part 22

47 22 41
                                    

Bagaimana ini?
Bad or no?

Sorry banyak typoo

||  Rencana ||

Pagi ini Samuel sibuk dengan keponakannya
Dia sangat menyukai anak kakak nya itu
Entah lah itu sangat menggemaskan baginya

Kini sudah jam 10 pagi dia sudah sangat lama bermain dan sekarang dia harus pergi berkumpul dengan temannya

"Om pergi dulu ya boy"ucap Samuel

"Kamu jangan bandel sama Oma okey?"ucap samuel lagi

Hormat keponakan samuel sebagai jawabannya

"Jangan lupa beli es clim" teriaknya saat Samuel sudah keluar dari rumah mereka

Kini Samuel menjalan kan motornya dia akan bertemu dengan langit dan yang lain
Dia mengendarai nya dengan kecepatan rata rata memecahkan jalanan

Menikmati anggin sepoi Sepoi
Memikirka bagai mana selanjutnya

Dia memasuki kafe dan mencari tempat temannya duduk
Dan disana lah kumpulan orang orang itu

Bucin,canggung, atau bahkan tom and Jerry
Dan sayangnya rael tidak ada sekarang

"Lama?"tanya Samuel sambil duduk di tempat yang kosong

"Gak kok " ucap marza

"Jadi kenapa ajak kumpul?"tanya Rion

"Iya kenapa tuh gak tau apa hari ini hari nya tuan putri buat tidur "ucap Bianca sedikit terkekeh

"Dih tuan putri dari Hongkong Lo" jawab Rion

Mereka semuat hanya pasrah jika mereka berdua bertemu sudah lah pasti bakal seperti ini

"Udah deh diam jangan ribut ni si Sam mau bicara" ucap Laila

Mereka mengangguk dan diam bak anak kecil dimarahi mama nya

"Jadi gini.. rael bakal ulang tahun dan gue mau Lo semua bantu gue  buat kasih surprise buat rael " ucap Samuel

"Lo pada punya ide gak?" Tanya nya

Mereka memikir kan apa yang akan mereka kasih dan ide apa yang membuat semua orang terkejut

"Emmm gimana kalau kita prank dia?" Ucap Bianca

"Ah boleh boleh" ucap Rion

"Kali ini gue setuju sama Lo" ucap Rion

"Good girl" lanjutnya menepuk kepala Bianca

Bianca terkejut dan kesal karna rambutnya berantakan

"Berantakan malas deh" ucap Bianca merapihkan rambutnya

Sebelum mereka berantam lagi Laila menanyakan bagai mana konsep nya

"Jadi mau prank gimana? Tanya Laila

"Gimana kalau gini" ucap marza menjelaskan

"Emmmm gue setuju sangat setuju" ucap Rion dengan excited

"Nah iya gitu aja pasti keren banget nih sumpah gak sabar gue lihat muka tu anak kaya mana " lanjut laila

"Pasti nih dia ngambek dan heran aduh lucunya" ucap Bianca

"Jadi gimana gitu?" Tanya marza lagi

Mereka semua mengangguk sebagai jawabannya

"Gue harap nanti angkasa benar benar bagus meraninnya" ucap LANGIT

"Tenang aja gue pakarnya" ucap angkasa

"Gitu mah kecil gak ada apa apanya sama yang sekarang sakit" lanjut angkasa

"Aduh kasihan nasib Lo sa" ucap Rion

"Mending lu sama adek gue Laila ini cantik manis jomblo lagi" ucap Rion becanda

Angkasa memandang langit wajahnya merah sangat seru untuk membuatnya kesal

"Lah iya gue lupa kenapa gak sama Laila ya? Iya gak la? " Ucap angkasa

Laila mengangguk sebagai jawaban nya

"Pasti mas langit ngambek tapi gak papa lucu soalnya" batin Laila cengingisan

"Nah iya sa Lo sama Laila aja dari pada ila sama langit " ucap Bianca menjadi kompor

"Tapi gue setujunya Lo sama marza gimana dong?"ucap Samuel

"Iya gak mar?" Ucap Samuel

Marza yang di tanya hanya diam
Dia bingung ingin menjawab apa
Samuel sangat menjebaknya saat ini

"Tapi kalau boleh dipilih sama marza aja sih soalnya kalau Laila pawangnya galak" ucap angkasa

"Mar mau sama gue gak?" Tanya angkasa to the poin

Semua mendengar terkejut langit yang tadinya marah  menjadi terkejut dan tak menyangka atas mental temannya itu

Marza lagi lagi terkejut tadi Samuel sekarang angkasa dia sangat Ingin menghilang sekarang

"Jawab dong mar" ucap Bianca

"Tau tuh gimana" ucap Rion

"Ah?" Ucap marza

"Ngelek nih anak jadi gimana Lo mau gak sama angkasa?" Ucap Bianca ngegas

"Iya gimana mau?" Ucap angkasa

"Tapi gak mau juga gak papa " lanjut angkasa

"Gue bakal buat Lo sampai mau soalnya" ucap angkasa sambil tersenyum

Marza tidak menjawab sedikit pun
Dia berdiri

"Maaf guys gue balik udah di telpon" ucapnya dan berlalu

"Mar gue bakal disini kok dan tetap suka sama Lo" teriak angkasa

Temanya yang melihat malu semua yang mengunjungi kafe melihat kearah mereka karna sikap angkasa yang memalukan ini

"Kasihan banget sih memang nasib Lo gini amat" ucap Rion

"Udah deh mending balek gue duluan" ucap Samuel

"Thank semua" lanjutnya dan berlalu dari hadapan curut curut itu

"Gini ya jadi gue " ucap angkasa

"Sekali  benar benar suka sama cewe malah beda agama" lanjutnya

"Sakit tapi .." ucapnya lagi

Mereka memandang kasihan melihat temannya yang patah hati mereka sama sama suka hanya saja
Tembok mereka sangat tinggi

"Syalom ku bukan jawaban dari assalamualaikum mu" kalimat yang selalu dia baca setiap malam dan tidak akan pernah berubah menjadi bisa

Aku, kamu Tak Menjadi Kita || Proses TerbitWhere stories live. Discover now