[12] 🦁Oyen🌙

296 33 0
                                    

"Ruggie-senpai cepat minum air ini" (Y/n) membantu Ruggie duduk dan memberikan sebotol air.

"Te-Terimakasih..." Lirih Ruggie meneguk air, tenggorokannya terasa lebih baik.

(Y/n) menatap retakan di kulit pria itu, retak dan mengeluarkan darah seperti tanah kering. Ia menyentuh retakan itu dengan lembut, api biru membakar luka dan efek sihir hingga lukanya lebih membaik.

"K-Kau bisa menyembuhkan luka?"

"Hanya luka luar, setelah ini kau harus mendapat pemeriksaan lebih" jawab (Y/n) bangkit dari posisinya menatap Leona yang sangat marah.

"Herbivora brengsek..." Leona mengelap kasar darah di hidungnya, tangannya terangkat mengeluarkan sihir api.

Namun api Leona dilahap oleh kobaran api biru yang melindungi (Y/n) dan Ruggie. Kelopak mawar biru terbakar, Leona tak habis pikir bagaimana manusia yang bahkan tidak punya sihir bisa menciptakan api seperti itu.

"Minimal sadar diri, kita sama-sama brengsek jadi gak usah ngatain" Sewot (Y/n) mengacungkan jari tengahnya.

"Kau---!?"
Leona siap menggunakan Unique Magic nya untuk menyerang.

"UNLEASH BEAST!"

Seekor serigala besar menghalau serangan Leona, disaat yang sama mantra "Off with your head"  diserukan oleh Riddle mengakibatkan kerah pengekang sihir terbentuk di leher Leona.

"tidak! kau tidak bisa memberikan kerah pengekang pada singa!" Seru Leona tidak percaya, kemudian menatap nyalang pada Beastman serigala. "Jack!? Ramuan tranformasi itu dilarang! dari mana kau mendapatkan ramuan itu?!"

"Ini bukan ramuan.. ini Unique Magic milikku, aku bisa berubah menjadi serigala" jawab Jack. "Asal kau tau, Leona-senpai. Aku masuk sekolah ini karena aku mengagumimu!"

"Diam kau penghianat! aku tidak peduli dengan mimpimu!" bentak Leona.

"Aku mengerti betapa ironisnya bagiku untuk mengatakan ini, tapi sekarang tolong tenangkan dirimu!" ucap Riddle dengan wibawanya.

"Apa yang kau tau tentang perasaanku?"

"Melihat raja singa dari Padang Savana bisa dikendalikan oleh amarahnya, itu membuatku sedih" Lilia angkat suara.

"Tapi dengan egomu itu? Kau melampiaskan kekecewaan pada pengikutmu. Menggelikan jika mengingat kau pernah bersaing dengan raja asli seperti Malleus" Lanjutnya dengan senyum remeh.

'Kurang pedes!!'
Seru (Y/n) dalam hati

Leona tertawa hampa mendengar ejekan Lilia "Hahaha... Kau benar... Aku tidak memiliki tempat dimana pun... Tidak peduli sekuat apapun apapun usahaku untuk menjadi raja... AKU TIDAK AKAN MENJADI RAJA!"

Langit menggelap, badai pasir berhembus kencang menyakiti pengelihatan, kerah pengekang sihir Riddle hancur karena cairan hitam yang muncul entah darimana.

"Aah... sepertinya dia akan Overblot..."
Ujar (Y/n) membuat semua orang yang mendengarnya tersentak.

"Aku dibenci sejak lahir. Semua orang mengutuk kekuatanku,  Semua usahaku tidak pernah dihargai! Kalian tidak pernah tau seperti apa perasaan dan rasa sakit ku!"
Teriak Leona membuat cairan hitam semakin banyak hingga membentuk sosok...

'Scar....?'

"A-apa itu?! Ada bayangan besar muncul di belakang Leona!" Pekik Grim, (Y/n) pun ingat sosok yang sempat dilihatnya sama persis dengan... Ya.. itu.

♪*⁠.⁠✧𝐒𝐮𝐦𝐦𝐞𝐫 𝐒𝐧𝐨𝐰☆゚⁠.⁠* [ᴛᴡɪsᴛᴇᴅ ᴡᴏɴᴅᴇʀʟᴀɴᴅ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Where stories live. Discover now