Stranger (2)

494 15 0
                                    

Suasana di meja makan yang tidak terlalu besar itu terasa sunyi walaupun masih ada suara dentingan garpu dan pisau dengan piring

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suasana di meja makan yang tidak terlalu besar itu terasa sunyi walaupun masih ada suara dentingan garpu dan pisau dengan piring.

Tidak pernah ada perbincangan berarti yang terjadi di saat-saat breakfast ataupun dinner. Bahkan hanya sekedar menanyakan tentang sekolah sang anak pun tidak dilakukan oleh kepala keluarga itu.

Bukan karena beliau tidak peduli tapi ada waktunya sendiri ia akan membicarakan hal-hal yang penting atau pun tidaknya.

"Non vania ada temennya di depan"

"Siapa bi?kareen?"

"Bukan non tapi cowok"

"Cowok?" Bukan vania yang bersuara melainkan ayahnya yang merasa meyakinkan ucapan pembantunya itu.

"Iya pak" Deon menatap putrinya begitu juga dengan helen yang langsung memberikan pertanyaan mengejutkan.

"Kamu punya pacar?" Tentu saja vania segera menggeleng.

"Bukan,vania ngga punya pacar"

"Bawa masuk aja bi suruh sarapan--

"Ngga usah pih,vania juga belum tahu itu siapa biar vania lihat dulu"

Vania bangkit dari duduknya dan bergegas pergi ke teras rumah untuk melihat siapa teman yang bibinya maksud.

Bahkan jika dirinya menebak pun vania tidak memiliki nama-nama yang kemungkinan menjadi teman yang akan datang bahkan tahu rumahnya.

Setelah tahu siapa orang itu vania baru menyadari jika ada lagi yang mengetahui rumahnya setelah kareen teman dan sahabatnya satu-satunya sekarang.

"Hai.." vania menggeleng samar karena lagi-lagi ia terpana melihat senyuman lelaki bernama samuel itu di pagi harinya.

Belum sempat gadis itu mengikis jarak dengan lelaki bertahi lalat itu,vania kembali memutar langkahnya dengan mengucapkan satu kata "sebentar" membuat samuel mengernyitkan dahinya bingung.

Tak selang dua menit vania kembali menemui samuel dan memberikan helm lelaki itu yang telah menginap di kamarnya semalaman.

"Lo mau ngambil ini kan?sorry gua ngga sadar.." samuel menyambut helm miliknya dan berniat mengatakan sesuatu sebelum kedatangan lelaki dan wanita paruh baya yang mendekati keduanya.

Siapa van?"

"Katanya kamu ngga punya pacar sayang?"

"Emang bukan!dia temen aku"

"Pagi om tante..saya samuel temen satu sekolah vania"

samuel cukup tegang melihat bagaimana ayahnya vania yang terlihat seperti sosok ayah yang tegas dan protektif terhadap putrinya,itu terlihat dari ekspresi lelaki berumur itu.

Sunghoon's Short StoryWhere stories live. Discover now