07: Promise

157 85 48
                                    

"Terimakasih telah mau menerimaku, dan menjadikanku bagian dari hidupmu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terimakasih telah mau menerimaku, dan menjadikanku bagian dari hidupmu"

𓂃

Waktu itu saat Regas menyatakan perasaan nya kepada Ruby. Ruby belum juga kunjung menjawab. Regas berfikir mungkin Ruby memang tidak menyukainya balik.

Namun berbalik, berbeda dengan apa yang di fikirkan Regas. Ruby tak kunjung menjawab perasaan Regas karena dia takut, takut jika dia menerima perasaan Regas ia takut jika suatu saat nanti mereka menjadi sepasang kekasih dan jika masa nya sudah habis takutnya asing itu yang ada di fikiran Ruby, tentu Ruby tidak mau itu terjadi karna hanya Regas yang mampu membuat Ruby bahagia. Ruby sama hall nya dengan Regas, ia juga memiliki perasaan kepada Regas namun terhalang oleh rasa cemas saja.

Namun sampai detik ini Regas tidak berhenti menyerah untuk menunggu perasaan yang ia miliki sampai terbalaskan oleh Ruby.

"Mungkin tidak untuk sekarang, namun akan ada masa di mana kau dan aku menjadi sepasang kekasih yang resmi seutuhnya. Aku disini selalu menunggu itu"

 Aku disini selalu menunggu itu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BANDUNG, 30 DESEMBER 1998

Di pagi hari yang tamaram , hujan tiba terus mengguyur setiap inci
KOTA BANDUNG, di lengkapi dengan salah satu insan itu sedang tertidur pulas, dengan suara gercakan air yang sangat keras membuat sang insan pun terbangun dari tidurnya.

"Hujannya sangat deras, mana mungkin aku bisa mengendarai motor dengan hujan-hujanan, kan itu tidak mungkin" Ujar Regas.

Bisa saja Regas meminjam mobil Ayah nya namun saat ini Ayahnya tidak berada di rumah melainkan sedang bekerja di luar kota. Jadi mau tidak mau Regas harus berbolos dulu untuk kali ini.

Regas pun bergegas untuk bangkit dari kasur untuk membersihkan diri dan segera untuk menghampiri Ibu dan juga Adik nya, guna ikut bergabung sarapan bersama.

Selang beberapa menit Regas pun sudah beres membersihkan diri, namun Regas teringat Ruby, ia pun bergegas untuk menghampiri telfon kabel dan segera menghubungi Ruby.

RegastaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang