Hahah gak nyangka udah sampe di akhir cerita makasih buat semuanya
Makasih buat dukungan nya
Gak nyangka dr 31 Maret sampai 19 Desember
Hampir 10 bulan bersama dan yah sekarang ceritanya selesai wkwkSelamat membaca
|| My world ||
Kini mereka berlari di lorong putih itu dengan sangat kencang
Mereka semua memikirkan apa yang terjadi
Mengapa rael bisa berada dirumah yang dengan bau khas obat ituKini mereka sudah berada diruang rael
Ruangan yang sangat sunyiRuangan yang membuat mereka bingung rael memiliki sakit apa?
Apakah parah?Kini mereka sedang berdiri didepan pintu putih itu
"Eh teman temannya rael" ucap mama rael
Mereka menyalam mama rael satu persatu
"Tan rael sakit ap?" Tanya Bianca khawatir
Mereka tak menerima jawaban
Hanya saja mama nya mengucapkan untuk menanya rael langsung
"Yaudah Tan kita boleh masukkan?" Tanya Laila
"Masuk aja Tante titip yaa Tante mau ke kamar mandi dulu" ucap nya dan berlalu
Mereka memasuki ruangan itu
Mereka melihat gadis dengan wajah pucat terbaring lemah di ranjang rumah sakit ituDan banyak nya alat yang berada ditubuhnya
"Ra are you okey?" Tanya Laila
Rael hanya mengangguk lemah
"Lo sakit apa Ra?" Tanya Bianca
"Hanya sakit biasa "ucapnya tersenyum
"Kenapa pada sedih Lo pada ngira gue sakit parah ya?" Ucap rael
Mereka mengangguk sebagai jawabannya
"Gila yakali sakit parah" ucap rael
"Maaf gue belum bisa kasih tau" batinnya
"Ra" ucap marza
"Kenapa mar?" Jawabnya
"Gue mau pamit... Maaf kalau gue jahat gue egois dan mungkin ini hari terakhir gue disini "ucap marza
"Gue mau Lo bahagia yaa .. gue belum bisa jadi sahabat yang baik buat Lo "lanjutnya
"Gue bisa peluk Lo kan?" Tanya marza
Rael hanya mengangguk
Mereka pelukan menyalurkan rasa sayangTiba tiba pintu terbuka oleh laki laki yang berdiri dengan kaos hitam dan jaket yang terus melekat didirinya
Mereka melihat ternyata Samuel
"Ra kita keluar dulu" ucap langit dan mereka keluar
Kini tersisa Samuel dan rael
Hanya ada keheningan yang adaaHingga Samuel memecahkannya
"Kenapa bisa sakit za?" Ucap nya
"Hanya kecapean aja kok" jawab rael
"Gue minta maaf belum bisa jadi yang terbaik gue nyesal gue terlalu jahat buat Lo yang sempurna " ucap Samuel
"Maaf karna buat Lo jadi gini maaf karna buat Lo sakit hati tapi gue sayang sama Lo za hati gue gak bisa lepas dari Lo" ucap nya lagi
"Tolong cepat keluar dari sini gue tau Lo gak baik baik aja dan gue mau Lo cerita sebenarnya Lo sakit apa" lanjutnya
Rael hanya diam airmatanya mulai menetes
"El gue cape" ucap nya lemah
"Gue bisa nyerahkan sekarang?" Lanjutnya
"Gue udah gak bisa bertahan gue udah gak sanggup " ucapnya
"Tolong jaga teman teman yaa tolong jadi lebih baik lagi dan temuin cewe yang lebih baik dari gue " ucapnya
Samuel yang mendengarnya bingung
"Gue pamit yaa gue sayang sama Lo" ucap rael
Tiba tiba rael mengalami sesak yang membuat Samuel panik
Dia berteriak sangat kuat sampai semua orng masuk ke ruangan itu
"Sam kenapa?" Tanya mama nya rael
"Rael Tan dia sesak " ucap Samuel menangis
Dokter datang dan menanganinya
Maaf apa semuanya bisa keluar
