PREVIEW 2

4.6K 487 17
                                    

-

-

-

-

Menjadi berbeda tidak lantas membuatmu lebih hina dari mereka yang mengaku sempurna, tapi mengkhianati kesempurnaannya dengan kecacatan nurani.

-

-

-

-

Anak itu berusaha menggoyangkan tubuh ibunya, tapi tidak ada respons sama sekali. Matanya tetap terpejam, dan tubuhnya mulai dingin. Reynan pikir ibunya hanya sedang tiduran. Dirinya yang sangat menyukai warna merah, apalagi dengan bau yang sangat khas itu hanya sibuk dengan lukisannya di lantai.

-

-

-

"Dasar monster kecil! PEMBUNUH! PERGI KAMU DARI SINI!"

-

-

-

Reynan meraih cutter di laci kamarnya dengan tangan gemetar, matanya memancarkan obsesi yang gelap. "Maafin Reynan, Ma," bisiknya. Pisau itu tergores memanjang hampir sepanjang lengan, dari pergelangan tangan sampai siku, merobek kulit yang tak lagi bersih karena banyaknya bekas goresan yang mulai mengering di sana.

-

-

-

Reynan terkekeh ringan. "Lo emang paling jago ngehibur gue."

"Gue nggak lagi ngehibur siapa pun. Gue cuma ngasih tau apa yang gue yakini."

-

-

-

Apa yang kalian.pikirkan tentang chapter dua, setelah baca preview ini?

Luv,
JoyA 💚

7 LENTERA | Complete ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang