𝗢𝗡𝗟𝗬 𝗠𝗜𝗡𝗘 {𝗚𝗘𝗠𝗜𝗡𝗜𝗙𝗢𝗨𝗥𝗧𝗛}

39

"Nanti ke rumah papa ya? Fou kangen papa" Gemini melongo

"Kamu ga capek sayang? Besok aja ya? Kita baru, baru banget buka pintu kamar belom masuk" Gemini mengelus rambut Fourth

"Mau sekarang, kalo besok gemi harus nambah izin" Fourth mengerucutkan bibirnya. Ia akan memberikan berbagai alasan untuk ini

"Oke oke. Istirahat dulu ya? Nanti siang kita ke sana"

<<<>>>

Mereka baru saja berangkat menuju mansion potiwihok.
Seperti perjalan sebelumnya, mereka menyetel lagu lagu kesukaan Fourth.

Selama perjalanan, Fourth terus diam tanpa berbicara ataupun bernyanyi. Biasanya Fourth akan terus bersenandung walaupun tak hapal lirik.

Itu membuat Gemini khawatir.

"Fou?"

"Babe?"

"Kenapa kamu diem aja sayang?" Gemini memberhentikan mobilnya di pinggir jalan dan menoleh ke arah Fourth.

"Babe-" paniknya terhenti kala melihat bahwa Fourth sudah tertidur dengan wajah tenang dengan tangan yang memegang perutnya

Gemini tersenyum lega dan kembali menjalankan mobilnya.

Tiga puluh menit kemudian mereka sampai mansion potiwihok. Di taman depan, terlihat Sea yang asik menyirami tanaman dengan bersenandung

"Babe bangun, kita udah sampe." Gemini menepuk-nepuk pipi Fourth dan terus memanggilnya.

Cukup lama Gemini mencoba membangunkan Fourth sehingga Sea yang sedari tadi hanya memerhatikan mobil mereka pun panik dan menjatuhkan selang yang ia pakai untuk menyiram tanaman, berlari menuju mobil dan langsung membuka pintu depan tempat Fourth duduk

"Ada apa?" Ujar Sea setelah membuka pintu mobil

"Fourth ga bangun bangun pa"

"Fourth, sayang, Ini papa nak, ayo bangun"

"Fot?" Sea menatap Gemini

"Ayo angkat, bawa kedalem. Ada Daddy di dalem"

Gemini mengangguk, ia keluar dari mobil dan berlari kesisi Fourth, menggendong Fourth bridal style dan membawanya masuk dengan Sea di belakangnya

"Bawa ke kamar tamu aja yang deket ga perlu naik"

Gemini berjalan cepat. Jimmy yang duduk di sofa ruang tv sembari minum kopi pun di hiraukan Gemini

"Hia!" Sea datang ke arah Jimmy dengan napas tersengal-sengal

"Ada apa nong? Kamu kenapa?" Jimmy membawa Sea agar duduk di sampingnya

"Itu itu"

"Sabar tenang, tenang dulu sayang" Sea menggeleng kuat

"Fourth!"

"Fourth kenapa?"

"Fourth ga bangun bangun Hia hiks" Jimmy memeluk Sea dan mengelus punggungnya

"Tenang dulu"

"Gimana bisa tenang ha? Anakku ga bangun bangun"

"Iya, iya. Sekarang dimana Fourth? Hia cek dia ya? Tenang ya?" Sea mengangguk.

Sea membawa Jimmy ke kamar tamu. Di sana sudah ada Fourth yang terbaring dengan wajah yang pucat dan Gemini yang senantiasa menjaga Fourth dengan tangan yang menempelkan tangan Fourth ke pipinya

"Gem" Gemini menoleh ke belakang. Matanya mulai sembab sekarang.

"Sini sayang" Sea berjalan mendekati Gemini dengan tangan yang di rentangkan.

