12. Jatuh

10.2K 673 27
                                    

Memasuki bulan kelima kehamilan, Marsha jadi memiliki satu kebiasaan baru yang tidak akan ia lewatkan sebelum pergi bekerja. Ia akan berdiri menyamping di hadapan cermin selama dua menit bahkan lebih untuk melihat perutnya yang kini terlihat membesar. Begitu juga dengan pagi ini, dalam balutan dress coklat susu selutut yang terlihat sangat elegan dengan sentuhan ikat pinggang berwarna lebih gelap, Marsha terlihat sangat siap untuk menghadiri acara televisi yang mengundangnya sebagai bintang tamu untuk sekadar mengobrol singkat sambil mempromosikan produk-produk dari Lenathea Beauty.

Marsha memeriksa tampilannya sekali lagi. Dengan adanya tali pinggang, membuat perut Marsha semakin terlihat jelas. Ia menjadi bertanya-tanya : apakah pakaiannya ini sudah pas? Atau Marsha perlu mengganti baju dan mencari dress yang dapat menutupi perutnya.

"Lagian ini perut kekecilan gak sih buat umur 5 bulan..." Marsha gamang saat menatap cermin sambil mengelus perutnya pelan.

Marsha masih fokus mematut dirinya di depan cermin saat notifikasi dari ponselnya berbunyi nyaring. Ah, ini juga hal baik nan baru yang terjadi sebulan ke belakang. Marsha jadi lebih peduli dengan notifikasi pesan yang masuk ke dalam ponselnya. Ia juga dengan rajin mengisi dayanya. Sampai-sampai kenalan Marsha yang sudah tahu dirinya dari lama sempat kaget saat tidak perlu lagi untuk menunggu berjam-jam untuk mendapat balasan dari wanita satu ini.

Hal ini tentu tidak lain karena adanya pesan yang sesekali dikirimkan Azizi.

Iya, Azizi, suaminya.

Ada perasaan penasaran yang membuat jantung Marsha berdebar kencang saat ia dan Azizi saling bertukar pesan di awal-awal mereka saling miliki kontak satu sama lain. Marsha jadi senang melihat ke ponselnya dan mengecek setiap semenit sekali hanya untuk memastikan pesan balasan yang akan dikirimkan oleh Azizi. Dan imbas baiknya tentu terasa ke semua orang.


Azizi A. N.

Jadi ke Trans hari ini?


Marsha

Jadi, Kak

Ini mau berangkat


Azizi A. N.

Berangkat sama Gito

Dia udah otw ke sana


Marsha

Ok. Thank you, Kak 😊



Nah kan, senyumnya Marsha jadi hadir dengan mudahnya. Sang pemilik senyum tentu acap kali tidak sadar saat kedua bibirnya tertarik sempurna dan menunjukkan deretan gigi rapinya. Tapi siapapun yang melihat bagaimana respon Marsha saat ia melihat ke layar ponsel dan menarikan jemari di atas keypad dengan cepatnya, pasti bisa menyimpulkan dengan gampang bahwa Marsha tak ada bedanya dengan seorang insan yang sedang jatuh cinta.


Azizi A. N.

Jangan ngomong macem-macem tentang gue


Marsha

Aku bilang aja deh

Kalo Kak Zee itu aslinya jahat. Tukang bentak

Nggak punya welas asih


Azizi A. N.

Sok berani

NIKAH PAKSA [ZEESHA] END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang