9. Berbeda

4.3K 437 5
                                    

Alana sedang sibuk latihan dance untuk acara pentas seni di sekolahnya. Tiap pulang sekolah alana menyempatkan waktu ke aula untuk latihan dance bersana teamnya. Alana bergabung dengan team modern dance, tentu saja brian juga ada disana melihat proses latihan mereka.

"Ok" ucap brian sambil menepuk tangannya melihat hasil latihan team alana.

"Hari ini terakhir kita latihan, besok kalian istirahat yang cukup biar waktu acara kalian prima" jelas brian. Latihan diakhiri dengan yel-yel team dan tepuk semangat mereka.

Alana berlari mendekat ke arah rianda yang sudah setia menunggunya tiap latihan ekskul. Rianda menyodorkan minuman dingin ke alana, alana langsung meneguknya.

"Mau langsung pulang?" Tanya alana

"Emang mau kemana?"

"Temenin aku beli sepatu ya" ucapnya, mereka pun beranjak memakai ransel masing-masing dan berjalan keluar aula.

"Alana... Na" suara brian menghentikan langkah mereka. Mereka berbalik ke arah brian yang berlari mendekat.

"Nih" ucapnya memberi bingkisan

"Apa ini?" Ucap alana membuka bingkisan. Sebuah topi berwarna hitam ada disana

"Untuk tampil besok, semangat!" Ucap brian mengepalkan dua tangannya dan tersenyum lebar, alana membalas tak kalah semangat. Rianda memperhatikan mereka berdua dengan datar.

"Brian sepertinya suka sama kamu" celetuk rianda ketika mereka di mobil.

"Ih ngaco kamu" ucap alana sembari menghilangkan keringat di tubuhnya dengan handuk kecil

"Dia terlalu perhatian ke kamu"

"Mungkin karena aku center di team Nda, kamu lihat kan dance aku bagus" ucap alana. Rianda tak merespon, ia membuang mukanya keluar mobil.

"gak masalah juga kalau brian suka aku" lanjut alana

"Maksudnya?"

"Hak dia buat suka ke siapa aja Nda"

"Kamu suka brian?" Tanya rianda

"Kalau suka sebagai pelatih dance iya. Lagi pula saat ini satu-satunya yang aku suka cuma kamu" ucap alana melingkarkan tangannya di lengan rianda dan menyenderkan kepalanya di bahu. Rianda kaget dengan tindakan dan ucapan alana, ia sontak menarik tangannya berusaha melepas dari pelukan alana.

"Kenapa sih?, kamu gak suka ya sama aku?, aku kan sahabat kamu" rengek alana ketika rianda terus berusaha melepas alana darinya, rianda pun berhenti mendorong alana dan membiarkan alana memeluknya lebih erat.

Mereka memasuki sebuah toko sepatu di sebuah mall. Alana berjalan mengelilingi toko, melihat koleksi sepatu mereka satu persatu. Rianda juga melakukan hal yang sama, namun buka untuk mencari sepatu yang ia mau, melainkan penasaran dengan harga sepatu di toko mewah ini. Rianda bergidik merinding melihat harganya, ia berkali-kali menelan ludah mengulang angka dari harga yang tertera.

"Nda, bagus gak?" Tanya alana yang sudah mengenakan dua sepatu berbeda.

"Yang kanan atau kiri?" Tanyanya lagi. Rianda mendekat dan memperhatikan kedua kaki alana di cermin.

"Kanan" jawab rianda

"Ok" jawab alana, ia segera meminta mbak pelayan mengambil sizenya. Rianda duduk di kursi menunggu alana menyelesaikan transaksi pembelian.

Usai membeli sepatu alana kembali memasuki sebuah toko ternama dikalangan menengah ke atas, merek toko yang hanya dua huruf ini banyak diminati para remaja. Alana memilih baju crop top dan tanktop untuk outfit dancenya, lanjut ia mengelilingi tiap sudut pakaian wanita ini, rianda masih setia mengekorinya.

Light in YouWhere stories live. Discover now