CHAPTER 5

2.4K 264 23
                                    

Beberapa tahun lalu WangXian Kafe masih di miliki oleh Mian Mian, pendiri sekaligus pencetus Kafe tapi tiga hari yang lalu seorang remaja belasan tahun membeli Kafe ini dengan harga cukup mahal.

Dan itu sangat mengejutkan terlebih bagi Zhan.

Pemilik baru WangXian kafe bisa di katakan sensasional karena memiliki wajah tampan di atas rata-rata, kulit mulus tanpa noda setitik pun, putih bersih seperti salju, hidung mancung sempurna tanpa bantuan alat bedah apapun, berpostur tinggi tegap bak model internasional yang biasa berlenggak lenggok di atas cat walk, mata hitam sekelam malam yang mampu menghipnotis setiap pria dan gadis apalagi jika sampai di tatapnya membuat hati langsung terpana, bibir tipis nan menggoda berwarna merah alami membuat setiap pria dan gadis manapun selalu berkhayal atau bermimpi bagaimana rasanya di cium Wang Yibo.

Sungguh luar biasa mahkluk ciptaan Tuhan yang satu ini karena bisa di katakan sempurna, idaman banyak orang maka tidak heran banyak pria dan gadis yang langsung jatuh hati walau hanya melihat saja. Selain memiliki paras rupawan salah satu ciri dari klan Wang, dia juga terlahir dari keluarga bangsawan, memiliki harta melimpah ruah tidak akan habis lebih dari 7 turunan.

Dan pemuda itu bernama Wang Yibo, umur 17 tahun, masih tercatat sebagai murid kelas 3 di Senior Beijing High School, salah satu sekolah paling elit di Beijing, China.

Pemuda yang belakangan ini selalu mengacaukan hari-hari damai Zhan di Kafe, dimana Zhan hanya bekerja melayani Yibo bak seorang Raja, tidak boleh melayani pelanggan lain terlebih pelanggan pria, jika berani melanggar hukuman berat serta denda menanti.

Ingin keluar kerja tapi seluruh teman-temannya terancam di keluarkan. Tapi jika terus bekerja dia merasa tidak nyaman.

Keadaaan Zhan seperti makan buah simalakama.

Kenapa juga Zhan harus berurusan dengan mahkluk bernama Wang Yibo, si iblis kecil pembawa masalah. Andai saja waktu itu dia tidak salah menenggak minuman yang di kira orange jus dan tidak terdampar bersama Yibo di atas ranjang yang sama.

Tidak perlu dijelaskan apa yang terjadi waktu itu karena sangat menyeramkan jika di ingat kembali bagikan mimpi buruk.

KLING

Suara lonceng di atas pintu masuk Kafe terdengar, iris rusanya menatap ke arah pintu masuk mengecek siapa yang datang.

Dan ternyata si biang masalah.

Mata Zhan memandang malas sosok Yibo yang masih mengenakan seragam sekolah lengkap dengan tas punggung, berjalan angkuh memasuki Kafe.

"Hey, Zhan bos kita sudah datang." Goda Ji Li sambil menyenggol lengan Zhan.

"Hm." Sahut Zhan malas.

Zhan menurunkan kakinya, menginjak lantai marmer Kafe dengan sepatu pantofel hitam mengkilap, akhirnya dia bisa berdiri juga setelah hampir dua jam duduk diam berpangku tangan melihat teman-temannya sibuk bekerja melayani para tamu.

Ini sih namanya makan gaji buta.

Tahu jika sang bos datang Zhan langsung berjalan cepat ke arah dapur menyiapkan minuman serta kue untuk Yibo tanpa bertanya terlebih dahulu karena sudah hafal menu pesanannya.

"Mingjue, dimana kue untuk iblis kecil itu?" tanyanya pada sang koki Kafe.

"Maksudmu Pangeran tampan mu." Goda Mingjue.

"Pangeran dari Neraka." Balas Zhan ketus.

Mingjue tertawa riang. "Sudah jangan berwajah masam seperti itu, cepat antarkan pesanan bos kita. Jika berlama-lama disini nanti kau di marahi."

My young husband (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang