part 17

64 43 131
                                    

Halloo semuaa

Maaf ya kalau typo

Jangan lupa vote comment dan follow yaaa

Makasih buat yang udah bertahannn

I love youu

|| Cemburu yaa,kamu? ||

Hari yang indah dengan cuaca yang sangat menyenangkan tidak panas dan tidak mendung

Kini mereka sudah berada diruang kelas mereka masing masing

Suara sepatu memasuki ruangan kelas

"Pagi semuanya" ucap guru itu

"Pagi Buu" ucap semua siswa

"Ibu ingin memberitahu sesuatu" ucap ibu itu

Semua siswa mulai bertanya tanya apakah guru nya akan memberi mereka hadiah? Atau bukan

" Ibu pasti mau ngasih kita hadiah" ucap Rion dengan pede

Mereka semua hanya menggeleng melihat tingkat kepedean temannya ituu

  " Bukan ibu ingin memberitahu bahwa sekarang kita ujian tutup bukunya dan kerjakan 10 soal yang ibu berikan Tampa menyontek kepada temannya" ucap ibu itu dan mulai memberikan kertas soal kepada mereka

Siswa hanya menghela napas nya

" Mimpi apa gue kemarin " ucap Bianca dengan kesal

" Anjir mana gue bego lagi" ceplos Rion

" Ah tuhan bantu akuu" ucap teman sekelasnya

" Sudah semuanya kerjakan saja jangan bersuara soalnya sangat mudah" ucap guru itu dan duduk di tempatnya

Mereka mulai membaca soal yang diberikan ibu itu

Mereka mulai mengerjakan satu persatu

" Ini mah bukan mudah tapi sulit" ucap Rion

Berbeda dengan Rion Bianca sedan memanggil rael dengan susah payah

" Ra..." Ucapnya berbisik

Rael hanya melihat dan menganggap sembelah alinya

  " Soal no 5 gimana caranya?" Ucapnya

  " Kerjain sendiri dong BII" ucap Laila menyahut

   " Gue bukan nanyak Lo kali " ucap Bianca

   " Tapi BII itu murah tau kaya cara nya no 3 " ucap marza

    " Semangat BI pasti bisa " ucap raell

" Aish... Jahat Lo ber 3" ucapnya dengan menyoret nyoret kertas buram nya

Mereka yang melihat hanya menggeleng saja

                               ...............,.........

Bel berbunyi semua siswa mulai berhamburan untuk kekantinn

Kini rael dan temannya ingin berjalan kekantin

" Anjir susah banget gila soalnya" ucap marza

" Tadi aja bilang mudah kok bi" ucap Bianca

" Iya mudah tapi buat kepala pecah " ucap marza sambil tertawa

" Bukan begitu besty" lanjut nya

" Benar banget mana 10 lagi" jawab Laila

" Iya gue aja mau mati ngerjainnya" jawab rael juga

"Alah... Lo mah pin..." Ucappan Bianca terpotong karna panggilan seseorang

" Laila bisa bicara sebentar" ucap cowok itu

" Kenapa kak?" Tanya Laila

  " Ada yang mau gue tanya.bolehkan?" Ucap Arga

  Laila menganggukkan kepalanya

" Kalian duluan aja gue nyusul ntar" ucap Laila

Mereka mengangguk dan mulai berjalan ke kantin

                          ..............................

"Hai guys" ucap Bianca langsung duduk

" Asal duduk dasar cewe " ucap Rion

" Ih sewot banget Lo" jawab Bianca

" Udah deh gak usah berantam " ucap raell

" Tunggu dulu ada yang kurang dari kalian nihh Laila mana?" Tanya rionn

Meraka hanya dia sebelum suara langit memecahkan

" Laila mana?" Tanya nya

" Oh Laila lagi bicara sama Arga ketos" ucap Bianca santai

Langit yang mendengar pergi

" Mau kemana sih tuh anak? " Tanya Rion

" Nyari ila" ucap Samuel yang mengetahui langit

Mereka hanya mengangguk dan memakan makanan yang dipesan

                         ..............................

Langit berjalan menyusuri trotoar sekolah
Kini dia melihat Laila bersama Arga

Arga yang sedang mengambil sesuatu dari rambut Laila

Dia berjalan dan menarik Laila begitu aja

" Ayok .. ngapain si Sama dia" ucapnya dan berjalan

" Maaf tadi lagi bahas soal OSIS aja kok pelan pelan dong sakit tau" ucap Laila

Langit yang tersadar berhenti
Dia membawa Laila ketaman

Meraka duduk di bangku taman keheningan menjadi teman mereka disana

" Kamu marah?" Tanya Laila

" Gak " jawab langit hanya memandang pepohonan yang didepannya

" Kalau gitu kamu cemburu ya? " Tanya Laila lagi

" Gak ,ngapain juga cemburu" ucap langit

" Aku tau kok kamu cemburu, iyakan kamu cemburu udah ngaku aja " ucap Laila

Langit melihat Laila dan memalingkan pandangan nya

" Dia hanya nanya hasil rapat OSIS semalam. Jangan cemburu dong" ucap Laila

" Kenapa dia nanyak sama kamu?" Ucap langit

" Emang dia gak datang?" Tanya langit lagi

" Gak makanya dia nanyak aku dan soal dia megang rambut tadi itu dia hanya mau ngambil sesuatu aja " ucap Laila

" Kamu jangan marah dong mas langit" ucap Laila

" Aku gak marah aku gak suka aja dan apa? Mas langit?" Ucap langit

" Tumben sekali kamu manggil aku mas langit?" Lanjutnya

" Ya gak papa dong kamu saltingkan?" Ledek Laila

Langit yang melihatnya mengacak rambut Laila

" Aduh aduh hati aku tuh yang berantakan mas" ucap Laila

Langit hanya menggeleng kepalanya melihat pacarnya sangat suka menggodanya saat dia salting

" Udah... Kamu gak cape ngeledek aku?" Tany langit

" Gak soalnya kamu lucu kalau salting" ucap Laila

" Iya sayang iya tapi kamu lebih lucu kok" ucap langit

Laila yang mendengar menahan senyumnya

" Kalau mau senyum senyum aja sayang" ucap langit mengelus rambut Laila

" I love you mas langit nya Laila" ucap Laila

" Love you more bocil " ucap langit


Jangan lupa vote comment dan follow

Aku, kamu Tak Menjadi Kita || Proses TerbitWhere stories live. Discover now