07

1.2K 80 0
                                    


Kesal.
Mungkin kata itu yang sekarang sedang di rasakan Gemini. Gimana ga kesal coba, orang Fourth aka dunianya dengan sengaja didorong ckckck.

"Fourth kamu gapapa?" Ucap Gemini sambil mengelus kepala Fourth

"Ha? Ga kok gapapa kan di tangkep kamu tadi" jawab Fourth sambil memegang rahang Gemini untuk meyakin kannya bahwa ia tak apa, bahaya soalnya rahang Gemini udah mengeras kek batu di pinggir kali

Mengalihkan perhatiannya dari Fourth Gemini langsung menatap rombongan lawan Fourth tadi.

"Lho? Lo ngapain ngeliatin gw kek gitu? Salah gw apa? Itu loh si Dede yang dorong" merasa di perhatikan dengan tajam oleh Gemini Toro berucap. Mendengar perkataan Toro Gemini langsung menatap Dede

"Lho? Kok gw sih Gem? Itu lo si Mork"

Mereka terus saja saling menyalahkan. Saling nyalahin aja sampe mampus

"STOP!"
Bukan guru bukan osis. Tapi

Fourth.

Mendengar suara itu mereka terdiam

"Kalian bisa diem ga sih?"

"Lha jangan salahin kami. Tapi si Gemini itu lo, ngeliat kami kek mau bunuh kami" jawab Dede

Fourth langsung melihat ke arah Gemini
"Kamu juga, ngapain ngeliat mereka kaya gitu? Suka? iya? Minggir" Fourth mendorong tubuh Gemini yang masih memeluknya dari tadi

"Nai"

"Iya?"

"Lo cadangan kan?" Mendengar itu Nai mengagguk

"Gantiin gw, mager udahan mo main lagi"

"Oke"

"Fourth!" Itu Gemini.

"Gw cabut bye" setelah mengucapkan itu Fourth menepuk bahu Nai beberapa kali

Gemini hanya melewati Nai dengan tatapan maut bagi Nai

"Woe Nai ayok, dah mo mulai nih babak duanya"

>>>

"Fourth! Fourth! Berhenti!" Teriak Gemini sambil mengejar Fourth

"Apa?" Jawab Fourth ketus

"Mau kemana?"

"Mau balik, mager dah di sini"

"Aku anterin"

"Ga usah Jem, lo tu ketua osis"

Gemini bingung

"Kok lo gw sih?"

"Ga papa, lagi mager" jawab Fourth

"Hm" Gemini menarik tangan Fourth dan membawanya ke dalam mobil miliknya

>>>

Hening.

Itulah yang saat ini dirasakan keduanya di dalam mobil. Gemini masih fokus kedepan dan Fourth bergulat dengar pikirannya 'apa Gemini ngambek sama gw ya?'

Tidak mau berdiam terlalu lama akhirnya Fourth membuka suara

"Jem"

"Hm" hanya deheman singkat yang diterima oleh Fourth

"Lo marah sama gw?"

"Ga"

'Sial kenapa selalu singkat sih jawabannya?'

"Jem jangan marah"

Gemini hanya mengangguk sebagai jawaban. Oke. Fourth lelahhh

Tak lama dari itu mereka sampai di kediaman Fourth
Fourth membuka pintu mobil dan sebelum ia turun

"Mampir yok Jem!"

"Ga usah"

"Ayo lahhh"

"Eh? Kok udah pulang?" Itu Sea! Dia datang dengan celemek yang dipakainya, Sea keluar karna mendengar suara mobil

"Papa?"

"Iya? Kalian kok udah pulang? Ini baru jam 09.45 loh. Emang classmeting nya udah selesai?"
Fourth hanya cengengesan

"Hehe, tadi ada sedikitt. Sedikit masalah pa, jadi aku pulang di anter Gemini" menjawab dengan tangan kanannya yang di buat seperti 🤏🏻

"Huh, apa lagi kali ini? Ayo masuk." Sea menjawab lalu matanya melirik ke arah dalam mobil dan melihat Gemini

"Nak?"

"Iya pa?"

"Ayo turun dulu makan bareng, papa baru aja selesai masak buat makan siang. Rencananya mo makan berdua doang sama Daddy nya Fourth karna dia cuma shif pagi hari ini, eh kalian dateng tepat waktu, ayo sambil nunggu Daddy kita bisa ngelakuin hal lain di dalem"

Mau ga mau Gemini pun turun dari mobil dan mematikan mesin mobilnya itu tak lupa juga di kunci sebelum pergi

"Oke pa" Sea tersenyum menanggapi mantunya itu

Fourth membuka telapak tangannya dan ia arahkan ke depan Gemini

"Apa?"

"Ck! Gandeng!" Gemini hanya tersenyum tipis sangat tipis, tapi ia jelas menuruti keinginan Fourth. Mereka memasuki mansion itu sambil bergandengan erat.

"Papa!"

"Iya?"

"Papa masak apa?"

"Khai Palo dan Kaeng Phet"

"Uwahh enak tuh" Sea tersenyum menanggapi perkataan anaknya itu

"Sekarang kalian ganti baju dulu. Fourth"

"Ya pa?"

*Berikan Gemini bajumu supaya ia pakai, seragamnya pasti penuh keringat"
Fourth mengangguk paham. Ia lalu menarik Gemini menuju kamarnya di lantai atas. Mereka akan mengganti pakaian mereka dengan kaos harian suapaya nyaman.



>>>









𝗢𝗡𝗟𝗬 𝗠𝗜𝗡𝗘 {𝗚𝗘𝗠𝗜𝗡𝗜𝗙𝗢𝗨𝗥𝗧𝗛}حيث تعيش القصص. اكتشف الآن