~

289 40 10
                                    

Langit mulai cerah, matahari mulai memunculkan kehadirannya. Semalam Zee sadar entah jam berapa lalu tak lama dia melanjutkan untuk tidur karena kepalanya yang masih pusing. Ini adalah hari Senin dimana Zee harus bersekolah
 

"Zee kamu ko udah siap aja, emang mau sekolah?" Tanya Chika yang saat itu bersamaan keluar dari kamar mereka

"Sekolah dongg masa enggak" jawab Zee
Lalu mereka turun ke bawa untuk sarapan.

"Zee mau sekolah? Kan kamu masih sakit" ujar Shani khawatir.

"Gausah terlalu di manja" sambung Gracia ketus. Zee menarik nafas panjang agar tidak tersulut emosi

"Aku udah gapapa ko mami" jawab Zee tersenyum

"Kalo ada apa apa nanti kamu bilang aja sama ka Chika atau gak sama Tante melody ya" ucap Shani. Melody adalah saudara Shani, jadi wajar jika Zee memanggilnya Tante.

"Iya mami" jawab Zee

"Yaudah ayok sarapan dulu, nanti kalian terlambat" ujar Shani.

Setelah selesai sarapan, mereka bergegas untuk pergi sekolah. Chika dan Christy di antar oleh supir sedangkan Zee mengendarai motor miliknya, meskipun sudah dilarang beberapa kali oleh Shani dan Chika namun Zee tetap kekeh.

Di sepanjang perjalanan Zee sibuk memperhatikan jalan dan menikmati udara pagi ini, saat ini Zee sedang menuju kerumah Marsha. Setelah beberapa menit akhirnya Zee sampai di rumah Marsha, kebetulan ada Cindy di depan sedang menyiram tanaman.


"Eh Zee, tunggu ya Marsha nya lagi siap siap" ujar Cindy

"Iya bunda" jawab Zee tersenyum

"Mmm bunda, maafin kejadian semalem ya, maafin papi juga" sambung Zee sambil menunduk, ia merasa bersalah pada Cindy dan marsha

"Gapapa sayang, udah jangan nunduk gitu ah" jawab Cindy sambil mengangkat dagu Zee

"Sebenernya ada masalah apa bunda?" Tanya Zee kepo

"Nanti kamu tanya marsha aja ya sayang, kalo bunda ceritain sekarang nanti kalian terlambat hehe" jawab Cindy sambil cengengesan.

"Hehe iyaa bundaa" jawab Zee
Tak berselang lama akhirnya Marsha pun datang.

"Ca, ayok" ajak Zee

"Ayo ehh bentar, pipi kamu kenapa Zee? Ko memar?" Tanya marsha khawatir.

Zee gelagapan pasalnya dia sudah mencoba menutupi memarnya dengan make up, Tapi tetap saja Marsha sadar.

"E-eh ini semalem aku becanda sama ka Chika" jawab Zee berbohong

"Jangan bohong Zee, kamu di pukul Gracia?" Tanya Cindy yang juga baru menyadari bahwa pipi Zee memar, Cindy yang tau persis sifat dari Gracia itu.
Zee hanya menunduk, dia tidak tau lagi harus menjawab apa.

"Zee bener?" Tanya marsha, Zee hanya mengangguk mengiyakan.

"Udah di obatin belum?" Lanjut Marsha

"Udah ko semalem sama mami sama ka Chika" jawab Zee.



Lalu Zee dan Marsha berangkat ke sekolah,  saat di perjalanan menuju sekolah Marsha masih saja kepikiran tentang Zee.

"Kenapa kamu sekolah? Harusnya kamu istirahat dirumah Zee" ujar Marsha

"Kalo aku ga sekolah nanti ga ketemu kamuu" Jawa Zee sambil tersenyum jahil

"Ih tapi kan kesehatan kamu lebih penting" ucap Marsha

"Mana lagi yang sakit?" Sambungnya

"Gaada sayangg, inipun udah gasakit ko. Soalnya aku udah ketemu kamu hehe" jawab Zee kembali cengengesan

pelangi kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang