Hidup dikalangan elit itu memanglah sulit, tetapi sesulit-sulitnya hidup lebih sulit lagi jika kau jadi tersangka utama pembunuhan sang raja kerajaan Elderington
"Bukan aku Mr. Robert, aku menemuinya karena ingin meminta janjinya!"
"Kau lah Duke Lei...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keluarga kecil Brixtons dan Count Rowan sudah berada di Great Hall kerajaan. Bukan hanya keluarga brixton yang hadir, namun seluruh keluarga dari pemimpin terdahulu yang menyandang status di kerajaan Elderington hadir atas perintah sang hakim.
"William Brixton~ bagaimana kondisi perbatasan dengan Leighton apa baik-baik saja?" Tanya Countess Yoana Sotter sinis.
"Tentu, tak usah cemaskan wilayahku Countess Yoana, lebih baik urus saja pekerjaanmu yang tak pernah ada beresnya itu. Bagaimana kau sudah bisa melerai anggota pasukanmu?" Sindir William.
Memang benar dalam pasukan yang dimiliki Countess Yoana terdapat sekelompok yang tak suka dengan kelompok lainnya, bisa dibilang bahwa pasukan Countess Yoana terpecah belah menjadi beberapa kelompok. Salah satu kelompok dari pasukan Countess Yoana melakukan pembunuhan terhadap sesama pasukannya namun berbeda kelompok. Tentu hal itu menjadi berita besar bagi khalayak tentang kepemimpinan sang Countess.
"Cih terserah, keluarga Brixton memang terlalu angkuh." Cemooh Countess Yoana lalu melenggang pergi menuju barisan paling depan dekat podium.
"Si Yoana itu tak tahu malu, tadinya ia ingin menghina tapi setelah dibalikkan fakta seperti itu malah dia yang kesal sendiri." Ungkap Julian.
"Sudahlah dia memang seperti itu." Lerai Elizabeth. Mereka akhinya mencari tempat yang kosong untuk duduk.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya sang hakim agung sudah menaiki podium untuk memberi maklumat yang king Othello berikan pada secarik kertas wasiat yang ia tinggalkan sebelum meninggal.
"Baiklah saudara-saudariku sebelum memulai saya ingin mengucapkan terima kasih atas kehadiran kalian disini, saya sebagai hakim dari kerajaan Elderington ingin mengumumkan tentang wasiat yang ditulis King Othello sebelum dirinya wafat. Seperti hukum yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kami, maka setiap hal yang tertulis dalam surat wasiat itu wajib untuk dilaksanakan tidak ada pembatahan terkecuali memang ada hal yang janggal dalam surat wasiat tersebut." Tutur sang hakim.
"Langsung saja saya umumkan surat wasiat yang king Othello tulis bahwa,
'Aku Raja dari Elderington, Othello Of Elderington. Memberi surat wasiat ini bila aku telah meninggal dunia, memberikan sepertiga hartaku pada Duchess Adelene sebagai adikku, lalu aku juga mengangkat Elizabeth Brixton anak dari paman ku Yaitu Charles Brixton menjadi Duchess kerajaan Elderington bersanding dengan Adikku. Mereka akan mendapat gelar yang sama sampai dinikahi oleh pasangannya masing-masing. Dan aku akan memberikan tahtaku kepada Marquis William Brixton anak dari pamanku juga. Ia akan dilantik menjadi Raja baru Elderington jika aku sudah meninggal dunia. Gelar Raja akan turun temurun di wariskan pada anak cucu William.'
Itulah isi dari surat yang King Othello berikan, maka dari itu mari kita semua laksanakan apapun yang diperintahkan dalam surat wasiat tersebut. Karena sang Duchess Adelene sudah wafat maka sepertiga harta dari kerajaan Elderington akan di salurkan pada komite keuangan kerajaan. Selanjutnya saya akan mengumumkan bahwa Elizabeth Brixton akan dilantik menjadi Duchess baru kerajaan Elderington dan Marquis William Brixton akan di angkat sebagai raja baru untuk kerajaan Elderington."
