07 || TASBIH dan SALIB

141 12 1
                                    

¤ بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ¤

¤ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللّٰهِ ¤

"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."

"Karena bagaimanapun, tasbih dan salib tidak akan mungkin bisa menyatu dalam satu ruang ibadah yang sama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Karena bagaimanapun, tasbih dan salib tidak akan mungkin bisa menyatu dalam satu ruang ibadah yang sama."

- Imara Alhudaibiyyah Az-Zahra -

¶¶¶

"Ya Allah ... cinta itu mulia, cinta itu bermakna, cinta itu suci, cinta itu fitrah, cinta itu berharga. Jadi, tidak seharusnya hati hamba mudah tersentuh seperti ini. Tersentuh hanya karena ucapan sederhana dia malam itu yang kemudian bisa-bisanya mengetuk pintu hati hamba hanya dalam waktu singkat.

Hamba sudah berusaha untuk melupakannya. Tetapi ternyata hamba harus bertemu lagi dengannya di rumah Bang Zaki yang membuat hati hamba kembali bergetar.

Sampai akhirnya sekarang, hati itu seperti sedang diterjun bebaskan ke dasar jurang saat mengetahui fakta bahwa ternyata dia adalah pemuda yang tidak mengimani Engkau sebagai Tuhannya.

Ada apa dengan hamba? Mengapa ada rasa nyeri yang hamba rasakan di hati ini?

Ya Allah, tolong jangan biarkan hati hamba mudah jatuh begitu saja pada dia. Hamba takut, yaa Rabb. Katanya, cinta itu bisa melenakan, memabukkan. Cinta yang asal mulanya fitrah, namun bisa membawa dalam dosa dan keburukan jika tak pandai mengendalikannya.

Dan hamba takut jika hamba akan terlena lalu tidak bisa mengendalikan hati hamba, sehingga akhirnya hamba kalah, hamba terus membiarkan hati ini untuk memikirkannya, mendambanya dan bahkan mengharapkannya. Hamba takut merusak kesucian cinta itu, ya Allah, hamba takut cinta yang seharusnya fitrah, namun justru berubah menjadi musibah.

Yaa muqollibal qulub, wahai Sang pemilik dan penggenggam hati, yang Maha membolak-balikkannya, tolong jagalah hati hamba, jangan biarkan hamba berlarut merasakan perasaan ini. Tolong jaga hati hamba dari segala perasaan yang tidak Engkau ridhoi. Jangan biarkan hamba salah bertindak, yaa Rabb.

Terlebih dia bukanlah seorang muslim, apa yang bisa hamba harapkan dari perbedaan ini?
Ya Allah, hamba berlindung kepadaMu dari hati yang mengharapkannya dan dari segala rasa kecewa. Aamiin, aamiin yaarabbal alaamiin."

Kedua tangan berbalut mukena yang sedang menengadah menghadap kiblat itu, Imara usap ke wajahnya setelah usai mengadukan kepada Sang Pemilik hati tentang apa yang dia rasakan saat ini.

PEMUDA MUALLAFWhere stories live. Discover now