Gemini menggeleng lesu. Dia tetap duduk di samping Fourth

"Mau Fou"

"Ayo sini Gem, biar Fourth di cek Daddy ya?" Gemini akhirnya mengangguk. Gemini berdiri dan memeluk Sea yang ada di depannya. Menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Sea

"Gapapa, Forth pasti bangun" Sea terus mengelus rambut Gemini

Sementara itu, Jimmy mulai memeriksa keadaan anak semata wayangnya

"Fourth gapapa. Dia pasti capek. Kita ga perlu khawatir. Kita tunggu sampe dia bangun ya?"

"Gem ayo kita ke meja makan? Papa masak ayam" Gemini hanya mengangguk lesu. Sea menatap Jimmy dan mereka keluar dari kamar

Di meja makan Gemini terus mengaduk aduk makan di piring dari pada memakannya

"Gem" Gemini menoleh.

"Iya dad?"

"Bukannya kalian baru sampe? Kenapa langsung ke sini? Istirahat dulu lah"

"Gemi udah bilang sama Fou buat ke sini besok aja. Tapi dia kekeh mau ke sini dengan alasan kalo besok kesini Gemi harus nambah izin, seharusnya Gemi nolak ajakan Fou. Liat sekarang Fou jadi gini gara gara Gemi" Gemini kembali lesu. Ia tetap bermain dengan makanannya

"Ayo di makan. Kalo Fourth liat kamu gini dia bakal sedih"

Gemini menurut. Ia akhirnya memakan makanannya. Saat sudah habis, ia meminta izin pada Jimmy dan Sea untuk pergi ke kamar di mana Fourth tidur.

Di kasur, Gemini tidur dengan posisi miring menghadap Fourth yang masih belum bangun. Ia terus mencoba untuk positif thinking kalau si Fourth hanya tidur karna kelelahan bukan sakit.

<<<>>>

Gemini mengerjap-ngerjapkan matanya, ia meraba kasur di sampingnya. Kenapa kosong? Gemini lamgsing bangun dengan kepanikan

"Fourth?! Fourth dimana?!" Gemini buru buru bangun, ia keluar dari kamar dengan wajah bantalnya memanggil Fourth

"Fourth! Fourth kamu dimana?" Gemini terus memanggilnya Fourth hingga lelaki manis yang di carinya muncul dari arah dapur dengan wajah malas dan berkacak pinggang

"Ngapain teriak teriak ha?"  Gemini menoleh ke asal suara itu. Dilihatnya Fourth yang berwajah segar tapi berekspresi malas  dan berkacak pinggang

Gemini langsung berlari dan menghantam Fourth dengan pelukan hangat

"Dari mana?"

"Apanya? Orang aku dari tadi di belakang. Kamu nya aja yang tidurnya nyenyak"

Gemini melepas pelukannya

"Yaudah sekarang ayo pulang" Fourth menyentil dahi Gemini

"Uih"

"Pulang? Kamu ga liat sekarang jam berapa?" Gemini menengok ke arah jam yang ada di tangannya lalu ke arah Fourth dan menyengir

"Tengah malem hehehe" Gemini menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Udah kita tidur sini aja dulu. Daddy sama papa udah di kamar. Ayo tidur. Kita di kamar tamu aja ya? Aku ga kuat mau naik" Gemini membuat gestur hormat

"Ai ai capten!" Gemini menggandeng tangan Fourth, membawanya menuju ke kamar tamu dengan senyuman

Di kamar mereka tidur berhadapan. Sesekali Gemini akan menghujani Fourth dengan ciuman hingga ke perutnya. Malam itu mereka terus tersenyum, tertawa bahkan ngobrol dengan baby J. Bahagia mereka bertambah kala baby J merespon mereka dengan tendangan-tendangan kecil

"Sehat sehat sayang. Kami menantimu bayi kecil"

>>>

Hai hai 👋🏻
Lama ya le nunggu?
Hp Vio layarnya ngelag ngelag. Ngetik aja susah. Hp Vio sering jatoh terus beberapa hari lalu itu kayanya dia udah cape jadinya abis jatoh langsung eror sampe sekarang. Jadi jangan ngeluh ya kalo lama update nya? Maaf banget kalo kalian kecewa 😭🙏🏻. Lagi pula besok part terakhir dari cerita ini haha 😌🤟🏻