𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟏𝟐: 𝐓𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐋𝐚𝐠𝐢

75 8 0
                                    

Hari ini Oikawa mengantarkan makan siang ke kantor Iwaizumi. Bukan karena telat atau apa, cuma si Oikawa nya yang maksa biar dia yang ngantar makan siang buat Iwaizumi.

Iwaizumi mau gak mau ya harus mau, kalo gak itu bumil ngambek. Iwaizumi gak mau kejadian sebulan lalu kejadian lagi, si bumil ngambek gegara gak di bolehin ngapa-ngapain. Terus Iwaizumi didiemin satu minggu yang hampir buat Iwaizumi frustasi dengan tingkah Oikawa yang suka ngelakuin sesuatu seenak jidat.

Semua orang yang berada di kantor menyapa Oikawa dengan ramah seperti biasa gimana Oikawa ke kantor. Bahkan banyak yang berteman dekat dengan Oikawa. Jadi kalau Oikawa di kantor waktu Iwaizumi meeting, dia gak bosan nunggu. Soalnya ada teman ngobrol.

Orang-orang kantor tambah gemes liat Oikawa yang badannya makin berisi. Sejak Oikawa hamil, pipi Oikawa lebih berisi daripada biasanya. Makanya Iwaizumi suka banget gigitin pipi dia kalau lagi cuddle.

Oikawa membuka pintu ruangan Iwaizumi. Tampak olehnya kalau ada wanita yang mencoba menggoda suaminya. Tapi kali ini Oikawa tidak akan lari lagi pergi dari sini seperti tiga bulan lalu.

"Ekhem......" Deheman Oikawa membuat kedua atensi mereka melihat ke arah Oikawa. Seketika mata Iwaizumi melotot saat melihat sangat istri yang sudah berada di depan pintu ruangannya.

"Tooru ini buka sepert-"

"Gak perlu di jelasin, aku tau kok Jime." Ucap Oikawa sambil tersenyum ke arah Iwaizumi.

Sedangkan si wanita tadi yang menggoda Iwaizumi hanya tersenyum remeh melihat ke arah Oikawa. Dia adalah Misaki Hana, wanita yang beberapa hari lalu yang datang ke rumah mama mertuanya.

"Udah selesai jual dirimu pada suamiku?" Tanya Oikawa yang membuat Iwaizumi membulatkan matanya saat mendengar perkataan Oikawa.

Hana tak kalah terkejutnya dan tak terima di katakan seperti itu. Pasalnya Oikawa menanyakan hal tersebut dengan raut wajah tersenyum. Tak ada sedikitpun raut wajah sedih atau kesal di wajah Oikawa.

"Apa kau bilang!! Aku bukan jal*ng." Sanggup Hana.

"Kalau bukan jal*ng? Kenapa goda suami orang? Apakah itu bukan jal*ng?" Senyum Oikawa kepada Hana.

Hana sungguh kesal, dia tak bisa berdebat dengan perempuan yang ada di depannya ini. Hana memilih pergi dari sana.

Iwaizumi masih tak percaya kalau istrinya bisa seperti ini. Sungguh, Iwaizumi tidak menduga.

Oikawa melangkah kakinya masuk lebih dalam ke ruangan Iwaizumi dengan wajah datarnya dan meletakkan bekal yang sudah ia buat di atas meja.

"Tooru...."

"Hmmm."

"Jangan gini dong, aku gak suka di diamin sama kamu." Iwaizumi duduk di depan Oikawa sambil menggenggam tangan sang istri.

"Siapa yang diamin?"

"Kamu lah."

"Gak kok, aku cuma cape aja."

"Kamu jangan pikirin kejadian tadi ya. Dia yang goda aku, aku gak akan pernah selingkuh dari kamu." Iwaizumi dengan raut wajah memelas nya.

"Iya iya, aku percaya sama kamu kok." Oikawa menangkup kedua pipi sang suami dan.......

𝘊𝘶𝘱......

Oikawa mengecup tepat di bibir Iwaizumi sekilas dan Iwaizumi membulatkan matanya saat Oikawa melakukan aksinya.

Sungguh gemas bagi Oikawa saat melihat wajah Iwaizumi yang perti ini. Padahal saat waktu Iwaizumi yang menjadi dosennya, wajah ini terlihat tegas, dingin dan cuek. Ternyata setelah menikah dengannya, tidak ada lagi raut wajah seperti itu. Hanya di saat saat tertentu raut wajah itu keluar.

"Yaudah ayok makan."

"Kamu yang suapin." Pinta Iwaizumi dan di angguki oleh Oikawa.

# 𝟔 𝐛𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐮𝐝𝐢𝐚𝐧

Sekarang kandung Oikawa sudah masuk sembilan bulan, hanya menunggu hari saja.

Malam ini Oikawa tak bisa tidur ntah kenapa. Di sampingnya ada Iwaizumi yang tertidur lelap karena terlalu lelah bekerja. Iwaizumi baru pulang jam dua belas malam karena banyaknya yang harus ia kerjakan dan baru tidur satu jam yang lalu.

Tiba-tiba Oikawa merasakan sakit di perutnya. Awalnya Oikawa berpikir bahwa hanya keram biasa seperti biasanya. Namun siapa sangka, sakit pada perutnya tambah menjadi-jadi.

"Jime..." Oikawa menggenggam tangan Iwaizumi dengan kuat.

"Hajime sakit!!"

"Jime!!"

"Hikss Jime, bangun..... S-sakit."

Oikawa menggeram kesakitan sambil terus memegang perutnya. Iwaizumi yang merasa terganggu dari tidurnya karena mendengar suara tangisan Oikawa pun terbangun dari tidurnya.

"Hikss.... Jime, s-sakit."

"Iya iya sabar, kita kerumah sakit sekarang." Iwaizumi memberikan kata-kata penenang untuk Oikawa.

Iwaizumi yang tau bahwa sebentar lagi Oikawa akan melahirkan langsung bergerak cepat mengambil kunci mobil dan menggendong Oikawa ke dalam mobil. Setelahnya ia melajukan mobilnya menuju rumah sakit.





𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠..............

Yo guys..... Gimana? Bentar lagi tamat lho ini. Aku bakal doble up karena nanti nih cerita langsung tamat aja. Capek udah mati ide ini. Jadi makasih ya udah mampir di cerita ku yang ini

𝐓𝐞𝐚𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