part 23

68 42 315
                                    

Double up atau apa  nih
Gak tau deh

Semoga suka

Maaf typo ya cinta cinta

|| Dimulai ||

Sudah beberapa hari ini rael bingung dengan sikap teman temannya menjauh darinya

Samuel? Sama dia tidak nampak selama beberapa hari ini
Bahkan dia tidak mengabari nya seperti biasa

Angkasa? Entahlah tiba tiba laki laki itu mendekatinya
Sangat membingungkan bukan?

Kini dia berada dikelas menikmati makanan yang dia beli dikantin sambil mendengarkan lagu

"Hai Ra" ucap angkasa duduk di samping rael

"Oh hai kenapa?" Tanya rael

"Gak papa Lo makin cantik " ucap angkasa

Angkasa sangat jijik melihat dirinya sekarang seperti ingin merebut pacar teman sendiri

"Kalau bukan buat Samuel gak mau gue" batin angkasa

"Makasih sa tumben aja " ucap rael tetap sibuk memakan kue

"Gue mau ngajak Lo ke Gramedia Lo mau?" Ucap angkasa

"Soalnya gue mau minta tolong Lo buat bantuin cari novel sebagai hadiah buat sepupu gue" lanjut angkasa

Rael memikir apa dia mau? Tapi ajakan angkasa sangat pas karna dia juga ingin ke grandmedia untuk membeli beberapa novel

"Boleh jam berapa?" Tanya rael

"Gue juga mau beli novel" ucapnya lagi

"Jam 5 gue jemput Lo dirumah Lo " ucap angkasa

Rael mengangguk sebagai jawabannya

"Gue pergi dulu" ucap angkasa dan berlalu

Lagi dan lagi rael bingung
Kenapa sikapnya begitu?
Dan dia melihat marza memasuki kelas

"Mar dari mana?" Tanya rael

Marza hanya diam dan duduk dibangkunya sambil melanjutkan bacaannya

Tidak berapa lama lagi semua siswa masuk dan duduk dibangkunya masing masing pelajaran akan dimulai

"La Lo dah siap?"tanya rael

Dan yah tidak di jawab sama seperti marza

Rael bingung kenapa tiba tiba begini

"BI jalan yok" ucap marza

"Ayuk udah lama kan kita gak jalan jalan iya gak ila?" Ucap Bianca

Laila mengangguk sebagai jawabannya

"Gue gak kalian ajak? " Tanya rael

Mereka diam dan sibuk membaca bukunya

Bel pulang berbunyi mereka pulang kerumah nya masing masing

Rael menaiki mobilnya dia menjalaninya dan memikirkan kenapa semuanya berubah

Sikap temannya yang sangat asing
Semua berubah entah apa yang terjadi dia sangat bingung

Dia sampai dirumah dan membersihkan dirinya
Kini sudah pukul 5 sore dia bersiap siap
Untuk pergi bersama angkasa

Ting Tong

Suara bel nya berbunyi
Dia berlari dan membuka pintu nya

Disana sudah berdiri angkasa dengan pakainya hitam hitam seperti buronoan saja pikiran rael

"Udah?" Tanya angkasa

Rael mengangguk

"Ayuk " ucap angkasa memegang tangan rael dan berjalan menaiki motornya

Angkasa menjalankan motornya dengan kecepatan rata rata

"Ra Lo tau gak kenapa gue ajak Lo" ucap angkasa sedikit keras

"Gak " jawab rael tak kalah keras

"Karna gue tau Lo perempuan yang pantas buat gue aja dari pada yang lain" ucap angkasa

Rael hanya mengangguk angguk sebagai jawabannya
Walau dia sebenarnya bingung sih

Kini mereka sampai di tempatnya tak sampai 20 menit
Melewati jalan raya yang sedikit macet

Angkasa mengikuti rael dia berada disamping rael

"Lo mau novel gimana?"tanya rael

Angkasa bingung mau menjawab apa

"Mati gue mana lah tau gue" batinnya

"Romens" ucap angkasa

"Yaudah Ayuk ikut gue soalnya gue juga mau cari itu" ucap rael

Mereka mengelilingi setiap tak mencari cerita terbaik dan sangat menarik

Rael memegang beberapa buku dengan cerita yang memiliki alur yang menarik

"Gimana kalau ini?" Ucap rael

Angkasa hanya melihat dan mengangguk dia sama sekali tidak tau dan mungkin buku itu akan dia buat ke loker marza nantinya

"Boleh kayanya seru" ucap angkasa mengambil bukunya

"Lo mau yang mana?" Tanya angkasa

Rael menunjukan 2 buku dengan gendre yang berbeda

Angkasa mengangguk sebagai mengerti

"Udah?"ucap angkasa 

Rael mengangguk

"Ayuk ke kasir" ucap rael

Mereka berjalan menuju kasir memberi buku yang akan mereka beli dan membayarnya

Mereka keluar dari tempat itu dan menaiki motor angkasa

"Lo mau balik atau makan? Tanya angkasa

"Balik aja Oma gue nanti marah kalau kelamaan " ucap rael

Angkasa mengangguk sebagai jawabannya

Dia menjalankan motornya saat ini jalan macet lebih macet dari pada yang tadi

Menungkin kan mereka akan lama sampai dirumah

Rael menikmati suasana ini menghilangkan beberapa pikiran yang berkecamuk dari beberapa hari ini

Memandang banyaknya kendaraan yang berlalu lalang dan menikmati angin sepoi Sepoi dan senja yang datang

"Lo suka senja gak?" Tanya angkasa

Rael mengangguk sebagai jawaban nya

"Gue gak suka senja " ucap angkasa

"Kenapa ? " Tanya rael

" Dia datang nya hanya sebentar lalu pergi kaya dia " ucap angkasa

Rael mengerti maksud nya

"Marza?" Tanya rael

"Entah lah tapi mungkin" jawab angkasa

"Lo bakal temui yang lebih dari dia" ucap rael menepuk bahu angkasa

"Sayang nya gue udah  mengisi hati gue dengan namanya" ucap angkasa

Aku, kamu Tak Menjadi Kita || Proses TerbitWhere stories live. Discover now