CHAPTER 4

2.1K 250 37
                                    

Klan Wang atau Wang Emperor bukanlah keluarga sembarangan.
Keluarga dengan lambang iblis ini sangat terkenal akan kekayaan mereka serta dari kaum bangsawan dan masih memiliki hubungan atau kekerabatan dengan keluarga kerajaan jadi tidak heran jika orang-orang begitu menaruh hormat, segan bahkan takut pada keluarga Wang.

Bukan tanpa alasan selain keluarga terpandang klan Wang juga terkenal kejam dalam menghabisi setiap lawannya, entah dalam bidang bisnis atau hal lain.

Mencari masalah dengan keluarga Wang sama saja menggali lubang kuburan sendiri.

Apalagi jika sudah menjadi target seorang Wang tidak ada cara melepaskan diri ataupun kabur dari cengkeraman tangan mereka karena segala cara akan di lakukan sekalipun harus berbuat kotor.

Seperti wanita cantik dengan surai cokelat sebahu ini. Dimana dirinya sangat bingung, tidak mengerti apa salahnya hingga harus berurusan dengan salah satu keluarga Wang tersebut.

Seingatnya dia tidak pernah menyinggung apalagi mencari masalah dengan keluarga Wang.

Tapi hari ini tiba-tiba saja orang suruhan langsung Wang Yibo datang menemui, ingin membicarakan hal penting sampai membawa serta seorang pengacara terkenal.

"Maaf jika kedatangan saya mengganggu waktu Anda, Nona Mian Mian."

"Siapa Anda dan ada perlu apa denganku?" Tanya Mian Mian dipenuhi rasa penasaran besar.

Pria asing ini tersenyum sesaat kemudian mengulurkan tangan dimana di sambut ragu oleh Mian Mian.

"Perkenalkan nama saya Arthur Chen dan kedatangan saya ke sini untuk membicarakan bisnis." Jawab Arthur Chen dengan nada pelan dan setenang mungkin membuat Mian Mian semakin curiga.

Awal pertemuan dan perbincangan dengan pria ini dalam balutan kemeja hitam itu berjalan lancar, tidak ada hal aneh terjadi sampai di tengah-tengah perbincangan pria ini mengatakan maksud serta tujuannya.

Perdebatan sengit pun terjadi bahkan adu argument satu sama lain, tidak ada pihak yang mau mengalah ataupun di kalahkan.

Sampai pria bernama Arthur Chen ini memberikan amplop cokelat kepada Mian Mian dimana ekspresi wajah Mian Mian langsung berubah menjadi pucat pasi dengan mata melebar sempurna.

"I-ini...." Tubuh Mian Mian bergetar takut.

Arthur Chen diam memperhatikan setiap ekspresi dan gestur tubuh Mian Mian dimana rasa takut begitu mendominasinya saat ini. Rasa angkuh serta sikap keras kepala Mian Mian yang sejak tadi terus di pertahankan kini menguap hilang begitu saja ketika amplop cokelat berisikan dokumen diberikan.

"Jadi apa keputusan Anda?" Tanya Arthur Chen setelah sekian lama diam.

"Aku...."

"Tuan muda Yibo sangat benci penolakan. Tapi jika Anda sudah siap dengan segala resikonya silahkan." Sela Arthur Chen memperingatkan sifat buruk sang Tuan muda.

Meremas kuat amplop cokelat ditangan, wajahnya tertunduk dalam dengan bibir bergetar hebat. "B-baik...Sa-saya terima tawaran Tuan muda Yibo." Lirihnya dengan nada pasrah tidak bisa berbuat apa-apa.

Kedua sudut ujung bibir Arthur Chen terangkat ke atas. "Bagus." Gumamnya dengan nada penuh kemenangan.

Pria yang sejak tadi terus duduk di samping Arthur Chen, berprofesi sebagai Pengacara langsung mengurus segalanya hingga selesai.

Dan Arthur Chen harus segera melaporkan berita ini kepada Yibo, dimana tugas yang di berikan padanya selesai dengan sukses tanpa ada halangan.



❖ ❖




Hari-hari tenang Zhan di Kafe berubah menjadi kacau sejak kedatangan Yibo, walau kehadiran sosok pemuda itu membawa dampak besar bagi WangXian Kafe karena selalu ramai, di penuhi pengunjung dimana rata-rata yang datang para gadis remaja.

My young husband (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang