38. Officially 💕

359 49 3
                                    

Cuaca sedap di pandang mata dengan sibuknya dunia luar, langit sedikit berkabut dengan semilir angin yang acak berhembus kesana kemari, Javie menyeruput pelan kopi hitam panas miliknya, terjaga satu malam penuh juga tugas tambahan hari ini, telat dua hari ia tidak pulang kerumah.

Pikirannya mulai tak karuan, tubuhnya tak lagi bisa diajak kompromi ia kelelahan, akhrinya ia memilih untuk naik ke rooftop dan menenangkan diri disana, menyamar dan bersembunyi serta berpura-pura adalah keahlian Javie namun rasanya ia tak bisa lagi sekarang. Tiba-tiba saja ia terpikir akan sesuatu sudah banyak bulan berlalu namun hubungan yang ia jalani dengan Nathelia tidak ada kepastiannya, gadis itu hanya mengatakan bahwa jalani saja dulu hubungan ini.

Javie memejamkan mata merasakan terpaan angin yang menyapu seluruh kulitnya. Setelah itu Javie merasakan pundaknya sedikit berat dan tercium aroma harum yang menguar, Javie membuka matanya dan kini melihat Nathelia terpejam sambil memeluk pinggangnya dan menjatuhkan kepalanya di pundak Javie.

"Kau kelelahan Captain?" tanya Nathelia dengan mata tertutupnya

Javie mengangguk, wajahnya datar lalu menatap lurus melihat pemandangan gedung-gedung tinggi kota. Nathelia bangkit dan menghadapkan tubuhnya kepada Javie, si gadis merentangkan tangan meminta Javie agar memeluknya namun entah mengapa Javie masih terdiam dan menatap Nathelia dalam. "Hubungan kini ini sebenarnya apa?" ucap Javie datar dengan suara rendah.

Senyum lebar Nathelia perlahan memudar dengan gerakan tangan yang menurun, Gadis itu tak bisa menjawab pertanyaan singkat yang diucapkan Javie.

Dengan mulut yang terkatup rapat si gadis mencoba memahami dan menelaah atas apa pertanyaan yang barus saja Javie tuturkan kepadanya, aneh tapi nyata ia pun bingung akan ujung kisah mereka yang ternyata belum ada kepastian ataupun keputusan padahal sudah beberapa bulan berlalu sejak dirinya yang mengatakan bahwa ingin mencoba membuka hati untuk lelaki yang lebih muda darinya itu.

Javie tersenyum kecut, ia mengambil cangkirnya kemudian berdiri tanpa menatap Nathelia lagi, Javie bebalik dan meninggalkan si gadis seorang diri, Nathelia tahu bahwa belakangan ini pekerjaan Javie tumpeng tindih sehingga ia begitu mudah menjadi emosional, tapi baru kali ini ia mendapati Javie yang begitu diam juga membuatnya bergetar.

Lama ia terdiam akhirnya Nathelia bergerak bangkit dan berlari menuju ruangan mereka, NAathelia berlari cepat namun diruangan tersebut tak ia dapati keberadaan Javie, Nathelia rasanya ingin menanggis, kenapa ia sebodoh itu, beberapa bulan belakangan ini jantungnya sering kali berdegup kareena Javie bahkan semua afeksi dan perlakukan Javie membuatnya bahagia dan bisa-bisanya ia melupakan satu hal penting yaitu tentang arah dan tujuan mereka berdua.

"Kalian melihat Capt Javiero?" tanya Nath kepada semua rekan polisinya yangt berada diruangan.

"Capt Javiero....hmmm seingat kami, beliau berada diruang pemeriksaan barang bukti, kenapa Capt?" jawab salah satu rekanya, Nathelia hanya menggeleng kemudian berjalan cepat menuju ruangan yang berada diujung lorong dengan Langkah kaki cepat, Nathelia melihat sekilas dibalik kaca jendela bahwa lelaki baik itu tengah memeriksa berbagai barang bukti.

Nathelia merasa bersalah, selain kenangan buruk masa lalu ada satu hal yangmembuatnya perlu berpikir beberapa kali sebelum melanjutkan hubunganya dengan Javie, yaitu status keluarga yang berbeda namun keluarg JAvie bukan keluarga pada umumnya.

Nathelia pelan bergerak, ia buka knop pintu dan bersegera mencari posisi lelaki itu. Kali ini pilihanya hanya dua, lanjutkan dengan status baru atau berhenti ditengah jalan. Nathelia tersenyum Ketika melihat punggung Lelah Javie tepat didepan matanya, tanpa aba-aba lagi Nathelia berjalan dan merengkuh erat pinggang Javie dari belakang. Javie semula hanya terkejut namun ia diam saja saat merasakan wangi Nathelia menyeruak, gadis itu mendekapnya erat seolah tak ingin lepas.

Wijaya's Univers |Nct Dream ft Johnny| NCTWhere stories live. Discover now