Jalan Terbaik - RickFen

165 10 2
                                    

Fenly pov!

Kenalin gw one and only Fenly, kepanjangan nama gw adalah Fenly Devano Ananta anak ketiga dari keluarga Ananta, gw seorang anak konglomerat yang terkenal di Jakarta, siapa sih yang nggak kenal sama anak dari Ananta.

Gw anak kesayangan mami dan papi, beberapa saudara gw iri karena gw yang paling dimanja oleh kedua orang tua gw.

"Fen kamu hari ini papi yang antar ke sekolahan ya" ujar papi, seperti biasa setiap pagi gw selalu diantar entar itu papi maupun mami.

Saudara gw hanya mendengus sebal karena mereka iri sama gw sudah gw bilang tadi kalau gw ini anak kesayangan jadi jangan heran kalau mereka kesel sama gw.

"Papi pokoknya adek hari ini mau diantar sama papi!" itu adalah suara dari adik gw.

"Kakak! Kok kakak sih harusnya adek dong bukan kakak" sekarang suara adik ke dua gw.

"Ihh apaan sih kalian harusnya aku dong!" adik ketiga gw mulai ikut berbicara.

"Enggak pokoknya aku" hadeh ini lagi si paling bontot adik ke empat gw yang paling rewel, dia masih tk tapi kalau berbicara sama orang lain mulutnya sangat pedas.

Papi hanya menghela nafasnya "papi nggak bisa, kan sekolah kalian beda sama jalan papi untuk kekantor, jalannya cuma searah sama sekolahan kakak kamu jadi hari ini papi nggak bisa, kalian diantar sama mami aja ya atau nggak sama sopir aja"

"Papi!!" teriak keempat adik gw, semua orang menutup telinga karena suara melengking mereka sangat menyakitkan.

"Berisik! Bisa diem nggak sih!" ucap kakak gw, dia paling sulung disini, dia sama kayak gw tukang ngegas, sok cool, sok tampan dan banyak lagi.

Wajah kita mirip sekali sampai orang orang bilang bahwa kita kembar aslinya enggak!

"Pih, papi mending antar duo girl sama duo boys deh, biar Fen berangkat sama kak Ganta, dan kak Fauzan" ucap gw, hari ini gw harus mengalah dengan four baby itu.

Gw nggak mau mereka benci sama gw karena gw selalu diantar sama papi kalau berangkat ke sekolah.

"Beneran nggak papa?" tanya papi memastikan gw untuk berangkat sama kedua abang gw.

"Iya beneran, yaudah Fen berangkat ya pih, ayo kak" gw berpamitan lalu bersalaman dengan mami dan papi, tak lupa kedua pipi gw dicium oleh mami dan papi, itu sudah rutinitas gw dengan kedua orang tua gw kalau mau pergi.

"Fauzan sama Ganta juga berangkat ya pih mih" ujar kakak kedua gw yaitu Fauzan.

"Kalian hati hati, Ganta bawa mobil jangan ngebut nggak baik" mami selalu nasihatin abang abang maupun gw kalau mau pergi, karena mami nggak mau kejadian beberapa tahun lalu terulang kembali.

"Iya mih, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Gw, kak Fauzan dan kak Ganta pun keluar dari rumah lalu menuju ke parkiran dimana disana terparkir beberapa mobil dan beberapa sepeda motor.

"Eh habis balik sekolah mau nongkrong nggak? Kita ketempat biasa cari cewe cantik wkwkwk" ucap Ganta.

"Cewe mulu pikiran lo, pendidikan lebih penting bro!" Fauzan kalau ngegas hawanya malah ngelucu karena dia memang enggak bisa ngegas kayak gw dan juga Ganta.

"Lo kalau nggak bisa ngegas diem deh kak" ucap gw, Fauzan hanya memutar bolanya malas.

"Setuju sama Fen sih, udah ayo nanti telat ini kan hari pertama kita masuk masa iya anak Ananta telat kan nggak lucu" gw dan Fauzan hanya mengangguki perkataan Ganta, kita bertiga langsung masuk kedalam mobil tak lupa kita menutup pintu dan memakai sabuk pengaman supaya selamat.

You Are All Mine || UN1TY Where stories live. Discover now