DANAN CARAKA || ON GOING ||

2✯ Ganja Bati

⚠️Geng motor, Kekerasan, Bahasa kasar, Kenakalan remaja, Obsesi, Posesif, Toxic boy, Toxic relationship⚠️

Banyak terdapat bahasa kasar dan tindakan yang tidak patut ditiru, harap bijak dalam membaca

✯✯

HAPPY READING

✯✯

"Waw gue gak nyangka reaksi lo bakal kek gini," ucap Vidya merasa puas.

"Gue tanya sekali lagi, lo tau darimana?"

Vidya tersenyum tipis, melipat kedua tangannya di depan dada dengan tatapan angkuh. "Jelas-jelas Marga kalian sama, hanya orang bodoh yang gak tau. Dan karena gue Vidya Maghana, gak ada yang gak gue ketahui."

Mendengar kata 'Manghana' membuat Dhara mengerti mengapa Vidya tau tentang Bagas. Manghana, nama yang sudah tidak asing bagi kalangan masyarakat kelas atas, keluarga yang memiliki saham di mana-mana dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan ternama, salah satunya adalah perusahaan milik keluarga Dhara yakni 'Bratama'. Keduanya telah lama menjalin kerjasama..

"Apa mau Lo?"

"Ternyata lo peka juga ya." Vidya tersenyum. "Gue gak muluk-muluk kok, cukup lo jadi temen gue."

Dhara mengerutkan keningnya. "Kenapa gue harus berteman sama lo?" tanya Dhara heran.

"Karena kek nya si Danan suka sama lo, dan itu menguntungkan gue."

"Hah? Maksudnya?!"

"Ya Ampun, udah deh. Gak usah banyak tanya, kalo lo gak mau semua orang tau lo adiknya Bagas tinggal lakuin apa yang gue bilang."

Dhara tidak menjawab, semuanya benar-benar kacau. Ia tidak punya pilihan lain, kita lihat saja apa yang akan diperbuat Vidya kepadanya.

✯✯

Dhara turun dari mobil, berjalan masuk menuju rumahnya.

"Selamat datang Nona muda," sambut salah satu pelayan ketika Dhara melewatinya.

"Bi, tolong siapkan air hangat," pinta Dhara yang langsung dilakukan oleh sang pelayan.

"Bagaimana sekolahnya?" tanya seseorang ketika Dhara hendak menaiki tangga menuju kamarnya.

Dhara menoleh ke arah orang tersebut. "Kacau, benar-benar kacau gara-gara lo."

"Kenapa, apakah ada yang tau tentang gue," tebaknya. "Yahh, gue udah menduga hal itu. Karena gak mungkin gak ada yang tau tentang gue."

"Dan lo bangga?" Dhara menaikan sudut bibirnya, lalu meninggalkan orang yang menjadi kakaknya itu. Bagas Adi Bratama.

Bagas hanya menatap kepergian Dhara, tidak merasa heran lagi dengan sikap Dhara yang selalu dingin kepadanya.

Dhara berendam di air hangat yang sudah disiapkan oleh pelayannya. Ia memejamkan matanya, mencoba menenangkan pikirannya. Padahal ini hari pertama Dhara di sekolah barunya tapi ia sudah dibuat pusing oleh Vidya.

Dhara tidak ingin orang-orang tau tentang ikatan dirinya dengan Bagas, karena di sekolahnya dulu ia terkenal karena Bagas. Semua orang mendekatinya karena ingin mengetahui tentang Bagas.

Dhara muak dengan hal itu, semua pertemanannya tercipta karena ada tujuan dibalik itu semua, ketika Dhara mendapatkan rumor yang membuat dirinya dikeluarkan dari sekolah tidak ada satupun dari mereka yang membela Dhara atau mendukungnya. Lantas apa itu yang disebut teman?