🏃KalZei-19🏃

8.9K 1.1K 104
                                    

Aku tau kenapa kalian ngebet ini gak mau di unpub, soalnya cerita omegaverse itu jarang banget ada, sekali ada pasti bxb, ataupun gxb tapi gak sampai tamat atau malah berhenti tengah jalan.

Yowes, TAPI VOTE JANGAN JIMPLANG LAH ANYING! Jangan sider juga, capek.

Sehari udah bisa up 3 kali pun tapi banyak aja sidernya.

200 vote dan 70 komen ayo! Kalau cepat penuh nanti bisa up lagi sampai 3 kali.

Kalana anjing-Zeic babi

"Zeic, menjauh dari Kalana, jauhi dia, dia gak pantes buat kamu."

Zeic tau ini mimpi, dia melihat kedua orang tuanya datang ke mimpinya dan mengatakan hal ini, membuat Zeic gemetar takut.

Takut pada maksud dari perkataan orang tuanya.

"Maksud Papa apa? Kalana enggak jahat kok...dia baik, dia selalu ada buat Zeic.." lirih Zeic.

"Itu semua karena dia merasa bersalah, bukan murni karena cinta!" seru Mama Zeic.

Zeic menggeleng ribut, dia menutup telinganya kuat "ENGGAK! KALANA CINTA SAMA ZEIC! KAMI UDAH TUNANGAN! DIA GAK BAKAL NINGGALIN ZEIC! DIA CINTA SAMA ZEIC!" jerit Zeic histeris.

"Kamu bakal tau kenyataannya nak, siapkan diri kamu, kami harap kamu bisa mengambil keputusan yang baik."

Setelah itu Zeic terbangun dari tidurnya dengan air mata dan keringat, mengusap wajahnya pelan dan terduduk di kasur.

Melirik kearah jam di dinding, masih jam 4 pagi.

Zeic mendesah kasar "Anjing lah," Zeic mengusap kasar rambutnya lalu mengambil ponsel di nakas.

Dengan cepat menghubungi Kalana, walau dia tau Kalana masih tidur.

Tak lama Kalana mengangkat panggilan Zeic "Halo, Kalana," nada suara Zeic begitu lirih.

"Uum..halo..sayang..ada apa?" nada suara Kalana terdengar mengantuk.

"Kalana gak bakal ninggalin Zeic kan? Kalana cinta sama Zeic kan?" tanya Zeic dengan suara bergetar menahan tangis.

"I'll never leave you before you ask me to leave, okey? I love you, as big as sky and as deep as ocean..i love you..i'll do anything for you..i love you...i..love..you.." dan sepertinya Kalana tidur lagi.

Zeic bernapas lega setelah mendengar itu, dia menunduk menatap perut ratanya, kemudian memejamkan matanya pelan.

"Thank you..i love you more..more than you know..i love you Alpha.." bisik Zeic lirih.

Dia mencintai Kalana, sangat, bahkan jika disuruh mati pun dia rela demi Kalana.

Itu yang dia tau, apa iya Zeic bakal lakuin itu jika dia tau kenyataan dari semuanya?

Zeic menyentuh perut ratanya dan merematnya pelan "Please..not now..its not a right time.." bisiknya bergetar.

Dia harap feeling nya ini salah.

Zeic mematikan sambungan telepon lalu berbaring dan meringkuk di kasur, dia hanya ingin bahagia, itu saja, jangan ada halangan atau masalah di hubungannya dengan Kalana..

Zeic tidak sanggup jika harus kembali sendirian..

....

"Gue pengen makan seblak," Zeic berceletuk saat jam makan siang tiba di sekolah.

Kalana mengusap gemas rambut Zeic lalu merengkuh pinggang Zeic.

"Apapun buat lo, ayo beli." Kalana mengecup pipi Zeic.

Zeic terkekeh pelan, menyandarkan kepalanya di bahu Kalana.

"Yo Kalana," itu Leah, teman sekelas Kalana.

Leah berjalan bersama seorang Omega laki-laki dengan tinggi badan ideal dan aura-aura omega kaya raya.

Setau Kalana, Leah ini memang penggila omega Kaya raya.

"Oh Leah, omega lo?" tanya Kalana.

Leah tersenyum senang "Iya dong, namanya Azlio, murid baru sekaligus omega gue."

Kalana mengangguk, Zeic menatap Azlio dengan tatapan asing, dia merasa Azlio ini familiar, Azlio menatap Zeic ramah lalu menunduk pelan.

"Halo, Zeic," Zeic mengerjab pelan lalu mengangguk.

"Halo, Azlio.."

Azlio menatap kearah Kalana dengan tatapan dingin, oke, Kalana punya firasat buruk.

"Biasa aja ngeliatin Alpha gue, santai, dia gak ada masalah sama lo." Zeic berdiri di depan Kalana dan memblokir Azlio dari menatap Kalana.

Azlio mengangguk, kemudian berbisik pada Leah.

Leah pun mengangguk kemudian pamit untuk berjalan lagi bersama Azlio.

"Senang bertemu denganmu, Zeic." ujar Azlio seraya berjalan bersama Leah.

Kalana menggeleng pelan, dia mencium pipi Zeic "Ayo sayang, kita beli seblak." ajak Kalana lembut.

Zeic mengangguk "Ayo!"

Zeic terlihat ceria sekali, dia seolah melupakan mimpinya tadi malam dan lebih bahagia menikmati waktu bersama Kalana.

Zeic memang terlihat sangat patuh pada Kalana, jarang buat masalah, selalu nurut dan ngikutin Kalana kemana pun Alpha itu pergi.

Benar-benar ketergantungan.

"Lo semisal jadi Mama muda gak papa?" Zeic bertanya pada Kalana.

"Gak papa, tapi lo siap jadi Papa muda?" tanya Kalana dengan tawa pelan.

Zeic mengerucut pelan "Siap dong, gue bakal jadi Papa yang lemah lembut dan baik hati~"

Kalana tergelak dan mencubit pipi Zeic "Apa iya?" goda nya.

"Maksud lo apa anjing?" sewot Zeic mulai kesal.

Kalana tertawa lepas lalu mencium pipi Zeic "Enggak ada maksud apa-apa, Babi rabies kesayangan gue~"

"Iiih gue bukan babi rabieeeees!"

"Hahahahahaha."

Zeic tersenyum senang saat mendengar Kalana tertawa lepas, hanya Zeic saja yang mampu membuat Kalana tertawa.

Zeic mengelus rambut Kalana lembut, tatapan matanya lembut dan hangat, sisi omega yang begitu mencintai sang Alpha kembali muncul dalam diri Zeic.

"Gue cinta banget sama lo.." bisik Zeic penuh cinta.

"Gue juga~"

Zeic terkikik penuh kebahagiaan, dia mendusel diceruk leher Kalana.

Bahagia ya mereka, hehe.

🏃Bersambung🏃

The Rude Omega [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang