2 -Duel

5.4K 355 2
                                    

Bell masuk kembali berbunyi, semua siswa-siswi Mega Kreasi kembali masuk ke kelas masing-masing untuk melanjutkan pelajaran lagi.

Di kelas IPS 4 tepatnya di kelas Afan, Eby dan Zayyan. Jam ini mereka ada pelajaran MTK.

"Sumpah anjir, gue nyesel banget ambil jurusan IPS! Gue kira bakalan gak ada mtk gitu musnah, tapi ternyata oh ternyata tidak sesuai ekspetasi! " ujar Afan menggebu.

"Yeee.. Yaudah sono lo jadi anak IPA aja! Biar lebih sulit pelajarannya, " jawab Zayyan.

"Dimana-mana tuh ya emang ada mtk, kalo gak mau belajar yang sulit-sulit mending lo gak usah sekolah deh Fan, capek gue denger keluh kesah lo mulu, " lanjunya.

"Bacot lo! " tegur Afan.

"Biasanya kalo ada mapel yang sulit selalu ada Rakha. Kalo gak dia ya Betrand, tapi sekarang? Aarghhh!! Gak sekelas lagi, " ujar Eby dengan mimik muka yang di biarkan sesedih mungkin.

"Berisik geblek! Pe'a lo! " tegur Afan, langsung menonjok tangan Eby.

"Tuh kita manfaatin aja si Zayyan, kan dia lumayan pinter, " ucap Afan menatap Zayyan di bangku sebelahnya.

"Dih, OGAH! " balasnha sewot. "Kerjain aja sendiri, enak banget lo kalo ngomong! Ntar gue yang pusing lo pada yang happy, emang sial gue punya temen ke kalian! " cibirnya dengan mengeluarkan unel-uneknya itu.

Memang keduanya selalu saja nyontek dan tidak mau berusaha sendiri. Padahal kan salah benarnya tidak masalah yang penting hasil sendiri.

Tak lama guru perempuan datang. Guru dengan kacamata yang selalu di pakai kemana-mana. Wajahnya juga terlihat galak.

"By, gurunya kayak galak anjir. Lo tau gak namanya siapa? " tanya Afan dengan berbisik tepat di telinga Eby.

"Menetekehe! " jawabnya.

"Gue takut anjir, "

"Itu sih derita lo, masa bodo gak mau tahu! " balas Eby semakin menjadi. Membuat Afan kian kesal.

"Anjir lo! "

"Selamat siang semuanya, nama saya Reni selalu guru mtk kelas sebelas. Kalian bisa panggil saya Bu Ren atau Bu Reni. Tapi inget jangan Bu Eni! " ujar Bu Reni memperkenalkan diri dengan wajah galaknya itu.

"Sekarang silahkan buka buku pelajaran kalian. Sekarang juga!! "

Semua murid langsung membuka buku paket pelajaran serta buku catatan. Dan Bu Reni langsung menjelaskan di depan setelah itu langsung memberi soal untuk di kerjakan.

"Gue pasrah aja, " lirih Afan dengan lesu.

"Gue juga! " timpal Eby. Sedangkan Zayyan melirik kedua sahabat laknatnya itu sambil mengacungkan jempol ke bawah.

"Cemen! Belum aja usaha udah nyerah, mau bisa gimana coba? " ujarnya.

Sedangkan kelas IPS 2 lagi jamkos. Karena guru tidak masuk membuat siswa siswinys bersorak ria. Tapi karena berhubungan ini hari pertama masuk dengan teman berbeda juga. Jadi mereka diam-diaman karena baru kenal satu sama lain.

Sedaritadi Rakha dan Mala memasang mata permusuhan. Saling menatap dengan mata yang menyalang.

"Apa lo? " ujar Rakha.

"Apa?! " jawab Mala tak kalah sewot.

"Lo tuh ya, masih murid baru tapi udah nyebelin! "

"Dih suka-suka gue kali, masalah buat lo? "

"Gue disini ketua OSIS kalau lo gak tau. "

"Belagu banget lo, ganteng aja nggak, "

Mala dengan menyilang kedua tangannya di depan dada, pun sama dengan rakha. Kaki mereka di angkat.

Rakhmal And His Story [Terbit] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora