0. prolog

2.5K 142 5
                                    

"kamu sudah punya anak tapi belum dapet mark ?, lucu banget." ucap seorang pria sabil menginjak sebuah topi kecil.

beberapa orang terlihat memojokkan seorang pemuda di jalan yang sepi, siapa lagi kalau bukan Ann, pemuda itu diikuti dan terjebak sampai ke jalan buntu oleh orang orang ini, masa heat menjadi alasan kenapa rombongan pria tak dikenal itu mengganggu Ann.

"diam brengsek, tau apa kalian." ketus Ann berusaha menahan hawa panas yang seolah membakarnya hidup hidup.

rombongan pria itu tertawa mendengar ucapan Ann, "kasian sekali, sepertinya Alpha yang kamu sebut hanya menjadikanmu pelampiasan belaka, ayolah... kami tidak akan membuatmu hamil lagi."

salah satu pria mendekat dan mencengkram erat lengan Ann tentu ia tak tinggal diam, Ann menepis lalu memukul balik dan membanting tubuh pria itu hingga terjatuh ketanah, jiwa sebagai pembunuh bayaran itu tentu masih ada didalam diri Ann meskipun sekarang sudah berubah menjadi omega.

beberapa dari mereka mundur dan berdecak kesal, mereka mulai menyerang secara bersamaan, cukup mudah bagi Ann menghajar mereka semua meskipun kondisi tubuhnya sangat tidak mendukung.

tapi 1 pukulan keras yang mengenai dada Ann langsung membuatnya tumbang, tak bisa ia pungkiri fisiknya menjadi lebih lemah sejak ia menjadi omega, terlebih dalam masa heat seperti ini, Ann masih belum bisa mengendalikan dirinya setelah berubah menjadi omega.

"sudah cukup main mainnya brengsek, aku tidak akan memberi ampun lagi sekarang." geram salah seorang pria sambil menarik surai gelap Ann, mereka semua mulai bangkit dan mencengkram kedua tangan Ann, jaket coklat dan kemejanya juga dibuka paksa.

"agrhh... lepas !" teriak Ann berusaha menarik tangannya.

"diam jalang !"

Ann masih berusaha memberontak ketika pria pria asing ini mulai menyentuh tubuhnya, masa heat ini membuat Ann jadi lebih sensitif, ia mencium aroma pheromon pemikat yang sangat kuat dari pria pria ini.

air mata Ann mengalir pelan tak ingin disentuh orang lain, ia langsung teringat dengan Alva, sosok Enigma yang selalu ada disisinya tapi kemana sosok itu sekarang ?, saat ia dalam bahaya seperti ini, Alva ada dimana ?

'Alva, cepat datang'

Ann hampir menyerah saat dadanya semakin terasa sakit, meskipun ia belum mendapatkan mark dari Alva tapi ia menolak seluruh aroma pheromon dari pria pira ini, rasanya benar benar menyesakkan dan sangat berbeda dengan Alva.

tangan Ann mulai melemah, kepalanya terasa semakin sakit karena aroma pheromon yang pekat mengelilinginya sampai ia merasakan hawa yang lebih dominan mengalahkan semua pheromon pria pria ini.

semua orang itu terdiam membeku, mereka jatuh tumbang tak bisa menahan hawa dominan yang sangat mencekik ini, dari kejauhan Ann bisa melihat ada sosok Alva disana, sosok Enigma dengan pheromon khasnya yang terasa menenangkan untuk Ann.

Alva berlari kearah Ann dengan iris mata merahnya yang terlihat menyala terang, wajah Alva mengerut menggambarkan kemarahan saat melihat Ann hampir disentuh orang lain.

"Ann !"

Alva berlari mendekat, kedua tangan kekarnya terulur dan langsung memeluk erat tubuh mungil itu, Ann hanya diam menghela nafas lega, ia membalas pelukan itu perlahan.

"finally, Alva..."

Ann menenggelamkan wajahnya dan langsung menghirup aroma yang sangat menenangkan itu dalam dalam, akal sehatnya hampir menghilang saat hawa panas semakin menjalar dan mulai mengambil alih kesadarannya.

tapi Ann tersadar lagi saat merasa Alva menjauh hendak menghajar pria pria asing yang terkapar ditanah, urat ditangannya terlihat dan wajah Alva penuh dengan emosi kemarahan.

"Alva, udah... aku mau pulang, sekarang." lirih Ann sambil mecengkram erat ujung kemeja Alva.

wajah Ann sudah memerah sempurna, terlebih baju dan jaketnya terbuka memperlihatkan tubuhnya yang merona samar, Alva terdiam menelan salivanya kasar, ia langsung berbalik dan menutup tubuh Ann lalu mengangkatnya.

iris mata semerah darah itu beralih menatap geram pada pria pria yang sudah pingsan tak berdaya, tanpa menunggu waktu lama Alva segera pergi dari tempat itu meninggalkan aura pheromon yang lebih pekat dan mungkin bisa membunuh jika mereka tetap disana.

"Ann, aku minta maaf, tolong bertahanlah, kita pulang sekarang... tahan sebentar lagi ya." bisik Alva sambil terus berlari memeluk tubuh lemah Ann.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
My 2 little stars
- prolog -

My 2 little Stars (END)Where stories live. Discover now