written by xanephoria
.
.
.Resah, gelisah, sejak tadi tidak ada pertanda kemunculan seorang Kim Taehyung. Berjalan maju dan mundur layaknya ilalang yang bergerak tanpa arah tertiup angin itulah yang Jimin lakukan sekarang. Ia kebingungan harus apa, apakah ia harus kembali atau menunggu sampai malam berganti pagi, dia tidak bisa hanya berdiam diri karena mereka perlu kembali ke sebuah pemukiman untuk menyelamatkan Jeongguk.
"Taehyung... Tae, kamu tidak apa kan? Tae cepatlah kembali..."
Rapal Jimin sambil memejamkan kuat matanya, tubuhnya yang rapuh sampai ke bagian terdalam begitu teramat lelah malam ini. Dia seperti habis-habis ditekan takdir sampai ke titik jurang kehidupan terdalam. Ingin berteriak dan menangis saja rasanya tidak mampu, dia tidak tahu harus memakai sisa tenaga mana lagi. Habis, semuanya habis hanya untuk berlarian menyelamatkan setitik masa depan tanpa harapan.
"Tae, hiks... Kembali Tae..."
Air mata bahkan kering dan tidak mau jatuh lagi karena saking banyaknya terbuang sudah sebelumnya. Dadanya sakit, hatinya sakit, tubuhnya juga sakit. Hingga saat dia mulai melangkah untuk kembali berjalan ke arah di mana Taehyung berada, ia dikagetkan saat dua serigala berbadan besar berwarna abu-abu menghalangi jalannya. Dua serigala itu menggeram padanya membuat Jimin kaget bahkan tidak sengaja jatuh bersama Jeongguk. Ia gemetar takut, keberaniannya terasa dikikis sampai ke lapisan paling dasar malam ini.
"Tolong jangan sakiti kami..."
Lirihnya sambil memeluk erat adiknya yang semakin memucat dan dingin suhu tubuhnya. Ia tidak tahu harus apa, dia berada di tanah orang lain, di tanah ras lain. Dia takut salah berbuat dan menjadi boomerang untuknya sendiri.
"Grrr..."
Serigala itu menggeram terus menerus sambil mengelilingi dua anak lelaki berpenampilan kumuh dan lusuh ini. Sesekali mengendus-endus sebelum mereka saling lempar pandang dan salah satunya berlari kencang ke arah di mana Jimin ingin kembali. Melihat itu pemuda ini hanya bisa memejamkan mata dan memeluk erat tubuh adiknya. Isak tangisnya terdengar pilu, hingga ia merasakan sebuah tangan menyentuh surainya lembut.
"Nak, ayo ikut Bibi ke pemukiman, kita obati temanmu."
Sejenak Jimin tertegun mendengar suara seoramg wanita dewasa, dan saat ia mendongak ia dapat melihat wanita cantik dengan wajah yang sepertinya sangat familiar. Mata hazelnya mirip dengan Taehyung, sungguh.
"A-aku, Bibi, temanku, temanku Taehyung..."
"Ayahnya akan mengurusnya, sekarang lebih baik kamu ikut Bibi ke pemukiman, kasihan temanmu."Ucap wanita itu lembut sambil berusaha mengambil alih Jeongguk dari pelukannya dan menggendong anak lelaki itu sambil menuntun jemari Jimin untuk berjalan ke arah sebaliknya serigala tadi pergi. Sepertinya, dua serigala tadi adalah orang tuanya Taehyung dan yang bersamanya ini adalah ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OMEGA PREDATOR [COMPLETE]
Fanfiction[ TERBIT 10 MEI 2024 ] Mereka berkata "Tunduklah kepada Alpha." lalu aku menyanggah dan berkata " Tidak, aku yang akan membuat Alpha tunduk padaku."