6. DTBY - Bertemu denganmu

20 5 0
                                    

 "Semuanya peralatan makannya dibersihkan sendiri-sendiri ya" Perintah Sekar kepada semua anak-anak yang ada disana. Adit mengambil piringnya dan membawanya ke pada bu Surti, pengurus dapur panti. Dia tinggal disana bersama dengan anaknya yang seumuran dengan Adit. Namanya Nina, mereka tinggal disana setelah suami dari Surti pergi meninggalkannya dengan perempuan lain. "Bintang, buat kamu!" Kata Nina namun tak digubris oleh Adit yang memilih pergi meninggalkannya sambil membawa boneka miliknya.

Adit kembali duduk diayunan merah sambil melihat ke langit yang penuh dengan bintang. "Bintang lagi, ngapain?" Tanya Ajeng menghampirinya. "Sekarang Bintang liat keatas sana, bintang yang paling bersinar itu, mamanya bintang, nah yang kecil itu kakak, yang satunya lagi ayah, bintang gak sendirian, mereka semua selalu nemenin bintang" Ajeng membelai lembut rambut Adit. Adit lalu duduk dipangkuan Ajeng sambil mengenggam tangan ibu jari Ajeng.

*****

"Anak-anak perkenalkan kita kedatangan teman baru yang sangat cantik, dia akan tinggal bersama dengan kita." Ucap Sekar yang mengandeng tangan anak itu. "Anak cantik, perkenalkan dirimu." Pinta Sekar lembut sambil mengelus rambutnya. "Aku Anna, umurku 4 tahun." Ucap Anna. Ia sangat cantik mengenakan dress polkadot dan pita dirambutnya. Ia tersenyum pada semua orang sambil melambaikan tangannya sementara tangan kirinya memegang tas Barbie kesukaannya. Rambutnya berwarna hitam, wajahnya bulat, mata yang sipit, bibirnya merah. Ia terus menatap sekar sambil tersenyum. "Selamat datang anak manis!" Sambut Ajeng lalu memeluknya. "Panggil saya Bunda Ajeng." Tambahnya yang disambut oleh Sekar, "Saya Ibu Sekar".

"Anna ayo main!" Ajak Nina langsung bersamaan dengan Adit yang datang keruang tamu sambil memegang boneka miliknya. Mereka saling bertatapan, Anna tersenyum padanya namun Adit tak mengindahkannya dan memilih untuk pergi.

*****

"Pinjem bonekanya dong!" Anna menarik momo dari pelukan Adit! "Main bareng!" Tambahnya lagi memaksa.

"Gak aku gak mau, pergi sana!" Usir Adit lalu kembali duduk diayunannya. Sekar yang mendengarnya tercengang, karena untuk pertama kali dia dapat mendengar Adit berbicara. 

"Kenalan dong!" Ajak Anna kembali memaksa mengulurkan tangannya namun Adit hanya diam dan menolak. "Kamu!" Teriak Adit. 

"Pokoknya kenalan!" Balas Anna masih mengulurkan tangannya sementara Adit dalam posisi duduk di atas tanah menghadap padanya. 

Hari itu, di saat tergelap dalam hidupku. Kamu datang, dengan keberanianmu mengisi hidupku. Aku yang berpikir dunia ini sepi, indah karenamu.  

Destiny To Be YOURSWhere stories live. Discover now