with all my heart

493 83 62
                                    

Met baca ayanks

.

.

.

"Gun...!"

Panggil seseorang..

Yang ternyata dia jumpol...

"Kau... Ada apa kau kesini..?" Tanya gun bingung..

Kenapa jumpol ada di sekolahnya..

"Maaf mengganggumu.. Tapi.. Tay di rawat di rumah sakit.."

Gun terkejut.. Tapi dia bimbang..

"Oh ya.. Lalu.. Apa dia minta kau untuk mengatakannya padaku..?"

"Tidak.. Tapi sebagai sahabatnya aku mohon tolong jenguk dia.. Sekali saja.."

Gun terdiam..

Sudah tiga hari gun menjauhi tay.. Segala upaya yang di lakukan tay untuk membuat gun memaafkannya tidak berhasil..

Gun pulang ke rumahnya pasca pembicaraan mereka terakhir kali soal mild...

Gun minta tay memikirkan ulang rencana pernikahan mereka..

"Kau tidak mau ya.." Ucap off.."Please lakukan demi aku.."

"Di rumah sakit mana.. ?"

"Ayo aku antarkan.. Aku harus mengambil perlengkapan dia di rumahnya.."

Gun menghela nafas.

Dia mengangguk kemudian..

Setelah gun mempersiapkan kebutuhan tay..

Mereka ke rumah sakit..

"Aku tidak ikut masuk ya.. Aku harus pergi" Ucap off..

"Baiklah...terimakasih.."

Off mengangguk..

Gun masuk...tay sedang memejamkan mata dia di infus

Dia memasukkan perlengkapan tay ke lemari..

"Babe..." Panggil tay.

"Kenapa bangun.. Tidur lagi saja.. Aku tidak akan kemana mana.."

Tay menutup matanya dengan telapak tangannya yang tidak di infus dan terisak..

"I'm sorry sayang.. I really sorry..."

Gun berdiri di samping tay

"Aku salah aku tau.. Maaf.. Aku menyesal.. Aku tidak akan lagi melakukan itu.. Don't leave me babe..please..!"

Gun mengambil tissue dan menarik tangan tay..

Lalu mengusap air matanya.. Namun tay tetap terisak...

"Babe....please say something..."

"I love you tay tawan.. With all my heart.. Marahnya aku padamu adalah karena aku takut..Aku juga merasakan apa yang sekarang sedang kamu rasakan..Is that good? "

"No... Not at all.."

Gun merunduk...dia mengecup bibir tay..

"We are good now.. Stop crying.." Ucap gun.

"Peluk.."

Gun naik ke tempat tidur dan memeluk bayi besarnya..

"I miss you sayang..."

"Aku juga.. Maaf..."

"No.. Jangan minta maaf aku yang salah.."

"Kenapa bisa sakit.. Hemm..?"

promiseWhere stories live. Discover now