Jangan lupa di Vote karena Vote itu gratis, jangan cuma di baca and di scrol doang. Sekian terimakasih dan happy reading!!
••
Rakha langsung melepaskan tangannya dari pergelangan lengan Mala dengan kasar saat sampai di belakang tenda yang sepi.
"Lo kenapa gak bilang sama gue sih?! Kenapa lo gak pernah cerita kalo ternyata bokap Sandrina itu bokap lo juga, ha?! Kenapa lo gak bilang tentang masalah ini?! " bentak Rakha.
"Seharusnya lo bilang sama gue Mala! Lo cerita! Bukan malah diam kayak gini kayak orang tolol!! "
Mala yang tadinya nunduk seketika langsung menoleh ke arah Rakha, ia sama sekali tak percaya Rakha bicara seperti itu.
"Iya gue emang tolol! Gue manusia paling tolol yang pernah ada!! " sahut Mala dengan berderai air mata.
Rakha langsung mengacak rambutnya frustasi. Demi apapun ia lepas kendali, lalu setelah itu Rakha berusaha menggapai lengan Mala.
"Maksud gue gak gitu La.., "
Mala langsung menepis lengan Rakha dnsgan kasar, "terus apa maksud lo, ha?! Lo pikir jadi gue gak sakit? Selama ini gue cuma gak mau ngerepotin siapapun, gue gak mau terlihat lemah, gue gak mau di kasihani, gue gak suka itu semua!! "
Rakha langsung mendekap Mala dengan erat, tak peduli dengan Mala yang terus memberontak meminta agar dirinya melepaskan pelukan itu.
Hingga akhirnya Mala menangis di dalam pelukan Rakha, ia melampiaskan semuanya dengan terus memukul dada bidang Rakha. Sedangkan Rakha hanya diam dan terus mengelus lembut rambut Mala.
Setelah sudah merasa lega, Mala langsung merenggangkan pelukannya lalu menghapus air mata yang tersisa di pipinya dengan kasar.
**
Setelah kejadian tadi, kini keduanya sedang duduk bersebelahan di bawah rerumputan dengan memandang lurus ke depan. Mala baru saja selesai bercerita tentang ayahnya yang menikah lagi dan ia yang sekarang sodaraan bersama Sandrina."Lo gak sendiri kok, ada gue yang juga sama nasibnya kayak lo.., " ujar Rakha.
"Tapi kita beda. Lo punya ibu tiri yang baik dan penyayang, gak kayak gue, gue malah punya ibu tiri yang bermuka dua dan berlagak sok baik! "
Gue juga awalnya sama kayak lo gak bisa Terima kenyataan, apalagi nyokap dan bokap gue... Mereka nikah lagi satu sama lain, gue juga terpuruk tapi mau gimana lagi? Kalo takdirnya udah begitu ya kita bisa apa? Ngelawan? "
Mala menoleh ke arah Rakha dengan tatapan yang nanar, ternyata mereka senasib.
"Coba aja La, kalo lo baik nanti juga lo bakal di kelilingi orang baik lagi, "
"Gue gak sebaik itu.. Gue perempuan brengsek, nakal, nyusahin, biang onar ter-"
Belum saja Mala melanjutkan ucapannya, tiba-tiba saja telunjuk Rakha sudah tersimpan di bibir Mala. "Lo gak boleh ngomong kayak gitu, gue gak suka! Yang penting kita harus tetap berusaha! "
"Tapi kenyataannya emang kayak gitu! "
"Shttt! " serobot Rakha lalu kembali membawa Mala kedalam pelukannya.
Mala memejamkan matanya sekejap saat wangi tubuh Rakha masuk ke indra penciumannya, benar-benar sangat wangi dan Mala suka itu.
"Kalo ada masalah lagi lo boleh cerita ke gue, gue usahain bakal selalu ada buat lo. " ucap Rakha.
"Makasih Ka udah selalu ada, " jawab Mala langsung.
Tiba-tiba saja mereka hening dalam sekejap, lalu setelah itu Mala menjauhkan dirinya dari Rakha lalu Mala membersihkan baju yang ia pakai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rakhmal And His Story [Terbit]
Fiksi RemajaSUDAH TERBIT, DAN BISA KALIAN PESAN DI TOKO BUKU ONLINE. Ini tentang kisah dua anak remaja yang baru saja duduk di kursi XI, Rakha dan Mala. Rakha cowok most wanted di sekolah SMA Mega Kreasi High School, Dan Mala si cewek tomboy dengan segala ting...