Healing Tujuh Keliling

64 13 4
                                    

Sudah satu jam berlalu, Dayita Bhuvi masih sibuk berkutat dengan ponselnya. Dia  begitu fokus menganalisa setiap hentakan musik yang mengalun agar selaras dengan klip video miliknya. Sesekali perempuan berusia 26 tahun itu meringis kesakitan saat merasa kedua kakinya dijepit begitu kuat oleh si alat pijat yang beberapa waktu lalu, dibelikan Semesta Bhumi, suaminya. Alat pijat itu Bhumi beli dengan maksud untuk memanjakan Dayi yang kerap mengeluh capek setelah puas jalan-jalan.

“Ya Allah, sakit tahu!” keluh Dayi setengah terpekik yang langsung membuat Bhumi menoleh panik.

Wanita yang tengah dimanjakan oleh alat pijat itu kemudian sibuk lagi dengan ponselnya, seakan tak ada kejadian. Walau sesekali kembali bertarung sendiri dengan alat pijat tesebut. Pasalnya, dia memilih mode level paling kuat.

Bhumi masih menatap wanitanya itu dengan tersenyum geli. Tingkah wanita yang hampir dua tahun ini telah menjadi istrinya itu, kadang masih saja selalu berhasil membuat dirinya terhibur. Sorot mata Bhumi memancar kehangatan saat menatap sang istri dari balik meja kerjanya di sudut ruang kamar. Dia terkekeh sambil menggeleng, lalu memilih untuk melanjutkan pekerjaannya mengecek keuangan toko.

Detik selanjutnya, senyum mengembang menghiasi wajah Bhumi. Target penjualan toko materialnya di bulan ini ternyata di luar dugaan. Keuntungannya naik pesat hingga 70% melebihi ekspektasi.

Sebentar lagi, sudah di depan mata,” batinnya.

Sementara Dayi yang juga kembali sibuk mengedit video hasil jalan-jalannya hari ini ke Astha District 8 di kawasan SCBD itu, masih melanjutkan memilah klip-klip yang terpotong untuk dijadikan sebuah video traveling singkat. Entah sudah berapa kali video-video yang Bhumi ambil hari ini diputar oleh Dayi. Dari raut wajah serius, bisa langsung tiba-tiba cekikikan dan senyum-senyum sendiri.

Sudah ke mana saja bersama suami?

Dayi bertanya-tanya dalam hati. Sebuah pertanyaan yang berputar di kepalanya itu membuat ia tersenyum puas. Setelah menyatukan semua video perjalanan singkatnya bersama Bhumi, dia sendiri baru tersadar. Sudah banyak tempat rupanya yang ia kunjungi selama menjadi istri. Dia tidak sabar untuk segera memajang video tersebut ke tiktok dan memamerkannya pada dunia.

Wajahnya berselimutkan senyum sumringah saat melihat videonya kali ini terlihat lebih profesional. Dia tampak puas dengan hasil video yang diambil oleh Bhumi. Kemampuan lelakinya itu makin ke sini, makin bagus saja. 

Tak elak, suasana hatinya hari ini begitu cerah walau diliputi rasa penat yang luar biasa di area kaki. Pasalnya, weekend kali ini dia dan Bhumi puas berkeliling dari Jakarta Timur, Selatan, Utara, lalu kembali lagi ke Timur tempat mereka tinggal. Hari ini mereka memang sengaja menghabiskan waktu untuk mengunjungi tempat-tempat yang memiliki spot bagus di sekitaran Jakarta yang kini tengah populer.

Dayi kemudian memutar ulang video yang diambilnya sendiri saat berada di Astha District 8. Keputusannya pergi pagi-pagi ternyata membuahkan hasil. Orang-orang belum terlalu banyak yang datang. Tak perlu antre untuk memotret dirinya bersama Bhumi di area balkon yang menjadi incaran orang. Keindahan balkon Astha yang dikelilingi oleh gedung-gedung bertingkat, berjejer dan menjulang tinggi itu memang terlihat instagramable sekali.

Setelah videonya selesai, dia langsung mengeposkannya ke sosial media berikut tagar yang bisa membuat videonya berpotensi menjadi viral. Memang tak butuh waktu lama untuk menunggu video miliknya masuk FYP alias For Your Page di aplikasi tiktok. Bukan tanpa alasan, Dayita memang dikenal sebagai seleb tiktok yang memiliki satu juta pengikut. Jadi, tak heran jika videonya selalu booming dan dibanjiri komentar dari para pengikut setianya setelah beberapa menit video di-upload.

Kak, coba deh klik link ini, https://vt.spotjakarta.com ada rekomendasi spot cakep lainnya nih di Jakarta. Bisa buat healing selanjutnya bareng Mas Bhumi.

Sepuluh menit setelah video miliknya mulai ramai dikunjungi para viewers, muncul satu pesan dari Urvil, adik bungsunya Dayi yang kini tengah menempuh pendidikan di kampus daerah Jakarta Selatan. Adik laki-lakinya itu juga sama seperti Dayi. Hobi mengunjungi tempat-tempat aesthetic dan terkenal di kalangan muda-mudi seusianya. Bukan hanya  parasnya saja yang tampan, tapi karena Urvil juga termasuk orang yang kreatif dalam hal berkonten di sosial media. Pengikutnya juga tidak kalah dengan Dayi. Maka tak heran, kakak beradik itu juga sering kali saling sharing dalam berbagai hal.

Tanpa berpikir lama, Dayi langsung menekan tautan yang dikirimkan Urvil. Video tersebut berisi informasi mengenai spot baru yang tengah ramai dikunjungi para kaum muda-mudi, yaitu Taman Langsat. Taman yang berada di tengah kota Jakarta Selatan, tepatnya di daerah kawasan Blok M.

Sesaat, mata Dayi langsung terbelalak. Tubuhnya yang sejak tadi tengah asyik berbaring sembari menikmati alat pijat di kakinya, dalam sekejap langsung berubah posisi menjadi duduk bersandarkan bantal.

“Mas Bhumi! Minggu depan kita piknik ke Taman Langsat, ya!” ujar Dayi bersemangat.

Bhumi yang masih sibuk dengan laporan keuangan toko mendadak menghentikan kegiatannya. Dia menatap Dayi yang kini tengah diliputi rasa semangat yang berapi-api.

“Taman Langsat? Emangnya  di mana?”

“Ini kata Urvil sih, deket banget sama kampusnya. Di Blok M. Nanti kita ke sana, ya! Piknik. Kayaknya juga seru. Dilihat-lihat, tempatnya sejuk dan estetik. Aku mau ke sana pokonya! Ngadem sambil bengong-bengong cantik. Ya, Mas?” rengek Dayi dengan wajah memelas.

Lelaki berdarah campuran Tionghoa-Jawa yang lebih terlihat seperti oppa Korea KW seribu itu, merespons permintaan Dayi dengan senyum berikut anggukan. Dayi memang ke mana-mana maunya ditemani Bhumi. Beruntung, walau Bhumi setiap hari disibukkan dengan pekerjaannya sebagai bos toko material di daerah Jakarta Timur, dia selalu meluangkan waktu setiap akhir pekan untuk menemani sang istri jalan-jalan di sekitaran Jabodetabek. Bagaimanapun, Dayi tetap akan menjadi prioritas utama di dalam hidupnya. Dia bekerja pun semata-mata demi untuk menyenangkan hati Dayi, istrinya.

Melihat respons Bhumi yang langsung mengiyakan permintaan dirinya, Dayi kembali bersemangat. Kali ini, jemari perempuan itu langsung bergerak dengan cepat untuk membuka aplikasi marketplace. Dia berniat untuk membeli semua perlengkapan piknik aesthetic untuk dibawanya ke Taman Langsat nanti bersama Bhumi. Beruntungnya lagi, Dayi kini tinggal di kota besar. Barang-barang yang ia pesan selalu gratis ongkir. Sering kali ketika pesan di hari ini, besoknya langsung sampai.

Kira-kira, seperti itulah kehidupan membahagiakan Dayi sebagai seorang istri dari bos toko material. Kehidupannya tercukupi, memiliki suami yang baik hati dan tidak pernah marah, bonus terkenal pula di jagat maya sebagai seleb yang doyan review jalan-jalan dan share resep masakan. Dunianya indah dipandang orang-orang.

Kurang apa lagi?

Rasanya, kehidupan yang Dayi miliki sekarang digadang-gadang menjadi kehidupan sempurna menurut sebagian pengikutnya di tiktok. Padahal, mereka tidak tahu saja, ada luka yang sedang Dayi sembunyikan sekarang. Ada penantian yang kerap membuatnya stress sendirian. Ada rasa minder yang teramat sangat yang tak diketahui orang-orang. Sebuah penantian yang sudah ia tunggu selama hampir dua tahun ini, kadang bisa membuat mentalnya seketika jatuh dan terpuruk.

Dia belum juga dikaruniai anak.

Jalan-jalan, healing, keliling sampai pening dan menampakkan kebahagiaan tentang perjalanan di sosial media seperti sekarang, adalah cara terbaik Dayi untuk menutupi kesedihan. Orang-orang itu tidak tahu saja. Penderitaan yang menghantui dirinya itu terlalu menyiksa dada, menyesakkan batinnya. Terlebih lagi, ketika salah satu teman yang sudah ia anggap sahabat, bahkan keluarga, malah menjadi duri di dalam dagingnya saat ini. Ditambah ketika perkataan temannya beberapa waktu lalu, muncul lagi di benak Dayi. Seperti selalu mengusik kebahagiaannya saja.

“Jalan-jalan mulu, lo! Udah tua juga. Kapan mau punya anak? Lihat gue nih. Udah mau dua. Lo satu aja belum. Mau kapan?”
***

Wish ListWhere stories live. Discover now