BAB 24 - Kau Harus Pulang

457 30 1
                                    

Guten Tag!

Gimana kabarnya wahai cilor-cilorku?

Sebelum lanjut alangkah baiknya follow akun author terlebih dahulu ya!

Btw, kita masuk pada konflik ya?? jadi mungkiinn akan lebih serius.

❝Kamu adalah fatamorgana yang terbentuk dari dunia rekayasaku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu adalah fatamorgana yang terbentuk dari dunia rekayasaku sendiri. Nampak, namun tak abadi.

❛ ━━・❪ Happy Reading ❫ ・━━ ❜

"Kamu pernah dengar yang namanya keabadian?"

"Tidak."

"Itu adalah salah satu hal yang sangat diinginkan semua orang, termasuk aku."

"Kenapa kamu mau hidup abadi? Dunia ini kejam, jangan mau diperbudak oleh kegilaan hidup."

"Kamu benar. Tapi apakah kamu pernah berpikir bahwa hiduplah yang mempertemukan kita pada sebuah garis takdir?"

"Aku tidak mengerti."

"Jika aku tak hidup, maka aku tidak akan bertemu denganmu. Aku tidak bisa mencintaimu, menjadikanmu sebagai cinta abadiku. Dan kamu, adalah alasan mengapa aku selalu menunggu bergantinya hari."

"Karena kamu adalah keabadian yang aku miliki."

⚪⚪⚪

"Ra!"

"Ra!"

"Ra!"

Nafasnya terengah-engah, ia menunduk, tangannya bertumpu pada lutut untuk menahan berat tubuhnya.

"Udah Ra, gue capek banget."

Gadis itu adalah Zeylana, ia berdiri dengan nafas yang tak stabil. Zeylana menyisir rambutnya kebelakang, mengibas rambut itu agar tidak menghalangi wajahnya.

"Lo kenapa sih tiba-tiba lari dari kantin, Ra?" Tanyanya heran

Ayara, wanita itu menggeleng. Ada rasa takut pada hatinya, entah mengapa tubuhnya merespon untuk dia berlari dari sana. Matanya masih memperhatikan kaki serta jari-jari tangannya.

The Two Worlds He CreatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang