written by xanephoria
.
.
.4 tahun kemudian...
Setelah peristiwa di mana ras Omega di hapuskan entah mengapa Yoongi semakin mempersempit lingkup sosialnya. Dia bahkan tidak akan keluar kamar selama hari libur, dia juga tidak akan berbicara jika hal itu tidak penting. Seorang Min Yoongi yang sebelumnya dingin semakin dingin hampir tidak tersentuh, bahkan sahabatnya saja seperti Seokjin jadi segan berbicara dengannya. Dia benar-benar menutup diri dari semua orang, hingga hari di saat ia dinobatkan sebagai pemimpin militer pun masih tidak terlihat batang hidungnya hadir di lapangan besar ini.
"Mana Yoongi?"
Tanya Seokjin pada Hoseok yang sibuk menata makanan di atas meja jamuan untuk tamu-tamu terhormat. Namun, bukannya jawaban, yang pria itu berikan hanya gerakan bahunya yang berkata bahwa ia juga tidak tahu. Hampir 4 tahun ia tidak berbicara dengan Yoongi karena pria itu selalu hadir ke kelas, latihan, lalu pulang, hanya itu. Tidak ada sedikitpun keinginan ingin berteman, namun sejak itu juga kekuatannya melonjak drastis hingga saat tes pemilihan kepemimpinan militer dia berhasil lolos dengan nilai sempurna. Semua orang jadi semakin takut dengannya. Semakin hari, aura pria itu semakin ganas. Aura tajam yang hanya mereka rasakan dari seorang Min Yoongi.
"Ah, Yoongi ini, ayahnya sedang mencarinya."
Di saat Seokjin sedang sibuk mencarinya di sekitaran dataran tinggi, pria yang menjadi buronan sementara ini sebenarnya sedang mencoba menenangkan diri di dekat sungai yang selalu menjadi tempat kesukaannya sejak kecil. Tempat yang begitu indah dan tenang. Meski pemukiman Omega telah rata dengan tanah, beruntung sungai ini masih indah seperti sedia kala. Airnya pun juga masih jernih seperti sebelumnya.
Lamat-lamat mata sipitnya menatap sungai ini ia jadi teringat akan seseorang yang sampai sekarang masih ia tunggu untuk kembali. Seseorang yang menjadi alasannya bertahan hidup dan menjadi kuat. Dia yakin orang itu masih hidup meski semua orang berkata bahwa semua ras Omega sudah rata dengan tanah, tapi bagi seorang Min Yoongi Omeganya itu akan selalu berdiri di saat semua Omega jatuh, karena Omeganya adalah yang terkuat. Ia yakin, bahkan ia sering memukul Yoongi tanpa rasa takut yang semua orang tahu bahwa ia adalah Alpha predator yang buas. Apalagi hanya Alpha rendah, Yoongi yakin anak bodoh itu bisa menanganinya.
"Omegaku, kapan kita bisa bertemu?"
Tuturunya lembut sembari memasukan kedua jemarinya ke dalam saku celana dan menatap penuh harap ke arah sungai yang mengalir tenang ini. Nafasnya berembus lemah sebelum ia mulai berbalik dan sejenak terdiam menatap pemandangan yang menyakitkan. Pemukiman itu, rata dengan tanah bahkan sebelum ia sempat bertamu di rumah calon Omeganya.
Derap demi derap langkah kakinya berjalan semakin jauh ke dalam hutan, ia masih punya banyak waktu untuk menenangkan diri sebelum penobatan dirinya sebagai kepala angkatan militer dimulai. Sebelum itu ada satu tempat yang ingin sekali ia kunjungi, sebuah goa, goa yang sebelumnya ia tunjukkan pada orang spesialnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OMEGA PREDATOR [COMPLETE]
Fanfiction[ TERBIT 10 MEI 2024 ] Mereka berkata "Tunduklah kepada Alpha." lalu aku menyanggah dan berkata " Tidak, aku yang akan membuat Alpha tunduk padaku."