AN~18

264 70 10
                                    

WARNING⚠️
TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN DAN KATA-KATA KASAR!! HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!!
PERILAKU DAN SIFAT TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN RL IDOLA
HARAP DI INGAT INI HANYA CERITA FIKSI!!
<( ̄︶ ̄)>
THANK U n HAPPY READING
.
.
.
.
🐰💚

Tempat gelap, banyak debu, dan kedap suara. Menjadi saksi, teriakan kesakitan itu tanpa henti. Sang pelaku, bahkan tertawa bahagia mendengarnya.

Sepasang pasutri dan seorang gadis, menjadi korban keganasan sang pelaku. Mereka tak bisa melawan dengan keadaan tangan dan kaki yang terikat.

Sang pelaku hanya memberikan mereka makan, saat dirinya ingat. Jika tidak, mereka harus menahan rasa lapar itu.

“Hahaha.. lihat betapa menyedihkannya kalian hm?” ucap sinis pria tersebut.

“Apanya yang menyedihkan? Bahkan ini belum seberapa paman.. aku akan menambah kesedihan itu hahaha.. rasakan ini sialan!!” ujar pemuda itu menggebu-gebu dan kembali menyiksa sandranya.

BUGH

BUGH

PLAK

BRAK

Di tendang, di pukul, di tampar, bahkan gadis itu di lempar ke kayu-kayu lapuk yang berasa di ruangan gelap itu. Bak kesetanan, pemuda itu menyiksa gadis malang itu sampai tak sadarkan diri.

“Bagaimana? Apa masih kurang? JAWAB!! AKU MENYURUHMU MENJAWAB UCAPANKU, BUKAN MENYURUHMU UNTUK TIDUR! DASAR GADIS BODOH!!”

“YAK PABBO!! Dia pingsan bukan tidur.. sudahlah mari kita tinggalkan orang-orang bodoh ini disini!”

Kedua orang itu pun keluar meninggalkan ketiga orang malang itu di dalam.

“Sa-sayang.. ba-bangun” ucap wanita paruh baya itu dengan terisak hebat.

“Mas.. tolong pu-triku”

Pria paruh baya tersebut mencoba mendekati gadis itu dengan sisa tenaganya. Memang susah untuk dirinya bergerak, karena tangan dan kakinya yang terikat.

Tetapi, pria paruh baya itu tak menyerah untuk terus berusaha mendekati gadis malang itu. Dia tak akan bisa menolong gadis itu dengan kondisi yang seperti ini.

Maka dari itu, dirinya mencoba mencari cara lain untuk bisa melepas ikatan ditangannya itu. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru sudut ruangan tersebut dan keberuntungan menghampirinya.

Di dekat kayu lapuk, terdapat botol kaca yang masih utuh. Botol itu adalah bekas minuman keras yang di nikmati oleh dua penjahat itu. Pria paruh baya itu mencoba meraih botol kaca dengan pelan-pelan.

“Bertahanlah sayang, Dady akan segera menolongmu.” gumam lirih pria paruh baya itu.

Setelah berjaya meraih botol kaca itu, ia memecah botol tersebut sampai berkeping-keping. Lalu, ia mencoba memutus tali yang mengikat pada tangannya.

Tiga menit berlalu, akhirnya tali itu terputus. Pria paruh baya itu langsung mendekati gadis malang yang masih tak sadarkan diri.

“S-sayang bangun nak.. bertahanlah, ja-jangan tinggalkan Dady.” sedu pria paruh baya itu sambil memangku kepala gadis tersebut.

“Sayang.. biarkan aku membebaskan ikatanmu, aku akan menghampirimu.”

“Biar aku saja mas, yang me-menghampirimu.”

“Kamu yakin? Aku khawatir padamu.”

“Mas..”

“Baiklah, hati-hati sayang”

ASTHA NISCALA || NewJeans (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang