[END] Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang untuk Mencegah Bencana 【1】

Chapter 179

Acara pertama pertunjukan menampilkan para tamu yang memakan lemon. Segera setelah tim memakan sepuluh buah lemon, mereka akan diizinkan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

Gu Ren dan Ye Zhi dengan tenang memakan lemon. Mereka melewati satu demi satu lemon tanpa kesulitan apa pun. Dibandingkan dengan tim Gu Ren, Song Lie berada dalam kondisi yang sangat menyedihkan. Sebagai anggota timnya, Sheng Man hanya makan satu lemon sementara sisanya harus dihabiskan.

Pada akhirnya, Gu Ren dan Ye Zhi adalah orang pertama yang melanjutkan ke tugas berikutnya.

“Ye Zhi sebenarnya makan lemon tanpa ada perubahan pada ekspresi wajahnya. Dia dan Gu Ren memiliki pemahaman yang baik satu sama lain dan keduanya dengan sungguh-sungguh berusaha menyelesaikan tugasnya.”

“Lihatlah ekspresi arogan Sheng Man. Nona Sheng, mohon perhatiannya. Anda tidak berpartisipasi dalam peragaan busana, tetapi dalam peragaan permainan. Jika Anda hanya makan satu lemon, apakah Anda dianggap sebagai pasangan?"

Beberapa kelompok tamu tiba di venue berikutnya dan untuk tugasnya, para tamu harus menghafal nama berbagai merek dan menemukan produknya. Jika jawaban mereka salah, mereka harus memulai dari awal lagi.

Sepertinya ada kalimat tertulis di wajah Sheng Man: Tugas ini dibuat khusus untuk saya dan saya pasti bisa memenangkannya.

Sheng Man mulai menghafal nama-nama berbagai merek. Ketika dia melihat tas Chanel, dia mengangkat dagunya sedikit dan berkata dengan arogan bahwa dia punya beberapa.

“Sheng Man sangat arogan. Keluarga Sheng sangat kaya jadi tugas ini jelas sangat bermanfaat baginya. Itu juga alasan mengapa dia terlihat begitu percaya diri.”

“Seseorang harus berhati-hati saat berbicara. Tidak ada yang tahu kapan mereka akan mengalami kemunduran.”

“Sheng Man sudah memiliki keunggulan. Jika dia masih kalah dalam tugas ini, itu akan sangat disayangkan.”

Setelah Sheng Man menghafal merek tersebut, dia mulai mencoba tantangan pengenalan dengan sangat percaya diri. Namun, saat Sheng Man melihat desain Anna Sui, wajahnya sedikit menegang.

Sheng Man belum pernah menggunakan apa pun dari merek ini jadi dia tanpa sadar berkata dengan nada meremehkan: “Saya tidak terlalu sering menggunakan produk Anna Sui.”

Sheng Man menemui kemunduran pada merek tersebut. Dia tidak bisa mengenalinya sama sekali.

“Menurutku Anna Sui sangat bagus. Ada apa dengan ekspresi jijik di wajah Sheng Man?”

Sheng Man secara tidak sengaja mengatakannya, namun netizen tidak melepaskannya dan terus memarahinya di kolom komentar.

Setelah Sheng Man gagal mengenali nama mereknya, acara tersebut mulai menunjukkan situasi dengan Ye Zhi. Ketika Ye Zhi sedang menghafal mereknya, dia terlihat sangat serius.

Ketika Ye Zhi memulai usahanya, dia dengan cepat mengenali produk dari keempat merek tersebut. Ketika dia menebak merek terakhir, dia salah mengidentifikasinya sebagai rok Dior karena kemiripannya yang tinggi dengan merek lain.

“Ye Zhi membuatku memandangnya dengan cara baru. Saya selalu berpikir karena dia tidak punya uang, dia tidak akan mengetahui hal-hal ini. Ngomong-ngomong, aku suka wanita yang serius.”

“Ye Zhi memiliki ingatan yang bagus. Semua merek itu hampir membuatku kehilangan pandangan, tapi dia hampir mengenali semuanya pada percobaan pertama.”

“Sangat sulit untuk mengidentifikasi rok terakhir. Saya sudah membeli baju dari kedua merek tersebut tapi saya hampir bingung juga. Sayang sekali.”

Baik Ye Zhi dan Sheng Man gagal mengenali merek tersebut pada upaya pertama mereka. Namun Ye Zhi hanya gagal mengenali merek terakhir karena kemiripannya dengan merek lain, sedangkan Sheng Man gagal mengenali merek yang mudah dibedakan. Keduanya menunjukkan tingkat keseriusan yang sangat berbeda dalam pertunjukan tersebut.

Keduanya pun kembali hafal mereknya lagi. Dalam upaya kedua Sheng Man, dia mulai mengidentifikasi produknya lagi. Namun, ketika dia melihat perhiasan dari Chaumet Paris, dia terkejut sejenak dan kemudian dengan ragu mengatakan bahwa itu adalah perhiasan Cartier.

Dia gagal lagi dalam tugasnya.