pertarungan antara Jira dan juga Adhinata

142 3 0
                                    

Jira dan juga Adhinata berhenti di salah satu cafe bertemakan strawberry, terlihat dari desain cafe yang bertemakan strawberry dan juga cat yang rata rata berwarna merah dan juga pink

"Ayo turun?"

Adhinata sengaja sekali membukaan pintu untuk Jira, juga mengulurkan tangannya untuk bisa menggenggam tangan Jira dan berdampingan masuk ke dalam

Tapi sepetinya itu hanya ekspektasi, Jira bahkan langsung berjalan begitu saja melewati Adhinata dan memasuki cafe strawberry yang terlihat ramai

Mungkin karna ini belum terlalu lewat jam makan malam

"Oooh, astaga ada tuan Darren, senang sekali anda berkunjung ke cafe kecil kami, ada yang bisa kami bantu?" Tanya waiters yang sepertinya sangat senang saat tau kalau ada tuan Darren di cafe nya

"Aku ingin buku menu! Apakah ada?" Tanya Adhinata

Waiters perempuan itu langsung memberikan buku menu yang ada di tangan nya lalu di berikan pada Adhinata

"Ini tuan, silahkan pesan"

Adhinata ternyum saat menerima buku menu dari sang waiters lalu menyodorkan nya kepada Jira

"Ini pesanlah"

Si waiters langsung menengok ke arah Jira, iya juga mengenal sosok wanita yang sedang duduk sambil membolak balikan buku menu siapa lagi jika bukan

Jira Anastasya

Wajahnya bahkan pernah beberapa kali muncul di televisi karna memenangkan berbagai olahraga, si paling multitalenta

Terlihat sangat cocok sekali bersanding dengan si CEO muda Adinata Willson Darren

"Aku ini deh, strawberry smoothies mix yogurt"

Waiters langsung menulis pesanan Jira lalu berlatih ke pesanan Adhinata

"Aku teh strawberry saja"

Sang waiters langsung pergi untuk membuatkan pesanan orang penting bahkan sepertinya ini adalah tamu terpenting di Asia

"Apa?"

Tanya Jira saat Adhinata terus saja melihat ke arahnya

"Aku baru melihat mu sedekat ini"

Sena mengangkat sudut bibirnya lalu membuang pandangan nya ke jendela, berbeda dengan Adhinata, lelaki itu malah menye derkan punggungnya di sandaran kursi lalu menatap Jira lebih lekat

"Maaf, ini pesanan nya"

Adhinata mengangguk, membiarkan waiters menata pesanan nya dan juga pesanan Jira

"Terimakasih" ucap Jira sambil tersenyum

"Wanita seperti apa dirimu ini Jira Anastasya? Mengapa ada daya tarik tersendiri di dalam dirimu?" Gumam Adhinata namun masih bisa di dengar Jira

"Bukan kah setiap perempuan memang memiliki daya tarik tersendiri! Mengapa masih bertanya?"

"Apa lelaki seperti diriku menurut mu masih tak pantas bersanding dengan mu?, Setinggi itu selera mu!"

Lagi lagi Jira mengangkat ujung bibirnya Laras menekuk tangan nya di meja, agar lebih dekat dengan Adhinata

"Aku bahkan belum tertarik di bidang percintaan"

"Mengapa begitu?"

Adhinata pun langsung menekuk tangan nya di meja agar wajahnya bisa dekat dengan Jira

"Begini saja, apa yang bisa kamu jamin kepada ku jika aku bersanding dengan mu?"

Adhinata menatap lekat bola mata Jira lalu ternyum

"Aku bisa menjamin hidup ku, aku bisa menjamin kalau kamu hanya satu satunya bahkan tak akan ada gantinya saat ini bahkan di saat saat yang akan datang"

"Pembualan macam apa ini? Mengapa terkesan begitu menjijikan jika di padu dengan busuk nya kata kata mu itu"

"Itu bukan bualan busuk dari dalam mulutku, itu adalah janji ku ketika aku sudah bersama mu"

Jira seharusnya tau kalau iya sedang berhadapan dengan siapa, Adhinata Willson Darren, CEO muda bahkan bisa di katakan CEO dengan penghasilan terbanyak di Asia, terbaru saja iya mempunyai berbagai macam jawaban di dalam otaknya

"Bagaimana jika kamu lalai tentang janji mu, hidup bersama itu tak mudah, aku bahkan tak bisa hidup di bawah aturan seperti wanita penurut, aku tak bisa hidup dengan begitu banyak beban"

"Aku tak akan lalai atas apa yang sudah aku ucapkan"

"Bagaimana cara aku tau kalau kamu bisa membuktikan nya?"

" Berikan aku waktu"

"Untuk apa?"

"Untuk membuktikan semua ucapan ku bukan lah omong kosong belaka, aku akan membuktikan kalau aku hanya aku yang layak bersanding dengan mu"

Semua pertanyaan Adhinata di balas dengan cepat oleh Jira, begitupun sebaliknya! Semua pertanyaan Adhinata di balas dengan cepat oleh Jira, seolah oleh sedang mengetes siapa yang lebih layak

"Berapa waktu yang kamu butuhkan untuk membuat aku percaya?" Tanya Jira

Kali ini Adhinata tampak memejamkan matanya lalu membuang nafasnya perlahan lahan, lelaki itu membuka matanya perlahan lahan lalu menatap mata Jira yang sedaritadi menatapnya dengan tatapan menantang

"Berikan aku waktu satu semester kuliah mu, aku ku buktikan kalau kamu juga bisa jatuh cinta kepada ku"

Jira ternyum tipis, bukan untuk meledek waktu yang di minta oleh Adhinata, tadi sepertinya iya sedang menertawakan dirinya, sepertinya selama semester 4 ini iya harus di ganggu oleh kehadiran Adhinata Willson Darren

"Kalau dalam satu semester kamu belum berhasil bagaimana?"

"Aku akan berhasil "

"Aku bertanya kalau kamu tak berhasil, jangan sampai aku tak mendapatkan apapun yang tak memuaskan diriku, bukan kah ini pertarungan?"

"Aku akan mundur dan akan pergi jauh, apa jawaban itu yang ingin kamu dengar dari bibir ku?"

Jira ternyum, setidaknya satu semester nya akan di bayar tuntas oleh Adhinata yang nanti pergi meninggalkan nya

"Oke, aku setuju, jika kamu berhasil aku bersedia untuk hidup bersama mu, tapi pun akan kamu dapatkan kalau seandaumya kamu berhasil, tapi jika kamu gagal, silahkan pergi sampai aku tak bisa melihat wajah mu dalam sedetikpun, karna aku akan menganggap kita tak pernah bertemu"

Jira tersenyum menos sekali sambil mengangkat bersamaan kedua alisnya pada Adhinata, sedangkan Adhinata hanya menanggapinya dengan senyuman sambil memainkan jarinya iya harus memikirkan rencana yang akan iya jalani selama 1 semester untuk mendapatkan hati Jira

Iya belum pernah gagal sekalipun menaklukan para rekan kerjanya di berbagai negara manapun, kali ini Adhinata pasti akan berhasil menaklukan hati wanita nya, hanya Jira yang akan menyandang status nyonya muda Darren sebentar lagi ini hanya masalah waktu

"Aku mempunyai sesuatu untuk diri mu"

Adhinata langsung mengeluarkan sesuatu dari kantung jaket formalnya, sebuah kotak cincin terbuat dari kaca, Adhinata langsung membuka kotak cincin tersebut lalu mengarahkan nya kepada Jira

"Pakai jika aku berhasil"

Jira mengangguk lalu mengambil kotak cincin pemberian dari Adhinata, ukiran nya seperti infinity, tak banyak hiasan membuatnya terlihat istimewa dan juga karna warnanya silver menambah kesan kecantikan tersendiri

"Okey"

Jira kembali menutup kotak cincin pemberian dari Adhinata lalu meminum strawberry smoothies mix yogurt miliknya

Adhinata ternyum, iya juga mengangkat gelas teh strawberry nya sambil menatap Jira lekat lekat, belum ada wanita yang menolak pesona nya, mengapa gadis ini dengan berani menolak nya?

Akan Adhinata buktikan, kalau jika akan jatuh cinta pada nya, sama hal nya dengan dirinya

Di Jodohin Ceo Dingin Where stories live. Discover now