Sunghoon's Short Story

Stranger (3)

Hari demi hari samuel semakin gencar datang ke kelas vania dan secara tidak langsung mencoba selalu dekat dengan gadis itu.

Vania yang juga menyadari sikap lelaki itu pun memikirkan tentang perasaan lelaki itu yang mungkin menyukainya. Namun gadis itu belum berani untuk menanyakannya walaupun bukan hanya dirinya saja yang berspekulasi seperti itu hampir semua teman sekelasnya menyadari jika memang samuel memang terlihat mendekati gadis itu.

Namun sepertinya gosip itu belum melebar hingga keluar kelasnya membuat vania cukup lega.

Kareen yang awalnya mengira samuel justru mendekati gadis itu menjadi sedikit kecewa walaupun sebenarnya gadis penuh energi itu tidak serius dengan ucapannya itu.

Gadis itu juga mengatakan jika merasa heran karena samuel tiba-tiba mendekati vania,padahal sebelumnya mereka bahkan tidak pernah berinteraksi walaupun mengetahui satu sama lain.

Vania yang selalu kesal karena kecerewetan sahabatnya itu menjadi semakin kesal karena kareen yang kini sangat cerewet membicarakan dan menanyakan tentang hubungannya dengan samuel.

Apalagi saat samuel berada di sekitar mereka secara tidak sengaja,temannya itu pasti akan heboh sendiri menggoda dirinya.

"Lo bentar lagi punya pacar,nanti gimana nasib guaaaa huaaa cariin gua cowok juga van..temen samuel pasti banyak yang ganteng-ganteng kan?"

"Ngga usah ngaco kareen.."

"Seriusan deh..nanti malem minggu kita ngga bisa hangout lagi lo pasti pergi malming mulu sama samuel hueeee.."

Vania memutar malas matanya melihat sikap sahabatnya itu yang semakin berbicara asal.

"Jadi kapan mau jadiannya?udah sampe mana?"

"Apaan sih gua bosen tahu dengernya"

"Nah!kalo gitu makanya cepetan kode ke samuel biar cepet nembak lo.." kareen berdecak saat melihat respon vania yang lagi-lagi hanya mendiami ucapannya.

"Tapi serius deh gua tanya ke lo,sebenernya gimana perasaan lo?lo udah ada perubahan belum yang lo rasain ke samuel?" Vania memicing pada sahabatnya itu.

"Gua serius..gua tanya lagi sekarang,lo pasti selalu berdebar kan jantung lo kalo deket sama doi?lo juga pasti gugup kalo setiap samuel datengin lo?ada perasaan aneh yang lo rasain yang buat perut lo kaya geli gitu kan pas samuel senyum ke lo?"

Vania menatap polos kareen dan mengangguk membenarkan semua ucapan gadis itu,membuat gadis itu menjentikkan jarinya.

"Susah emang kalo orang belum pernah jatuh cinta dan pacaran,yang hal kaya gini aja ngga tahu"

Vania akan mencoba mengatakan sesuatu,mengatakan sesuatu dari hatinya dengan sahabatnya itu namun saat matanya menemukan dua siswi yang duduk di belakang yang kini menatap pada dirinya dan kareen membuat dirinya membatalkan niatnya.

"Kecilin deh suara lo"

"Hah?" Melihat pergerakan mata vania yang memberikan kode ke arah belakangnya,kareen segera menengok ke belakang dan menemukan hal yang sama dengan vania tadi.

"Jangan nguping lo berdua!gua tahu berita tentang vania dan gebetannya jadi hot topic di sekolah ini!"

"Ihh kareen jangan ngomong gitu"

"Btw gua belum lihat doi kesini hari ini?"

"Emang setiap hari dia ngga ada gurunya apa?"

"Emang ngga setiap hari tapi dia tetep bakal nemuin doinya tiap hari apapun yang terjadi cielah haha.."

"Diem!"

"Ciee salting...baru di gituin"

"Kareen!"