Menikah memang ada dalam rencana kehidupan Zhan di masa depan walau dulu yang terbayang adalah berdiri bersanding di atas pelaminan bersama Yang Yang, tapi dia sangat brengsek bukan, namun nyatanya harapan juga impiannya harus kandas di tengah jalan karena sebuah pengkhianatan.
Takdir Tuhan memang kadang tidak terduga sekaligus mengejutkan.
Setelah di khianati kekasih sekaligus sahabat baiknya sendiri, dimana itu sangat meninggalkan bekas luka yang dalam sulit untuk di lupakan apalagi rasa sakit bertambah ketika surat undangan pernikahan keduanya di berikan langsung oleh sang mantan.
Sakit dan kecewa pastinya, tapi apa daya dia hanya bisa pasrah menerima juga mengikhlaskan walau dengan berat hati.
Dirinya percaya suatu hari nanti Tuhan akan mengirimkan seorang Pria yang ribuan kali lipat lebih baik dari sang mantan. Tapi tidak pernah dia duga kalau akan secepat ini Tuhan mempertemukannya dengan Yibo, seorang pemuda tampan, kaya, sombong dan menyebalkan, pemuda pertama dalam hidupnya sekaligus ayah dari bayi yang sedang di kandungnya.
Kehadiran Wang Yibo dalam hidup seorang Xiao Zhan seperti kembang api begitu mengagetkan namun sangat indah, membuat hari-hari jadi lebih berwarna, menyenangkan walau perdebatan kecil selalu terjadi di antara mereka.
Kini setelah rentetan kejadian yang terjadi, akhirnya hari ini tiba.
Hari pernikahannya dengan Yibo yang akan di selenggarakan di kuil, kota Chongqing tempat kelahirannya, dimana hanya di hadiri orang-orang terdekat serta keluarga saja.
Tentu saja pernikahan keduanya sangat mengejutkan semua pegawai WangXian Kafe yang di undang secara khusus oleh Zhan.
Yibo memilih menikah secara agama karena masih memegang teguh tradisi keluarga Wang secara turun temurun yang dilakukan setiap generasi ke generasi, menikah di kuil dengan di pimpin oleh Biksu.
Sejak pagi buta Zhan sudah di rias oleh penata rias profesional yang terkenal biasa menangani para artis papan atas, merubah wajah polos Zhan menjadi cantik menawan.
Surai hitamnya di tata rapih, dan penampilan Zhan terlihat sangat cantik sekaligus menawan dalam balutan Hanfu khusus milik keluarga Wang dengan warna corak putih dan merah dengan sebuah lambang iblis di belakangnya, gambar klan Wang dan setiap pria yang menikah dengan Kepala keluarga Wang pasti akan mengenakan Hanfu khusus milik keluarga Wang yang di kenakan Zhan saat ini.
Zhan adalah orang ke dua belas yang memakainya menandakan sudah dua belas generasi keluarga Wang ada. Hanfu ini sangat istimewa karena di jahit tangan sendiri oleh Nyonya Wang generasi pertama.
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Anggap saja seperti ini hanfu pas Yizhan menikah, pict hanya ilustrasi pemanis.
Zhan berjalan di bantu oleh Ziyi menuju altar kuil.
Saat Zhan memasuki kuil semua mata langsung tertuju pada sosoknya yang begitu cantik sekaligus menawan dalam balutan Hanfu terlebih bagi Yibo, Yibo begitu terpana pada sosok Zhan yang bagaikan seorang Putri padahal dia pria tapi wajah dan postur tubuhnya benar-benar mengagumkan, membuat Yibo semakin tergila-gila.
Di awal upacara pernikahan Zhan dan Yibo di murnikan oleh Biksu. Kemudian keduanya berpartisipasi dalam sebuah ritual, dimana selama ritual ini Yibo dan Zhan meminum sembilan kali dari tiga cangkir air suci yang di sediakan. Saat meminum air suci dari cawan, mereka berdua juga mengucapkan ikrar perkawinan.
Setelah ikrar perkawinan, keluarga mereka masing-masing saling berhadapan, umumnya kedua mempelai saling berhadapan. Setelah itu anggota keluarga dan kerabat dekat dari kedua mempelai saling bergantian meminum air suci yang menandakan adanya persatuan dan ikatan dalam pernikahan.
Tujuan kebanyakan ritual ini adalah mengusir roh-roh jahat dengan cara pembersihan, doa, dan persembahan kepada Dewa.
Setelah upacara pernikahan selesai, keduanya mengundang seluruh tamu undangan yang hadir ke pesta lanjutan. Sebuah Pesta perayaan yang sengaja di buat secara khusus dan ekslusif oleh Haikuan dengan bantuan anak buah juga teman-teman Zhan.
Biasanya hidangan yang disajikan dalam pernikahan menyimbolkan sebuah harapan kebahagian, kemakmuran, keabadian, dan mendapatkan keturunan dalam pernikahan tersebut.
Ucapan selamat terus mengalir dari para tamu undangan yang hadir, terlebih Ziyi, begitu merasa senang, haru bahkan menangis memeluk Zhan.
Gadis itu merasa senang karena akhirnya Zhan bisa bahagia, mendapat pria yang jauh lebih baik ribuan kali lipat dari Yang Yang.
"Selamat atas pernikahan mu, Zhan." Ziyi memeluk erat dengan wajah berlinang air mata sedangkan Ji Li yang berdiri di sampingnya tersenyum lebar ikut merasa bahagia untuk keduanya.
Haikuan sebagai satu-satunya keluarga Yibo yang hadir sekaligus saksi pernikahan ikut memberikan ucapan selamat untuk pasangan baru tersebut.
"Selamat atas pernikahan mu. Tolong beri tahu aku bahwa kalian berdua akan membangun keluarga yang hangat." Ucap Haikuan tulus dan penuh harap.
"Terima kasih, Haikuan."
Haikuan tersenyum membalasnya kemudian melenggang pergi meninggalkan keduanya karena ingin menikmati pesta apalagi dia sangat tertarik pada sosok pria manis yang sejak pertama bertemu sudah membuatnya jatuh hati.
Pernikahan bukanlah sebuah akhir dari perjalanan hidup melainkan babak baru menjalani kehidupan rumah tangga yang penuh lika liku .
Bersama dengan Yibo, Zhan berharap kalau Yibo akan selalu ada untuknya, menjaga, melindunginya dari apapun sekali pun badai menerpa.
Di saat Yibo tengah berbahagia dengan status barunya sebagai seorang suami sekaligus calon ayah tidak menyadari sebuah bahaya diam-diam mengintai Zhan.
❖ ❖
Di mansion Wang suasana tegang, mencekam sangat terasa dan mendominasi membuat semua orang yang sedang berada di ruangan ini hanya bisa berdiri menundukkan wajah dalam tak berani menatap sosok pria yang duduk di sebuah kursi besar.
Pria paruh baya bersurai hitam ini merasa amat marah, matanya melotot tajam dengan rahang mengeras saat tahu kalau cucu kesayangannya, calon kepala keluarga Wang membuat ulah yang tidak bisa di maafkan karena mencoreng nama keluarga.
"Baik, Tuan." Membungkuk hormat dan patuh.
TO BE CONTINUED
Akhirnya Zhan menikah uhuy.
Babak baru kehidupan Zhan dan Yibo akan dimulai.
konflik perlahan muncul. Gk ada konflik gk seru kan. 😂
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penjabaran chapter 8 ini. dari segi pemahaman aku tentang budaya orang China pas menikah, ritual menikah, dan Biksu. entah dari segi penjabaran kalimat aku, tulisan ku yang kurang dll, mohon maaf. Tidak berniat menyinggung pihak mana pun, aku juga cari-cari infonya dulu baru berani aku tulis, sisanya tambahan bumbu- bumbu dari imajinasi Author sendiri agar menjadi kalimat yang menarik dan enak di baca dan di nikmati.
Terimakasih banyak kepada orang-orang yang sudah memberikan dukungan untuk cerita ini baik vote ataupun komentarnya.
