15

1.2K 74 7
                                    


Fourth sangat kesal sekarang. Very very kesal haha
Dia pikir calon suaminya sangat tak peka. Fourth tuh pengen si Gemini minta maaf terus manja ke dia. Pengen banget dia tuh. Tapi emang ga peka

"Gemini ga peka banget Iss!" Setelahnya Fourth membuka aplikasi WhatsApp di handphone miliknya, memencet tanda telepon pada kontak bernama 'ford muah 💋'

'hallo?'

"Huaa forddd"

'busett. Lu kenapa nyet?'

"Gemini ga peka huaaa"

'ga peka gimana? Ada maslaah apa sih?'

"Masa tadi bla bla bla bla trus dia bukannya minta maaf abis itu manja kaya yang ada di pikiranku malah ngilang hiks ga ada dia nyamperin ke kamar huaaa"

'nanti pasti nyamperin lo itu dahh'

"Ah Lo mah kaga ngasih solusi. Mending gw telpon si Mick"

'lo telpon Mick juga dia bakalan ngomong kaya yang gw omongin"

"Bodo"

'ga percaya su-'

Fourth mematikan telpon itu sepihak lalu kembali mencari kontak bernama 'mickey mouse '

'hallo Fourth? Kenapa?'

"Mickkk bla bla bla bla bla"

'ya gimana ya? Aku juga ga tau harus bilang apa'

"Lo malah sama aja sama si Ford. JAHATT"

"Bukan gitu fou-'

Fourth kembali mematikan telepon itu sepihak dan meletakkan handphone nya di nakas samping kasur

Tak lama dari itu ada yang membuka pintu kamar dan itu membuat atensi Fourth mengarah pada pintu.

Ternyata ada Gemini di sana

"Yang"

Mendengar itu Fourth kembali menyembunyikan wajahnya di bantal

"Yang. Fourth sayang? Fourth Norrawit Titicharoenrak?"

WTF

Ga salah denger nih? Norrawit Titicharoenrak? Bukannya itu nama Gemini?

"Apa sih? Namaku bukan Norrawit Titicharoenrak!" Walaupun berkata seperti itu, tak bisa di pungkiri bahwa pipi dan telinga Fourth memerah mendengar panggilan dari Gemini barusan.

"Bukan ya? Tapi dua hari lagi namamu bakal jadi Norrawit Titicharoenrak. Ya kan?"

Mendengar nya pipi dan telinga Fourth makin merah. Udah merah di tambah merah behh warnanya dah kaya ornamen pohon natal.

"Isss. Engga! Namaku tetep !"

"Lho, kamu kan bakal jadi istri aku ya?"

"Geminiii. Makin marah aku ahh, males sama Gemini" ujar Fourth lalu kembali menghadap bantal

"Ya Tuhan. Yangg jangan marah" Gemini menghampiri Fourth dan memeluknya

"Lepas!" Ujar Fourth tak terlalu jelas karna terendam dalam bantal

"Maaf ya? Maafin gemgem? Oke?"

"Maaf fou"

Akhirnya Fourth menatap manik mata Gemini dan menganggukkan kepalanya

"Yes!!" Gemini makin mengeratkan pelukannya di perut Fourth. Menenggelamkan wajahnya di sana

Fourth pun memeluk kepala Gemini dan mengelusnya sayang.

Akhirnya mereka tertidur dengan posis yang masih sama yaitu Gemini memeluk pinggang Fourth dan menenggelamkan wajahnya di perut Fourth. Sedangkan Fourth memeluk kepala Gemini.

Setengah jam pun berlalu.

Fourth terbangun karena merasa seperti ada yang menggigit gigit perutnya.
Setengah sadar akhirnya Fourth tau bahwa kepala Gemini sudah masuk ke dalam sweater yang ia kenakan

"G-gem" ujar Fourth sedikit serak khas orang bangun tidur

"Hm" ujar Gemini masih sibuk dengan kegiatannya

"K-kamu ngapain? Shh" tanya Fourth sambil menahan sakit karena ulah Gemini

Gemini mengeluarkan kepalanya dari dalam sweater
Fourth dan berkata

"Mau susu boleh?" Tanya Gemini sambil memperlihatkan mata kucingnya

"S-susu? Ya yaudah kita sekarang ke supermarket aja ya? Cari susu" ujar Fourth tapi di jawab gelengan kepala oleh Gemini

"Lho? Kita kan ga bawa susu gemm"

"Susu kamu"

"Ha? A-apa?"

"Susu kamu!"

Fourth hanya menyengir dan menggeleng

"Aku ga punya susu. Lagian aku juga ga bawa susu dari rumahh"

"Ck" Gemini kembali masuk kedalam sweater yang di pakai Fourth. Tangannya melukis abstrak di atas perut rata Fourth. Tak lama, tangan Gemini menyentuh satu tonjolan berwarna pink yang ada di dada Fourth.
Sontak saja Fourth terkejut dan membusung kan dadanya

"Shh"

"J-jangan"

Seperti angin lalu, perkataan Fourth di hiraukan oleh Gemini.

Gemini makin mendekatkan kepalanya pada dua tonjolan nipple itu. Ia meraup yang ada di sebelah kanan dan tangannya memelintir yang di sebelah kiri

"Shhh ahh"

"G-gem? J-jangan please"

Fourth meracau tak jelas Karna ulah Gemini
Di dalam sana, Gemini masih asik menyedot nipple itu seakan-akan ada air yang keluar dari sana. Tangan besarnya juga ikut andil memelintir nipple yang lainnya

"Ahhh j-ehmm mmh"

Desahan demi desahan terus mengalun seperti alunan musik

"Jemhm u-udahh" sementara Gemini masih asik dengan dunianya

"Eum slrup ima mnit lagi" ujar tak jelas Gemini

"Shh"

Gemini pindah dari nipple itu ia beranjak keluar sweater tapi melalui lubang kepala. Jadi di situ ia mulai membuat cupang untuk menghiasi leher Fourth

"A-ahh shh s-sakihthh" racau Fourth sambil menggeleng dan ingin menjauhkan wajah Gemini dengan mendorongnya untuk masuk lagi ke dalam sweater

"Hiks u-udah s-sakitt hiks" akhirnya tangis Fourth pecah. Ia tak tahan dengan rasa sakitnya

Gemini juga akhirnya keluar dari sweater Fourth. Terlihat sekarang bahwa sweater yang di kenakan Fourth semakin molor

"Hiks s-sakit" rengek Fourth pada Gemini yang langsung memeluknya

"AAU" Teriak Fourth saat Gemini memeluknya

"Eh? Apa apa? Kenapa?" Tanya Gemini dan melepaskan pelukannya

"Dadanya sakit hiks"

"O-oh yaudah sini peluk lagi tapi jangan nempel ya? terus tidur. Besok pasti ilang sakitnya"

Akhirnya Fourth menurut dan tidur di atas lengan Gemini.
Setelah melihat bahwa Fourth tidur, Gemini pun meluapkan hal yang ia tahan karena takut tangis Fourth makin kencang

"Kaya gini aja udah sesegukan. Gimana besok waktu di bobol?"

𝗢𝗡𝗟𝗬 𝗠𝗜𝗡𝗘 {𝗚𝗘𝗠𝗜𝗡𝗜𝗙𝗢𝗨𝗥𝗧𝗛}Where stories live. Discover now