don't watch me cry

476 89 54
                                    

Happy Reading

.

.

.



"Kenapa tay...?"

"Kanker itu bukan penyakit ringan jumpol"

"YA TAPI KENAPA...?" marah off...

"Kau tidak memikirkan gun.. Kau tidak mencintainya.. Iya..?"

"Demi Tuhan bahkan sampai saat ini aku masih mencintai dia..." Kesal tay...

Meski off tau apa jawaban tay...tidak urung hatinya merasa sakit juga..

"Tapi... Tapi aku tidak mau gun bersedih kalau dia tau aku sakit..."

Off terlihat sangat marah..

"Aku mohon..Tolong jangan beritahu dia soal ini.. Jaga dia untukku..."

"Kau gila...?"

"Anggap saja ini permintaan terakhir dari sahabatmu..."

Off menatap tay..

"Aku tidak bisa..."

"Jumpol.. Please... Tolong aku.. Kau tidak kasihan pada gun.."

"Ya Tuhan. Kenapa aku harus punya sahabat sepertimu..."

"Nikahi dia.."

"What...?!"

"Aku ingin melihatmu menikah dengan dia"

"Jangan gila tay..."

Tapi kalian sudah dekat dan aku tau kau mencintai gun kan..

"Tapi dia masih mencintaimu.. Dia.. Masih... Amat.. Sangat mencintaimu... Jadi aku akan mengatakan pada dia kalau kau sakit dan meminta dia merawatmu.. Kau pasti sembuh tay..."

"Jangan mencoba membuat aku senang jumpol.. Kau lihat saja sekarang aku bagaimana... Hah.. Lihat keadaanku.."

Ya.. Tay memang terlihat berubah..badannya lebih kurus dari terakhir yang off lihat..

"Aku mohon Jumpol Sekali ini saja..Tolong aku..Tolong nikahi gun..Dan aku akan pergi dengan tenang..."

"Tay...!"

"Pada siapa aku harus minta tolong...hanya kau keluargaku satu satunya.. Aku mohon.."

"Berapa lama...?"

Off menatap tay..

"Mungkin tidak lama lagi.. Aku.. Gagal mendapatkan donor..."

"Ya Tuhan.. Bunuh saja aku..." Ucap off..

"Bagaimana kalau gun akhirnya tau.. Lalu dia membenciku...?"

"Itu tidak mungkin dia pasti akan mengerti... Dia orang yang lembut dan penuh kasih..." Tay coba meyakinkan off.

Setelah pembicaraan itu off pulang..

Beberapa hari dia berpikir...Dia tidak membalas pesan gun dan mengabaikan telepon darinya..

Dan kini ketika hatinya sudah tau harus melakukan apa.. Dia memutuskan menemui gun dan menjemputnya di sekolah..

"Kamu marah ya..?" Tanya gun begitu off menjalankan mobilnya Meninggalkan area
Lingkungan sekolah..

"Tidak sayang....kenapa aku harus marah.. Kemarin aku sibuk sekali.. Maaf ya..."

Off mengambil tangan gun dan mengecupnya..

Gun memalingkan wajahnya menatap keluar jendela...lalu menangis..

"Hei... Sayang..!" Off terkejut gun menangis.

promiseWhere stories live. Discover now