𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟕:

167 14 0
                                    

"Aku permisi"

Oikawa pergi begitu saja dari ruangan Iwaizumi tanpa mendengarkan ucapan Iwaizumi.

Iwaizumi mengejar Oikawa dan terus memanggil nama Oikawa. Namun yang di panggil tak menghiraukan ucapannya.

"Tooru tunggu sebentar, biar aku jelasin semuanya" Iwaizumi menggenggam tangan Oikawa dan Oikawa langsung berbalik menghadap Iwaizumi.

"Apa yang mau kamu jelasin, tadi kamu memangku dia terus kalian hampir ciuman kalo aku gak datang" ucap Oikawa dengan suara yang bergetar.

Semua karyawan di kantor melihat kebingungan ada apa dengan bos mereka hingga membuat istri cantiknya marah dan lari darinya.

Oikawa menepis tangan Iwaizumi lalu pergi berlari hingga Iwaizumi kehilangan jejak Oikawa. Iwaizumi berdecak sebal karena kehilangan jejak Oikawa yang pergi ntah kemana. Oikawa berlari dengan sangat cepat.

Oikawa sekarang berlari tanpa arah. Ia tak peduli kemana ia akan pergi yang penting sekarang Oikawa pergi jauh dari Iwaizumi.

Tiba-tiba kepala Oikawa terasa pusing, pandangannya mulai memburam dan nafasnya tidak teratur karena berlari tadi. Badannya mulai tak seimbang, dengan mata yang agak buram. Terdapat dua bayangan seorang laki-laki dan perempuan yang berlari mendekati nya.

# # #

"Ugh..... "

"𝘐𝘯𝘪 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢? "

Oikawa bangun di sebuah ruangan yang tak tau ia di mana sekarang. Ia melihat sekeliling dan hanya ada dinding yang bercat putih.

𝘾𝙚𝙠𝙡𝙚𝙠

Oikawa mengalihkan pandangannya ke arah suara tersebut. Terlihat seorang perempuan berada di ambang pintu dengan tatapan sendu menatap ke arah Oikawa. Oikawa sangat mengenalnya dan juga laki-laki yang berada di belakang perempuan itu.

Lalu tiba-tiba perempuan itu berlari dan langsung memeluk Oikawa dengan erat. Oikawa terkejut karena tiba-tiba di peluk tapi akhirnya Oikawa membalas pelukan tersebut.

"Tooru, kau gak papa kan? " tanya perempuan itu.

"Aku gak papa kok Koushi" jawab Oikawa.

Ya, perempuan yang memeluknya itu adalah Sugawara Koushi atau sekarang Sawamura Koushi dan laki-laki yang berada di belakang Sugawara adalah suaminya yaitu 𝙎𝙖𝙬𝙖𝙢𝙪𝙧𝙖 𝘿𝙖𝙞𝙘𝙝𝙞.

"Ngomong-ngomong, kenapa aku ada di sini? " tanya Oikawa bingung.

"Tadi aku dan Daichi melihatmu yang mau pingsan di pinggir jalan tapi langsung di tahan sama Daichi, jadi kami membawamu ke rumah sakit dan takut terjadi apa-apa denganmu" jelas Sugawara dan Oikawa hanya mengangguk.

Daichi duduk di sofa sambil mengetik sesuatu di layar HP nya. Mungkin ada kerjaan. Itu mungkin yang di pikirkan oleh Sugawara. Tapi sebenarnya Daichi mengirim pesan kepada Iwaizumi.

Iwaizumi
(𝘰𝘯𝘭𝘪𝘯𝘦)

Me:
Hajime

Iwaizumi:
??

Me:
Oikawa berada di rumah sakit, sebaiknya kau kesini sekarang

Iwaizumi:
Baiklah aku ke sana sekarang, tolong jangan bilang padanya kalau aku ke sana

Me:
Kenapa?

Iwaizumi:
Pokoknya jangan, aku akan ke sana 20 menit lagi

Me:
Baiklah, aku tidak akan memberitahu kalau kau datang ke sini
(Read)

Setelah memberi pesan kepada Iwaizumi, Daichi keluar dari ruang yang Oikawa tempati. Tapi sebelum itu ia memberitahu Sugawara agar nanti Sugawara tidak pusing mencarinya kemana-mana karena menghilang tanpa kabar seperti di telan bumi.

Setelah Daichi keluar, Sugawara dan Oikawa melanjutkan perbincangannya.

"Tooru, tadi kau di suruh nemuin dokter sendiri biar kau tau langsung keadaanmu sendiri" suruh Sugawara dan Oikawa mengangguk.

"Baiklah, kalau begitu temani aku ke ruang dokter" ucap Oikawa dan Sugawara mengangguk.

Mereka keluar dan pergi ke ruang dokter yang berada di sebalah kamar yang Oikawa tempati tadi. Mereka mengetuk pintu lalu masuk. Di sana ada dokter yang sedang menulis laporan.

Mereka memulai pembicaraan dan dokter itu memegang selembar kertas yang berisi tentang laporan keadaan Oikawa.

# 𝐝𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧

Iwaizumi telah sampai di parkiran rumah sakit yang di sebut oleh Daichi tadi. Saat masuk, ternyata Daichi sudah menunggu Iwaizumi di lobi rumah sakit.

"Gimana keadaan Tooru? " terlihat di wajah Iwaizumi, ia sangat menghawatirkan keadaan Oikawa.

"Dia baik-baik saja, lebih baik kau ikuti aku keruangan nya" Iwaizumi mengangguki perkataan Daichi. Lalu mengikuti Daichi sampai di depan kamar yang di tempati okeh Oikawa tadi.

Namun tiba-tiba Oikawa keluar dengan Sugawara yang berada di pintu sebelah, bukan tempat ia di periksa oleh dokter tadi.

Iwaizumi langsung memeluk Oikawa dan tiup membuat Oikawa terkejut. Iwaizumi memeluknya dengan erat namun Oikawa tidak membalasnya. Otak Oikawa masih memproses apa yang terjadi.









𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠........

Hayo tebak, apa yang mau di katain dokter sama Oikawa. Kalo penasaran coba komen.

𝐓𝐞𝐚𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang