17. Always Be Star ✨

429 44 4
                                    

Jhonny itu ibaratnya adalah benteng utama dari keluarga Wijaya, semua yang ada didalam dirinya harus tersembunyi rapat dan tak boleh ada siapapun mengetahuinya bahkan derita apa yang ada dibalik tubuh tegak itu. Jikapun boleh mengeluh maka satu hal yang ingin Jhonny katakan kepada Tuhan, mengapa? mengapa harus dirinya yang melihat satu persatu orang tersayangnya pergi, akan lebih baik jika sekarang gilirannya yang pergi. Senyumnya terpatri lebar, ia selalu berdiri paling depan penuh wibawa dengan jiwa kepemimpinannya. Sekali lagi Jhonny tetaplah Jhonny yang dulu namun saat ini ia memilih berteman dengan kehilangan sehingga ia dapat berdamai dengan rasa sakitnya.

Tiga hari pasca meninggal kedua orang tuanya Jhonny selalu ambil bagian disetiap kegiatan karena tak mungkin Jeff dan Dian bisa berdiri sendiri tanpa Jhonny. karena mau bagaimanapun dan sedewasa apapun kedua orang itu tetaplah adik yang selalu merengek kepada Jhonny dikala dunia begitu kejam dan tak adil. Seluruh karyawan perusahaan induk maupun cabang diberikan cuti tiga hari.

Banyak karib kerabat juga berbagai kalangan hadir disetiap acara duka, Jhonny selalu menyabut mereka dengan ramah . Tiga acara duka diadakan dan dipimpin oleh mereka bertiga dan dibantu para putra Jhonny terlebih lagi Matt dan Rans yang rela menghabiskan waktunya siang dan malam untuk mendampingi Jhonny sedangkan yang lain terjun lapangan untuk memegang perusahaan dan menggantikan posisi Dian dan Jeff sementara.

Setelah hitam masih melekat ditubuh lelaki itu, satu persatu para tamu melayat mulai meninggalkan tempat dan malam pun semakin larut. Hari ini hari terlahir acara duka maka setelahnya Jhonny harus bisa melanjutkan hidup seperti biasa namun satu pertanyaanya apakah ia mampu? terus seperti ini. Ingin rasanya meminta pada Tuhan agar ia juga dijemput dan segera bertemu dengan kekasih hatinya tapi satu bagian dirinya menolak, ia harus tetap hidup dan sehat sampai ia melihat semua putranya bahagia.

Diruangan yang sepi ini Jhonny duduk seorang diri pandangannya lurus kedepan menatap foto Daddy dan Mama yang begitu ia cinta, tanganya menyatu dengan mata terpejam dan rapalan doa yang begitu tulus. Perlahan air mata itu keluar dari peluk mata si hebat. Jhonny tumbang seorang diri ternyata sekuat apapun ia mencoba rasa sakit dari kehilangan tetaplah menggores luka yang sangat besar. Kehilangan Ailendia membuat dunianya runtuh dan sekarang ia kehilangan Daddy dan Mama sekaligus.

Isakan kecil yang terdengar begitu menyakitkan keluar dari mulut Jhonny setelah ini Jhonny akan lebih bersiap dengan segala kemungkinan dan kehilangan lainnya, asalnya jangan ketujuh putranya maka kehilangan apapun itu Jhonny rela bahkan dirinya sendiri.

"Daddy—Mama" lirih Jhonny dengan isakan yang begitu menyakitkan

Saat Jhonny terlarut dalam kesedihan dan tangisannya, tiba-tiba saja ia merasakan bahwa tubuhnya begitu hangat dan nyaman juga punggungnya kini yang diusap begitu lembut seperti usapan seorang ibu, Jhonny hanya bisa tersenyum ketika mengakat kepala dan melihat ketujuh putra hebat itu tepat dipelukkan dirinya. Jhonny meletakkan kepalanya di bahu Aireen yang memeluknya lebih erat.

"Daddy nya kami ini hebat ya, lapang hatinya, tegak tubuhnya, kuat batin juga fisiknya" ujar Aireen terus menepuk pelan punggung sang Daddy.

"Daddy kami ini kenapa harus selalu terluka padahal dia adalah orang yang baik. sepertinya Tuhan sangat menyayangi Daddy ya" ucap Chand yang berada disisi kanan

"Tuhan, dihadapan mu kami bersumpah bahwa Daddy adalah orang yang luar biasa dan selalu memeluk lukanya seorang diri" tambah Aleen

"Jangan ya Daddy, tolong bilang ke kami, biar kami bertujuh yang peluk lukanya Daddy bantu sembuhin juga" sambung Rans

"Daddy selalu peluk luka kami dan hapus semua air mata kami, nggak adil kalau seperti ini, Daddy harus bilang ke kami juga biar gantian kami yang peluk dan seka air matanya Daddy" ucap Matt

Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang