𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟔 : 𝐒𝐚𝐤𝐢𝐭

154 19 1
                                    

𝟏 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐮𝐝𝐢𝐚𝐧

Hubungan antara Oikawa dengan Iwaizumi berjalan baik.

Saat ini Oikawa sedang memasak makan siang untuk bento Iwaizumi, karena Iwaizumi sendiri yang minta. Iwaizumi tidak sempat membawa bentonya makan siangnya karena hampir telat ke kantor dan akhirnya Oikawa lah yang mengantarkan bento makan siang Iwaizumi.

Ini adalah pertama kalinya Oikawa datang ke kantor Iwaizumi setelah setahun pernikahannya dengan Iwaizumi.

"Nah sudah siap...... " Oikawa sangat gembira saat melihat isi bento yang sudah tertata rapi.

Sekarang giliran Oikawa yang bersiap-siap untuk mengantarkan bento Iwaizumi ke kantor. Setelah bersiap-siap, Oikawa mengambil bento yang sudah dia siapkan dan pergi berjalan ke kantor Iwaizumi.

Oikawa memilih berjalan kaki karena jarak kantor dan rumahnya yang tak terlalu jauh. Karena jam masih menunjukkan pukul 11.45 yang artinya sebentar lagi masuk jam makan siang. Oikawa berjalan sedikit cepat agar tidak telat mengantarkan bento Iwaizumi.

Sesampainya di kantor Iwaizumi ia di sambut dengan baik oleh karyawan disana karena mereka tau atasan mereka sudah menikah dengan Oikawa. Oikawa menuju meja resepsionis untuk menanyakan ruangan Iwaizumi. Maklum baru pertama kali ke sini jadi gak tau

Tapi saat ingin berjalan menuju lift, Oikawa tidak sengaja bertabrakan dengan salah satu karyawan di sana.

"M-maaf" ucap Oikawa tanpa memperhatikan karyawan tersebut.

"Lain kali kalo jalan itu hati-hati, eh tapi kau siapa? Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya"

"Ah i-itu a-ano aku mengantarkan bento untuk Hajime" jawab Oikawa gugup.

"Siapa kau beraninya memanggil Iwaizumi dengan nama kecilnya, wanita sepertimu tidak cocok bersanding dengan Iwaizumi, yang cocok bersanding dengan Iwaizumi hanya aku" ucap wanita tersebut, Oikawa yang mendengarnya merasa hatinya di tusuk oleh ribuan anak panah.

Oikawa hanya menunduk, matanya terasa panas. Ingin sekali menangis tapi ia menahannya.

Setelah mengatakan itu kepada Oikawa, wanita tersebut pergi menuju lift yang hanya digunakan oleh Iwaizumi dan karyawan atau tamu yang berkepentingan dengannya. Oikawa yang ingin masuk tidak jadi karena wanita itu melenggang masuk dan meninggalkan Oikawa. Oikawa terpaksa menunggu kembali.

Ruangan Iwaizumi berada di lantai paling atas yaitu lantai 15, agak lama Oikawa menunggu, tapi ia menunggu dengan sabar.

Pintu lift terbuka dan Oikawa masuk ke dalam. Selama lift menuju lantai 15, Oikawa terus kepikiran perkataan wanita yang ia tak sengaja ia tabrak tadi.

Setelah sampai di lantai tempat ruangan Iwaizumi, Oikawa keluar dari lift dan melihat hanya ada dua ruangan. Dan satu ruangan yang bertuliskan CEO yang artinya itu adalah ruangan Iwaizumi.

Asisten Iwaizumi menyambutnya dengan ramah. Oikawa membalas dengan senyumannya.

"Ada yang bisa saya bantu Tooru-sama? "

"Jangan memanggilku seperti itu, panggil Tooru saja tanpa embel-embel" Oikawa malu saat di panggil 𝘴𝘢𝘮𝘢 karena tidak terbiasa.

"B-baiklah, Tooru-sam eh bukan Tooru-san" Oikawa tersenyum saat mendengarnya.

"Ada apa Tooru-san kemari? " tanya asisten Iwaizumi yang bernama Shimizu Kiyoko atau munkin Tanaka Kiyoko.

"Aku hanya ingin mengantarkan bento Hajime karena tadi pagi dia tidak sempat sarapan dan juga tidak membawa bento nya. Jadi aku antarkan" jelas Oikawa dan Kiyoko hanya menyimak.

"Kalau begitu silahkan masuk" Kiyoko mempersilahkan Oikawa masuk. Oikawa mengangguk dan berjalan menuju ruangan Iwaizumi lalu mendorong pintu ruangan Iwaizumi.

Saat masuk, betapa terkejutnya Oikawa saat melihat Iwaizumi yang memangku seorang wanita dan hampir saja Oikawa menjatuhkan bento untuk Iwaizumi. Wanita yang berada di pangkuan Iwaizumi adalah wanita yang tidak sengaja Oikawa tabrak.

Iwaizumi yang melihat ke arah pintu terkejut karena Oikawa lah yang membuka pintu. Iwaizumi berfikir pasti Oikawa salah paham.

Oikawa mencoba agar tetap tegar dan berjalan ke meja Iwaizumi lalu meletakkan bento tersebut di atas meja Iwaizumi.

"M-maaf mengganggu acara kalian" Iwaizumi terkejut saat Oikawa mengatakan hal tersebut.

Lalu Iwaizumi mendorong wanita yang berada di pangkuannya dengan kasar hingga wanita tersebut terjatuh dan mengaduh kesakitan.

"Tooru, ini tidak seperti yang kau pikir-"

"Aku permisi" belum sempat Iwaizumi menyelesaikan ucapannya, Oikawa sudah pergi duluan. Iwaizumi memutuskan untuk mengikuti Oikawa tanpa mendengar panggilan wanita tadi.





𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠.........






Yo guys, udah lama gak up nih. Moga suka dan nyambung sama chapture sebelumnya. Karena tidak sesuai janji aku buat ceritanya karena tuga ku yang banyak. Sekali lagi maaf guys.

𝐓𝐞𝐚𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝Où les histoires vivent. Découvrez maintenant