"Bang rael bang" ucap mama nya menangis didekapan abnagnya
"Rael mar rael la" ucap Bianca
Mereka menangis
Beberapa menit menunggu sampai dokter keluar dari ruangan itu
"Dok gimana keadaan rael" tanya Samuel
Mereka semua langsung menuju dokter tersebut
"Maaf dengan berat hati raelza zavira sudah selesai melawan penyakitnya pukul 13.00 kami semua turut berduka cita" ucap dokter itu sedih
Mereka menangis dengan histeris
"Rael anak yang baik dia selalu mendengarkan setiap apa yang saya katakan Bu namun seminggu yang lalu dia mengatakan menyerah saya bangga melihatnya yang mau berjuang lagi tapi tuhan berkata lain tuhan ingin dia bahagia disisinya" ucap dokter itu
"Saya pamit Bu "ucap dokter itu dan pamit
Samuel berlari keruang itu dia menangis memeluk rael dengan erat
"Kenapa secepat ini za? Kenapa?" Ucapnya
"Kenapa Lo gak kasih tau gue Lo sakit?" Ucapnya lagi
"Gue sayang sama Lo gue gak mau Lo tinggalin"ucapnya menangis
Mereka yang melihat itu merasa prihatin
"Sam tenang jangan gini" ucap Rion
"Lo gak tau gimana rasanya di tinggalin orng yang kita sayang yonn " kata Samuel
Mereka semua diam
Sampai suara perempuan dengan Isak tangisnya terdengar"Hai putri bundaa udah gak sakit lagi kan? Sekarang kamu udah bahagia ya? Udah gak cape minum obat yang banyak itu" ucap bundanya
"Maaf kalau selama ini bunda gak sadar kalau penyakit itu tumbuh lagi maaf kalau bunda kurang perhatian sama kamu karna bunda yang terlalu sibuk sama perkejaan bunda bunda benar benar minta maaf sayang" lanjut bundanya terisak
"Sekarang kamu udah bahagia ya disana? Kamu baik baik disana bunda bakal selalu ingat kamu bunda akan berusaha ikhlasin kamu " ucap bundanya sambil memeluknya erat
Kini seorang laki laki mendekat memeluk tubuh yang tak bergerak itu dengan mata yang tertutup rapat dan senyuman di bibirnya
"Hai adek nya Abang maaf kalau selama ini Abang gak bisa jadi Abang yang baik maaf kalau selama ini Abang sibuk sama semua nya sampai gak sadar kalau kamu sakit lagi" ucapnya
"Kenapa secepat ini? Tapi kamu bahagia ya? Kamu udah gak ngerasain sakit itu.selamat jalan adek kecil nya Abang kamu harus bahagia di tempat baru kamu. Sampai ketemu di kehidupan selanjutnya anak kecil kami" ucap Abang nya terisak
Semuanya menangis memandang rael yang sudah tak ada lagi bersama mereka
Senyuman yang setiap hari selalu ada bersama mereka hilang begitu saja untuk selama nya hari ini
Perempuan yang menciptakan hari yang indah kini hilang untuk selamanya
Dia sudah lepas dari sakitnya dia sekarang bahagia di tempat yang baru dengan senyuman yang indah"Lihat kita dari Atas ya Ra" ucap Laila
"Kita always sayang sama Lo"ucap Bianca
"Tunggu kita di sana ya Ra gue kehilangan separuh hidup gue" ucap marza
YOU ARE READING
Aku, kamu Tak Menjadi Kita || Proses Terbit
Teen FictionHey, this is my first story aku harap kalian suka ya Jangan lupa buat follow akun aku biar kalian tau pengumuman tentang cerita nya wkwkwk about someone who hasn't moved on from his past bagaimana ceritanya ikutin ya guys Update 1 kali seminggu...