49. Autumn for Jocelyn 🍃

321 38 3
                                    

Gemercik rintik ai hujan membasahi bumi dengan lebatnya sambaran petir dan kilat halilintar silih berganti mengguncang. Suara hujan yang begitu indah membuat siapapun terlena akan hangtnya, lucu memang orang begitu mudah membenci dan menghakimi hujan tanpa mereka sadari bahwa hujan begitu hangat dan menenangkan. Terutama untuk orang-orang yang hidup kesepian.

Cup

Kecupan lembut dapat Jocelyn rasakan setelah itu tubuhnya terasa hangat dengan sentuhan dan pelukan dari lelaki yang kini merajai hati. Aideen memperlakukan dirinya begitu manis, seolah ia adalah barang antik yang mudah retak, Aideen bersikap lembut juga menenangkan, sekarang Jocelyn bisa merasakan yang namanya kebahagian karena hadirnya lelaki itu Jocelyn tak pernah merasakan kesepian hari-hari nya dirumah sakit, disana ia selalu penuh tawa dan senyuman, Jocelyn berhasil menemukan satu sosok yang bisa ia jadikan rumah untuk menghangatkan hati.

"Entah mengapa setiap kali kita bersama langit selalu saja menurunkan hujan, ku kira hanya kebetulan yang terjadi dua tiga kali tetapi kali inipun hujan lagi" ucap Aideen pelan dengan tanganya yang melingkar sempurna dipinggang ramping si gadis.

Jocelyn memiringkan wajah ia tersenyum lalu membalas kecupan singkat di pipi kekasihnya itu. "hmmmm ku kira kau tak menyadarinya, aku sudah lama ingin membahas ini dengan mu" balas Jocelyn. Langit tau bahwa Jocelyn menyukai hujan dan semesta juga tau bahwa gadis cantik ini selalu berlindung dibawah hujan, itulah mengapa hubungan mereka direstui oleh semesta dan langit.

Jocelyn menyatukan jemarinya didalam jemari-jemari Aideen, tubuh ringkihnya semakin melemah sudah tiga hari Jocelyn tak bisa berdiri sendiri ia hanya bisa duduk dan berbaring diranjang bahkan perutnya tak bisa menerima makanan, setiap kali ingin ia isi setelahnya ia pasti memuntahkan lagi. sekarang pun rambutnya mulai menghilang separuh dari rambutnya telah habis, terkadang ia merasa tak pantas untuk Aideen tetapi ia selalu berdoa dan memohon kepada Tuhan agar membiarkan dirinya egois untuk kali ini saja sebelum kematian datang menjemput.

"Love you" bisik Jocelyn pelan

"Love you too sayang" balas Aideen sambil mengusap lengan kekasih cantiknya

Jocelyn tau bahwa Aideen merelakan banyak waktu untuknya, dan keluarga Aideen juga teramat baik kepadanya meskipun Jocelyn sering sungkan silih berganti biasanya Aideen mengajak adiknya bahkan Rans dan Matt juga berkunjung dan yang paling istimewa adalah kunjungan Jhonny untuknya lelaki itu memperlakukan dirinya seperti anak sendiri. "Kenapa diam saja? ada yang mengganggumu hmm? atau kepalanya lagi berisik?"tanya Aideen.

"Aku ingin berbaring, rasanya kepalaku begitu sakit perutku juga mual, mata ku tak bisa melihat dengan jelas lagi semuanya terlihat bergerak dan samar" ucap Jocelyn lirih menggenggam pergelangan tangan kekar Aideen sambil menarik nafas sebisa mungkin

Dengan sigap Aideen lamgsung bangkit dari posisinya dan membantu Jocelyn berbaring, saat ia ingin melangkah Jocelyn menarik lengannya. "Temani aku Jaedeen, a—aku takut, kenapa semuanya terasa berputar" lirih Jocelyn dengan rona wajah pucat tetapi tetap terlihat cantik dan meneduhkan. Aideen mendekat ai gadis dan membaringkannya di lengan yang dijadikan bantal oleh Jocelyn dan sebelahnya lagi ia memeluk gadis itu pelan sambil menenangkannya.

"Jaedeen—hikssss—sakit—Jaedeen" racau Jocelyn mulai aneh membuat Aideen gelagapan namun Jocelyn enggan melepasnya bahkan gadis itu memeluknya begitu erat.

"Kenapa tiba-tiba seperti ini?" Aideen sedikit bingung pasalnya tak seperti biasanya si gadis menunjukkan sisi lelah dan rasa sakitnya.

Jocelyn menggeleng cepat dan semakin memeluk erat Aideen setelah itu bunyi petir menyambar sangat nyaring membuat si gadis terpenjat namun setelahnya ia tersenyum karena Aideen menutupi telinganya dan memeluknya. Jocelyn tak bisa melepaskan pandangannya dari lelaki itu meskipun penglihatannya buram, sudah sebulan penuh ia dirumah sakit dan tak ada satupun kerabatnya datang menemui dirinya dan selalu saja Aideen dengan keluarganya.

Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCTWhere stories live. Discover now