malah semakin membukanya lebar, menunjukkan pemandangan Nora yang tertidur nyenyak dengan kondisi tubuh telanjang yang hanya di balut dengan selimut tebal sebatas dada.

Mike terpaku menyaksikan hal itu, hatinya benar-benar berdenyut sakit ketika mengetahui fakta menyakitkan ini. Sungguh, dia benar-benar tidak menyangka jika akan menyaksikan hal ini di pagi hari.

Mike tersenyum miris, ternyata Nora sudah benar-benar meluapkannya yang selama ini selalu hadir bersamanya selama hampir empat tahun ini hanya karena kehadiran Aldrich, pria yang menyakiti Nora sekaligus membuat Nora tersiksa selama lima tahun ini.

Mike mengangkat wajah ketika melihat Aldrich yang langsung menutup pintu kamar kembali, hanya menyisakan sedikit celah yang cukup untuknya berdiri.

"Bagaimana?" tanya Aldrich tersenyum yang membuat emosi Mike jadi terpancing.

Kedua tangannya yang berada di sisi tubuhnya mengepal, "Jangan menganggap seolah-olah kau merasa menang hanya karena telah bersetubuh dengan Nora. Ingat Aldrich, dia sudah mulai menyukaiku. Mungkin dia hanya menganggapmu menjadi teman tidurnya." Mike berdesis, menggertakkan gigi menahan amarahnya.

Aldrich yang mood-nya saat ini sedang baik karena kemarin mendapat kepuasan di atas ranjang bersama sang istri kini malah menatap Mike terkekeh.

Terlihat tak terpengaruh atau lebih tepatnya tidak peduli sedikit pun dengan apa yang di katakan oleh Mike.

"Kau pikir aku percaya?" Aldrich menutup pintu kamar dengan rapat setelah keluar dari dalam kamar.

"Sebaiknya kau pergi dari sini. Aku tidak akan membiarkanmu bertemu dengan Nora kali ini. Dia sedang tertidur karena kelelahan setelah percintaan panas kami semalam, terlebih sekarang dia sedang tidak menggunakan pakaian apapun. Yeah, mungkin kau mengerti dengan apa yang ku maksud," jelas Aldrich dan mengunci pintu kamar Nora dari luar,  takut-takut jika sampai Mike masuk ke dalam kamar Nora dan melakukan hal yang tidak senonoh pada wanita itu ketika dia malah sedang pergi. Ingat, hanya Aldrich yang boleh melakukan hal itu pada Nora, tidak orang lain bahkan ia tidak ingin jika sampai tubuh wanita itu terksepos sedikitpun.

Meniduri Wanita Lain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang