Stepbrother 2

1.1K 22 10
                                    


Cuaca pagi jakarta hari ini tampaknya cukup cerah,walaupun ben belum menyibak kordennya namun besarnya cahaya matahari masih tetap sedikit menembus mahalnya korden di kamarnya.

Ben berpikir jika alam ikut menyertai suasana hatinya saat ini. Walaupun senyumnya tidak secerah terik matahari pagi ini namun siapapun bisa tahu jika lelaki itu sedang bahagia sekarang.

Bagaimana tidak,jika saat matanya terbuka sosok gadis yang ia cintai tepat berada di depannya tertidur dengan damai dan tak mengubah wajah cantiknya sama sekali.

Ben terus menatap wajah cantik itu hingga bertahan beberapa menit sampai gadis itu mulai menggeliat.

Ben tersenyum semakin lebar saat freya mulai membuka matanya perlahan.

"Morning my girl.." dahi freya berkerut matanya masih menyipit masih berusaha untuk terbuka sepenuhnya.

"Udah bangun dari tadi?" Suara serak itu bahkan terdengar menggemaskan bagi lelaki putih pucat itu.

"Ngga juga.." ben masih mempertahankan senyumannya,tangannya sibuk merapihi rambut gadisnya walau sebenarnya tidak terlalu berantakan,hanya saja agar ia bisa lebih puas memandangi wajah cantik ini.

"Kalo masih ngantuk tidur lagi aja" freya kembali memejamkan matanya hingga ben berpikir seperti itu.

"Ngga kok gua udah puas banget tidurnya"

"Ohya?"

"Hm.." freya mengangguk kecil disertai senyuman kecil di wajah bantalnya.

"Kalo gitu--

Cupp

"I deserve a morning kiss"

"Ihh aku masih bau ahh!" Ben tertawa kecil lalu ingin kembali mencium bibir freya namun gadis itu mencegahnya.

"Ngga ngga..gua ngga pede gua mau mandi dulu"

"Bareng!"

"NGGA!"

"Why?"

"Why?really you ask it?"

"We can do it.."

"Stop it ben!" Ben tertawa kecil lalu membiarkan freya masuk ke dalam kamar mandi.

"Gua udah laper banget fre,kita sarapan delivery aja yah?"

"Terserah.." balas freya dari dalam.

"Atau gua makan lo aja deh di dalem?"

"NGGA USAH MESUM!" Ben tertawa kecil lalu berlalu dari kamarnya.

Mobil ben sudah sampai di depan mansion keluarganya. Lelaki itu mengantarkan freya ke mansion karena gadis itu mengatakan jika tidak ada kelas pagi.

"Ngga mau nemuin bunda dulu?"

"Ngga dulu aku ada urusan yang harus aku urus"

"Urusan apa?gua mau tahu!" Ben menyamping menghadap sepenuhnya pada gadis tercintanya.

"Gua mau ngelepasin satu orang yang selama ini udah gua manfaatin karena sekarang gua udah punya lo"

"Lo terpaksa?"

"No!not at all..aku justru seneng dan lega karena udah ngga akan nyakitin cewek lain lagi" ben mengelus lembut wajah freya.

"Lo jahat!"

"I know..but I'm really very happy cuz now I can have you my girl"

Ben baru saja akan mencium freya namun gadis itu menolak.

"Nanti ketangkep cctv" lelaki itu melirik ke arah luar mencoba mencari keberadaan cctv itu.

"Ngga ada cctv yang nyorot sampe sini"

Sunghoon's Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang