[23] 🐍Nostalgia🐍

130 26 17
                                    

Let me kiss that divine fingers of yours

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Let me kiss that divine fingers of yours.. Lemonade_bloom5

Yang mau ngirim Fanart Monggo DM saia //ngarep

Mohon maaf atas keterlambatan updatenya.. Six Tepar karena PKL... Masuk jam sembilan pagi pulang jam lima sore nyampe rumah pas Maghrib..

.
.
.

Awan gelap menutupi permukaan bumi, menghalangi sinar rembulan untuk menyinari permukaan, Gelapnya malam membuat suasana malam semakin mencekam...

Kalim terus berlari saat tangannya digenggam erat oleh wanita bertopeng yang menyelamatkannya dari tindak penculikan yang direncakan oleh musuh keluarga Al-Asim...

"Berhenti! Serahkan Al-Asim pada kami!!" Banyak orang yang mengejar mereka berdua, Kalim di paksa untuk bersembunyi di celah bangunan dengan wanita itu menahan tubuhnya di tembok..

"Cepat cari mereka!! Bawa anak Al-Asim itu padaku!!" Seseorang berteriak pada bawahannya untuk segera mencari Kalim..

Nafas Kalim menderu sangat cepat, adrenalin memuncak seiringnya kedua tangannya gemetar hebat..

Always surviving but never living..

Kalimat itu sangat pas untuk disematkan pada pewaris utama keluarga Al-Asim, yang bergelimang harta namun dihantui ancaman kematian dan penculikan, bahkan dari keluarganya sendiri...

Harta dan kekayaan benar-benar berkilauan, semua orang bisa buta karenanya...

Hahaha, dasar manusia bodoh..
Bodoh.. bodoh sekali.. semua gemerincing emas dan Kilauan permata tidak ada gunanya dihadapan hukum karma..

Namun manusia terlalu idiot untuk memahami konsep itu, benar?
Apa artinya semua ini..?

Kalim berjongkok dengan tangan gemetar, di hadapannya ada seorang wanita bertopeng, tapi dia tau wanita yang menyelamatkannya adalah seorang anggota SE.RA.PH.. atau mungkin Major Arcana, kelompok elit yang memliki otoritas tersendiri..

Darah menetes dari lengannya, karena melindungi Kalim dari tembakan..

Siapa..

Siapa kau..?

"Kalim?"
Suara Jamil menghentikan lamunan pemuda bermata Garnet tersebut, Kalim yang ketahuan sedang mengamati seorang lelaki berambut magenta yang sedang menemani seekor kucing jadi-jadian pun hanya menampilkan senyum lebar.

"Maaf Jamil! Aku melamun!"
Ucapnya tanpa dosa, senyumnya yang seterang matahari menunjukkan seberapa polos dan baik hatinya Kalim..

NRC bukan tempat yang cocok untuk seseorang seperti Kalim.. Kamu nyasar ya nak? Duh janganlah engkau mengikuti jejak Zoro..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

♪*⁠.⁠✧𝐒𝐮𝐦𝐦𝐞𝐫 𝐒𝐧𝐨𝐰☆゚⁠.⁠* [ᴛᴡɪsᴛᴇᴅ ᴡᴏɴᴅᴇʀʟᴀɴᴅ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang