75 -Perisai

1.6K 181 166
                                    

Baik sekali semesta mengizinkan aku di cintai seseorang yang begitu baik seperti kamu. Aku beruntung bisa dimiliki dan memiliki kamu.

~Basmalah Gralind~

**

I love u today, tomorrow
And forever.

~Rakha Putra Permana~

-oOo-

Satu Minggu berlalu begitu cepat, dan sekarang adalah hari pertama Mala masuk kembali ke sekolah setelah mendapat skors Karena fotonya yang viral kala itu.

Sekarang, Mala sudah siap dengan seragam sekolahnya yang di balut dengan jaket motor seperti biasa. Mala terlihat memegangi amplop berwarna coklat di tangannya. Ia menatap sejenak ke arah amplop itu.

Mala tersenyum simpul, "akhirnya gue bisa bayar uang sekolah dan ikut ulangan kenaikan kelas," ucapnya. karena Sebentar lagi, semua murid Mega Kreasi akan melangsungkan ulangan untuk kenaikan kelas. Itu artinya, sebentar lagi Mala dan yang lain akan menjadi kakak kelas tertua di sekolah.

****

Pagi sekali, Rakha dan Betrand sudah berada di sekolah. Biasanya mereka akan tiba di sekolah pagi-pagi Karena ada urusan OSIS, tapi sekarang berbeda. Mereka ada urusan penting mengenai Mala.

Sekarang mereka sudah berada di rooftop untuk menunggu seseorang. Rakha berdengus kesal saat orang yang sedaritadi ia tunggu tidak kunjung datang juga.

"Anjing, tuh orang niat Dateng gak sih?!" umpatnya kesal sendiri.

"Seharusnya lo gak usah ikut campur, inget kondisi lo yang lemah." sahut Betrand. Rakha yang mendengar itu langsung merotasikan bola matanya.

"Ya gak bisa gitu lah Trand! Mala itu pacar gue, dia udah di bully habis-habisan karena foto yang udah di viralin sama si Dafa, gue gak terima harga diri cewek gue di injek-injek kayak gitu!" seru Rakha menggebu.

Betrand menghela napasnya, percuma ia bicara seperti itu karena Rakha benar-benar keras kepala jika menyangkut tentang orang yang di sayangnya.

Pintu rooftop terbuka memperlihatkan seorang cowok yang mematung disana. Gayanya sangat berantakan, dengan seragam sekolah yang di keluarkan berbeda dengan Rakha dan Betrand.

Rakha yang melihat siapa itu, seketika emosinya kembali menguasai tubuhnya, "sini lo!" kata Rakha dengan penuh penekanan.

Cowok itu berjalan dengan getar ke arah keduanya, ia berusaha untuk tenang padahal sedang ketar-ketir.

"Kenapa?" tanya-nya dengan songong, seolah tidak tahu apa-apa.

Rakha langsung menarik kerah baju cowok itu, lalu ia langsung membogem dua kali wajahnya.

BUGH!

BUGH!

"Rakh!" tahan Betrand. "Lo tenang dulu, emosi gak akan nyelesaiin masalah!" lanjutnya.

"Gue gak bisa tenang Trand! Gara-gara dia, harga diri Mala jadi di injek-injek!" balasnya. Setelah itu Rakha kembali beralih ke arah cowok yang sudah terkapar di bawah, ia membangunkan cowok itu dengan kasar.

Rakhmal And His Story [Terbit] Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt