BAB 8: Luka.

1.7K 270 21
                                    

written by xanephoria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

written by xanephoria
.
.
.

Brak!

Suara ransel dihempas ke atas meja terdengar cukup keras dan mampu membuat pemuda yang sedang sibuk menyalin catatan tersentak kaget.

"Sialan."

Ini masih pagi, bahkan pukul 8 saja belum namun pria ini sudah mengeluarkan kata-kata kasarnya entah untuk siapa. Raut wajahnya bahkan terlihat tidak sedap sama sekali, kulit seputih saljunya memerah, benar-benar seperti seseorang yang baru saja tersulut amarah. Jemarinya bahkan mengetuk-ngetuk dataran meja lebih keras dari biasanya, rahangnya tidak jatuh santai namun naik mengeras. Sebenarnya apa yang baru pria ini lalui.

"Hei, hei, kenapa denganmu Yoon?"

Tegur Seokjin selaku teman sebangku, pria itu tidak menjawabnya dan masih saja sibuk mengumpat sebelum pemuda ini memilih memukul keras pundaknya membuat Yoongi refleks mencengkram kerah seragamnya kuat hingga ia tertarik dari bangkunya.

"Ho-o, santai teman, aku hanya bertanya."

Gugup, tentu saja. Seokjin hanya seorang Beta, melawan Yoongi yang memilki status ras Alpha predator hanya seperti menggali kuburan untuk dirinya sendiri. Dia tidak akan menang.

Kembali pada Yoongi yang perlahan mencoba menarik nafas lalu menghembuskannya untuk menenangkan diri, ia pun melepaskan cengkramannya pada kerah seragam Seokjin dan memilih kembali duduk tenang di bangkunya sambil mengambil beberapa buku dari dalam tas.

"Tidak ada apa-apa."

Sahut Yoongi singkat dengan wajah malas membuat pemuda ini jadi semakin bertanya-tanya, pasalnya jarang sekali melihat seorang Min Yoongi sekesal ini. Tapi kalau ingin mengorek lebih dalam lagi sepertinya Seokjin tidak berani, dia masih menyayangi nyawanya.

"Yakin? Jika perlu bantuan aku akan membantumu."
"Tidak perlu, hanya hama kecil."
"Hama?"

Pria ini mengangguk kecil, ya, benar, hanya hama kecil. Kalau saja waktu dia tersisa banyak, mungkin sudah dia hanyutkan anak lelaki menyebalkan itu di sungai. Kesal sekali, dia direndahkan oleh anak kecil, memalukan. Dia akan mengingat anak itu, awas saja kalau bertemu lagi, dia akan memberikan paham bagaimana perbedaan di antara mereka.

"Ya, hama, lupakan saja, dan bagaimana informasi ujian memanah kali ini?"

Alih pembicaraan coba pria ini lakukan, dan hal tersebut berhasil membuat Seokjin memikirkan hal lain. Tentang ujian memanah kali ini yang masih simpang siur ingin dilakukan di mana.

"Katanya akan dilakukan di dataran rendah, ya benar, di dataran rendah, Yoon."

○○○

"Jadi Jimin jelaskan sekali lagi pemahaman mu tentang ras-ras."

Kelas ini hening, semua mata menatap ke arah Jimin yang sepertinya baru saja bangun dari tidur nyenyaknya, sedangkan pemuda itu sendiri malah kembali menguap dan mengusap-usap matanya pelan. Ia dapat melihat teman satu kelasnya menatap dia dengan tatapan bermacam-macam, dan gurunya sendiri hanya tersenyum mematikan seperti siap memberikan hukuman untuk ke sekian kalinya.

OMEGA PREDATOR [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang