NDR 17

33 2 0
                                    

Rey langsung menghampiri Nita dan mencubit pipi gemoy nya Nita dan langsung pergi terbirit-birit. Seketika Nita melihat tingkah nya Rey. "Rey! " Nita sempat membentak saat dia dicubit sangat keras. Namun dia kembali dibuat tertawa karena tingkah Rey yang lari terbirit-birit.

Nita memasuki kelas nya sampai pelajaran pertama berakhir. Dan kini istirahat pertama Nita akan istirahat ke perpustakaan.

Setelah sampai di perpustakaan , Nita mencari buku novel yang menarik. Akhirnya setelah lama mencari, dia menemukan sebuah novel yang bagus. Saat Nita menarik buku itu tiba tiba di balik rak buku itu ada seseorang yang juga mencoba menarik buku novel yang sama.

"Kamu" Mereka secara bersamaan menyebut kamu dan ternyata yang berada dibalik rak buku Nita adalah Rey yang sedang mencari buku novel juga.

"Ngapain kamu disini? Biasanya kamu latihan di lapangan basket" Memang biasanya Rey suka latihan basket berasama teman teman nya. Namun kali ini berbeda , Rey pergi ke perpustakaan.

"Hah itu kan Nita? Sepertinya dia akan ke perpustakaan deh, ikuti aja deh" Gumam Rey.

Nita pergi ke perpustakaan dengan diikuti oleh Rey dari belakang. "Sepertinya Nita akan mencari buku novel" Gumam Rey dalam hati.

Rey pun mengikuti tingkah seperti Nita yang mencari buku novel, namun Rey mencari nya dibalik rak yang dicari oleh Nita.

"Inikan tempat umum, suka suka aku dong mau dimana aja" Ucap Rey sembari mencolek dagu Nita.

"Ish apaan si colek colek aja! Lagi pula aneh aja kan masa biasanya main basket ,tiba tiba pindah ke perpustakaan" Ucap Nita.

"Ya bisalah" Ucap Rey sembari mengedipkan matanya sebelah. Nita langsung membawa buku itu dan pergi dari perpustakaan.

"Terserah kamu yang jelas jangan ganggu urusan aku" Ucap Nita. Rey mengejar langkah kaki Nita. "Tunggu! Jangan lupa istirahat ke dua nya ya.. Sayang" Goda Rey yang kini berada di hadapan Nita.

"Ish sayang sayang, pacaran juga nggak" Ucap Nita. "Emm.. Yaudah pacaran yok" Rey ini yah seperti anak kecil pacaran aja dimainin. "Ini bukan permainan Rey, ini hubungan! " Tegur Nita. "Iya aku tau makananya aku ajak kamu pacaran" Ucap Rey. "Terserah! " Nita langsung pergi dari Rey dan masuk ke kelas nya lagi.

Disana ada Dina yang sedang duduk di meja nya sembari memainkan ponsel. Nita juga duduk disamping Dina. "Kamu kemana aja? " Dina langsung menaruh handphone nya di saku pakaian nya.

"Aku habis dari perpus" Ucap Nita yang kini ia sudah duduk di kursi nya. "Tumben kamu ke perpus" Ujar Dina. "Ya gapapa kali kali" Ucap Nita.

Pelajaran kedua pun dimulai hingga selesai.

Tiiingg...

Istirahat kedua berbunyi. Nita pergi keluar ,saat tiba di Koridor dia teringat kata kata Rey "jangan lupa istirahat kedua ya" . Saat dipikir pikirkan lagi, Nita akhirnya mengunjungi lapangan basket , dia duduk di samping paling depan, karena pada saat Nita datang masih belum banyak yang datang.

Saat pertandingan akan dimulai, Rey melihat ke segala arah dan dia melihat Nita berdiri di samping lapangan basket barisan depan. Rey pun tambah bersemangat lagi memainkan bola basket nya hingga 0-6 . Mereka istirahat sejenak. Rey pergi ke tepi lapangan untuk mengambil minum, saat dia minum matanya melirik ke arah tempat Nita berada,namun yang ingin dia lihat kini tidak ada di tempat itu. Rey langsung menurunkan minumnya.

Tanpa aba aba Rey langsung keluar dari lapangan basket dan mencari keberadaan Nita, padahal pertandingan basket belum selesai dan semua orang mengharapkan kemenangan pada Rey, tapi dia malah meninggalkan lapangan basket dan memutuskan mencari Nita.

"Rey lo mau kemana?! Bentar lagi kita lanjut main! " Teriak Canva teman dekat Rey yang juga ikut bermain. Rey langsung berlari ke kelas ips 2 untuk mencari Nita. Namun disana ia tidak menemukan siapa siapa. Dan akhirnya dia mulai teringat dengan Nita yang ditemukan di gudang atap sekolah karena di bully. Rey langsung pergi ke gudang atap sekolah.

Sesampainya di atap sekolah Rey melihat pintu nya yang terkunci, Rey mencoba mendobrak pintu itu beberapa kali.

Braaakkkkkk....

Brakkkkkkk..

Dan... Braaakkkkk...

Pintu terbuka. Rey langsung masuk ke gudang yang gelap yang penuh dengan barang barang berdebu. Ia menemukan Nita yang tergeletak tak sadarkan diri dilantai. Hingga akhirnya Rey menggendong Nita di pangkuan nya dan membawa Nita ke UKS.

"Nita, kamu kenapa si bisa kayak gini" Tanya Rey saat di jalan menuju UKS. Hingga tiba lah Nita dan Rey di UKS, Rey membaringkan Nita di tempat tidur pasien. Dan Rey menunggu pemberitahuan kabar dari petugas PMR di ruang tunggu.

"Pasien sudah sadar dan sudah bisa di jenguk" Ucap petugas PMR saat sudah memeriksa Nita dan keluar dari ruangan Nita. Rey masuk kedalam ruangan Nita.

"Nita kamu udah sadar? Ini gimana bisa seperti ini? Kamu ngapain di gudang tidur tiduran? Kenapa kamu ga nonton aku di lapangan bask-" Saat Rey bicara, ucapan nya digantung lagi oleh Nita.

"Lo cerewet banget si! Kayak cewek tau ga" Ujar Nita. Kini keadaan Nita sedikit lebih parah dari kemarin namun tidak terlalu parah. "Biarin cerewet dari pada cu- eehhh salah maksud aku itu-" Ucapan Rey tergantung lagi oleh Nita.

"Kenapa mau bilang aku cupu iya? Iihhhh kamu itu ngeselin tau ga" Nita memelintir perut Rey tepat nya di bagian tengah. "Auuhh.. Sakit ih ko kasar si" Ucap Rey sembari memegangi perut nya. "Ya habisnya kamu ngeselin banget" Ujar Nita.

"Iya iya maaf , oh ya jelasin yang tadi kenapa kamu bisa seperti ini" Tanya Rey.

"Guys seperti nya itu anak cupu deh, ngapain dia nonton basket, kerjain yu guys" Ucap Cinta yang kini berada di sebrang tempat Nita berada. Mereka menghampiri Nita dari belakang.

"Heh anak cupu! Ngapain lo disini nonton basket?! Lo mau caper ya" Ujar Cinta. Seketika Nita menoleh "eh engga ko aku cuma mau nonton aja" Seru Nita.

"Alah jangan banyak alasan lo, guys sikat! " Mereka menjambak rambut panjang Nita yang di ikat dua dan membawa Nita pergi ke gudang atas.

Bruukk..

Nita lagi lagi di lemparkan ke lantai gudang dengan sangat keras.

Buughhh..

Tanpa aba aba Cinta memukul perut Nita dan juga ujung bibir Nita. Mereka terus memukul Nita dengan sangat keras. Setelah mereka sangat puas, mereka meninggalkan Nita sendirian terdampar di lantai tak sadarkan diri.

"Ayo guys kita pergi aja gw udah puas" Ujar Cinta. Kini mereka sudah pergi dari gudang itu.

'Gimana ya kalau gw jujur nanti rencana gw berantakan' Gumam Nita dalam hati. "E.. Jadi aku tadi terpeleset jatuh" Ujar Nita. Dia terpaksa berbohong demi rencana nya sempurna. Apakah Rey akan percaya? Ataukah tidak percaya?

NITA AULIA SYARINADonde viven las historias. Descúbrelo ahora