Bab 11 : Penyerangan

279 22 0
                                    

Setelah keributan ringan tersebut, terlihat Shuna dan Benimaru yang langsung meninggalkan tempat itu dan mulai menuju ke arah istana di ikuti juga dengan beberapa pengawal yang mengamankan orang yang mengacaukan kedamaian kota untuk di interogasi di ruangan pengadilan.

Beberapa saat kemudian akhirnya Shuna dan Benimaru telah berada di dalam ruangan Rimuru. Shuna mulai mengetuk pintu ruangan beberapa kali dan terdengar dari dalam ruangan seseorang yang menyuruh mereka untuk masuk.

Setelah Shuna membuka pintu tersebut dari dalam ruangan terlihat Rimuru yang sedang bersantai di atas boneka Slime yang ia ciptakan sendiri. Shuna mulai mengatakan kepada Rimuru bahwa tadi ada seseorang yang membuat kerusuhan di jalanan dan dia sedikit menggodanya.

Benimaru juga menjelaskan bahwa tadi juga ada beberapa pasukan yang mendatangi kota ini dan mereka mengatakan bahwa mereka akan menyerang kota ini keesokan harinya nya.

Mendengar hal tersebut Rimuru merasa nostalgia akan hal ini karena kejadian ini pernah terjadi di awal awal pembangunan kota Tempest. Kemudian Rimuru mengatakan kepada keduanya bahwa hal ini membuat nya ber nostalgia akan masa lalu dari kota Tempest.

Mendengar itu keduanya mulai berpikir sejenak dan mulai mengingat kejadian masa lalu, setelah beberapa saat mereka terhanyut dalam pikirannya masing masing. Akhirnya merekapun mulai mengatakan bahwa itu benar dan mereka mulai membicarakan tentang masa lalu.

Rimuru melainkan mengatakan kepada keduanya bahwa besok dia akan mengalahkan semua pasukan yang akan menyerang Tempest dengan tangannya sendiri seperti di masa lalunya.

Mendengar itu Benimaru meminta kepada tuannya untuk menyerahkan tugas yang sepele itu kepada nya. Setelah berpikir beberapa saat Rimuru mulai menyetujui permintaan dari Benimaru.

Setelah Rimuru menyetujui permintaan dari Benimaru, terlihat Benimaru yang begitu senang karena ia mendapatkan tugas yang begitu menyenangkan untuk ia tangani.

Setelah itu Shuna mengatakan bahwa para perusuh yang mengganggu kedamaian para warganya sudah di bawa di ruang interogasi untuk menemukan apa yang sebenarnya di inginkan oleh orang orang tersebut.

___________

Di kemp musuh terlihat beberapa orang prajurit yang sedang melakukan perbincangan. Mereka membahas tentang keindahan dari kota monster dan para wanita nya yang begitu cantik yang akan merela kuasai.

Mereka membahas beberapa hal mengenai wanita wanita di kota monster tersebut, terlihat mereka di tegur oleh sang kapten dan di suruh untuk segera beristirahat karena mereka besok akan melakukan pertarungan.

________

Keesokan paginya terlihat para pasukan kerajaan yang sudah bergerak menuju ke kota Tempest, semua pasukan berjumlah 50.000 pasukan yang telah siap meratakan kota Tempest. Di tengah tengah perjalanan mereka dihadang oleh seorang orge yang sudah siap meratakan semua yang ingin menyerang kota Tempest.

Terlihat Benimaru yang telah siap menggila dan mengalahkan semua orang yang berani menyinggung tuannya dan berani mengganggu adiknya.

Terlihat Benimaru tanpa basa basi mulai mengeluarkan pedangnya dari sarung pedangnya dan terlihat bilah pedang yang sudah diselimuti oleh api hitam yang begitu membara. Terlihat para pasukan yang sudah siap dengan halangan yang berada di depannya.

Benimaru mulai melangkah kearah para pasukan tersebut dengan menggunakan kecepatan cahaya dan Benimaru mulai menebas satu persatu pasukan dengan jumlah 50.000 dengan hitungan beberapa detik saja.

Terlihat semua pasukan yang telah terpotong menjadi 2 bagian dan tubuh mereka telah terbakar menjadi abu tanpa ada yang bisa memadamkan api tersebut.

Di ke empat penjuru gunung yang terdapat pasukan untuk menjaga alat pelemahan monster, satu persatu mulai di datangi oleh beberapa pasukan penjaga kota dan mulai menghancurkan semua musuh yang berada di sana dengan begitu mudah.

Note : Maaf pertarungan nya agk kurang seru karena musuh-musuhnya terlalu mudah.

Setelah mereka semua telah menyelesaikan tugas yang di berikan oleh tuannya, mereka semua mulai kembali menuju kerajaan Tempest dan akan melaporkan kepada tuannya.

Di ruang interograsi terlihat kelima orang tersebut yang di siksa habis habis oleh iblis bawahan dari Carera. Di saat yang bersamaan terlihat Rimuru dan Testarosa yang akan melihat kelima orang yang sedang di interograsi oleh bawahan Carera.

Setelah beberapa saat akhirnya Rimuru dan Testarosa telah sampai di ruangan interograsi dan melihat kelima orang tersebut yang di siksa habis habis.

Rimuru kemudian mulai mendekati kelima untuk ia tanyain secara pribadi, melihat tuannya yang berada di sana semua bawahan Rimuru mulai menundukkan kepala dan memberi salam untuk menghormati tuannya.

Setelah itu Rimuru mulai menyuruh mereka untuk mengangkat kepalanya kembali, setelah itu terlihat semuanya mulai mengangkat Kepala nya. Di sisi lain terlihat kelima orang tersebut yang begitu ketakutan karena tuan dari semua orang yang menyiksanya telah berada di sini.

Mereka begitu ketakutan jika mereka akan di siksa kembali dengan begitu tragis. Rimuru mulai bertanya kepada kelima orang tersebut tentang alasan merdeka membuat kerusuhan di negara dan mengganggu istrinya.

Mereka berlima begitu ketakutan karena tanpa sadar wanita yang mereka goda adalah istri dari sang pemimpin kota. Mereka mulai menjawab dengan begitu gemetar dan terbata bata tentang apa tujuan mereka mengacau di kota ini.

Mereka menjelaskan bahwa mereka datang ke sisi hanya di suruh untuk membuat kekacauan agar bisa membuat alasan untuk menghancurkan kota ini.  mereka menjelaskan untuk menggoda istri anda itu adalah ketidaksengajaan, karena mereka tergiur karena kecantikan nya.

Ada orang bodoh yang mengatakan kepada Rimuru bahwa kota ini akan di hancurkan cepat atau lambat karena pasukan dari Kerajaan akan segera datang ke sini. Melihat itu Rimuru sedikit marah kerena perbuatan dari orang tersebut yang tidak bisa melihat peluang.

Rimuru tak sengaja membocorkan aura nya yang membuat para manusia itu menjadi kesulitan bernapas karena kepadatan dari aura Rimuru, dan bumi mulai gemetar karena tidak kuat menerima tekanan dari Rimuru.

Testarosa yang menyadari kekesalan dari tuannya mulai memeluk Rimuru dan mulai menenangkan nya supaya kekasihnya bisa kembali tenang

Setelah beberapa saat Rimuru akhirnya bisa kembali tenang dan mulai menarik semua auranya yang tak sengaja bocor karena ulah orang tersebut.

Rimuru mulai memanggil gerbang neraka, dan terlihat lah kepadatan aura yang begitu besar di ruangan tersebut. Gerbang neraka itu mulai terbuka dan keluarga dua iblis dari dalamnya dan mulai memberikan hormat kepada Rimuru.

Kedua iblis tersebut mulai membawa ke dua orang yang telah di perintahkan tuannya kepadanya dan mulai memasukkannya ke dalam gerbang neraka. Setelah itu gerbang neraka mulai tertutup dan menghilang.

Sekarang hanya tersisa 3 orang pahlawan yang berada di depan Rimuru, Rimuru mulai menawarkan kepada ke-tiga nya untuk bekerja kepada nya atau memilih pilihan seperti temannya. Ketiga orang tersebut langsung memilih pilihan yang pertama dan mulai mengucapkan sumpah setianya kepada Rimuru.









......... BERSAMBUNG.........

√Rimuru Tempest ~ Reruntuhan (END) Where stories live. Discover now