Ceklek...Adzean membuka pintu kamarnya, kedua matanya melebar kaget karena sang istri yang sudah bangun dan terlihat menata baju di dalam koper.
Mendengar suara pintu yang terbuka, Marsha menoleh dan ia tersenyum sejenak pada Adzean. "Ka-kamu mau kemana ?" tanya Adzean padanya dengan nada yang jelas terdengar bingung.
Lagi, Marsha sejenak menoleh pada Adzean. "Ke Solo ,"jawabnya dan kembali merapikan bajunya.
"What ? So- lo Jawa Tengah ?" Adzean kembali bertanya, dengan kedua alis yang menukik.
'E'mm, "Marsha berdehem sembari mengangguk.
Adzean masih berdiri mematung, memperhatikan sang istri hingga koper berwarna hitam dihadapanya itu terlihat penuh kemudian ditutup oleh sang empu. "Hari ini juga berangkatnya ?" tanyanya.
Srek..Marsha beranjak dari duduknya, menghampiri Adzean. "Enggak kok, siang nanti berangkatnya ,"jawabnya sembari berhambur memeluk Adzean yang masih menggunakan baju ibadahnya dengan lengkap.
Adzean mengurai pelukan Marsha, mengakup kedua pipi Marsha dan pipi yang mengembang. "Kenapa mendadak sih ,"kesalnya.
Marsha mengulas senyumnya, menarik gemas hidung Adzean. "Maaf , aku lupa kasih tahu ,"ucapnya.
Adzean mendengus dan kembali merengkuh Marsha kedalam pelukanya dengan erat tanpa mengubah ekspresi kesalnya. Bagimana tidak kesal, ia berniat untuk menebus kesalahanya semalam yang pulang telambat tanpa pesan dan hari ini ia ingin menghabiskan waktu dengan Marsha. Akan tetapi takdir berkata lain, Marsha justru memiliki pekerjaan di luar kota yang tidak bisa ditangguhkan.
****
**********
Dengan berat hati, Adzean membiarkan Marsha turun dari mobil bersama Pak Supri karena Marsha melarangnya untuk turun dan menghantarnya masuk kedalam Airport. Itu semua Marsha pinta bukan tidak ingin Adzean menghantarnya, akan tetapi ia tidak ingin ada kamera awak media atau kamera fans menangkap kebersamaan mereka mengingat hingga detik ini status mereka masih tersimpan dilingkup keluarga.
"ceks...,"Adzean berdecak ,kemudian membuka pintu mobil dan turun sembari memakai maskernya.
Tap..tap...tap...Adzean melangkahkan kakinya dengan cepat menyusul sang istri, meski harus beberapa kali menghindari lalu lalang calon penumpang yang juga berjalan cepat sepertinya agar tidak tertabrak.
Lagi, Adzean kembali berdecak melihat kerumunan fans sang istri yang begitu banyak dan itu tentu saja membuatnya kesulitan untuk melihat sang istri lebih dekat. Ia bahkan berdiri cukup lama hanya untuk memperhatikan kelengahan kerumunan fans sang istri.
Hingga akhirnya ia melihat ada satu jalur yang cukup kosong dan ia pun bergegas sebelum ada fans atau awak media datang.Beruntung, Adzean beruntung karena tidak lama ia melihat sang istri berjalan kearahnya dan ia pun segera mengambil ponselnya untuk mengambil foto seperti yang dilakukan fans atau awak media disekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You
FanfictionDemi menunjukan bukti baktinya kepada sang Kakek. Marsha Lenathan Wijaya dengan terpaksa menikah dengan Adzean Anggara seorang Dokter muda yang tiba tiba di jodohkan denganya hanya karena menolong sang Kakek dari sebuah insiden di restoran. Akankah...